PLN Terapkan Pertanian Terpadu untuk Mengonversi Lahan Kritis Menjadi Sumber Energi Biomassa

- Editor

Sabtu, 23 November 2024 - 10:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

paya pengembangan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) melalui sub holding PT PLN Energi Primer Indonesia bakal mengubah lahan yang sebelumnya kritis menjadi lebih produktif. Keterangan foto: Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono (kedua dari kanan), Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso (kiri), Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara (kanan), dan Penjabat Sementara Bupati Tasikmalaya, Yedi Rahmat (kedua dari kiri).

paya pengembangan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) melalui sub holding PT PLN Energi Primer Indonesia bakal mengubah lahan yang sebelumnya kritis menjadi lebih produktif. Keterangan foto: Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono (kedua dari kanan), Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso (kiri), Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara (kanan), dan Penjabat Sementara Bupati Tasikmalaya, Yedi Rahmat (kedua dari kiri).

TANJUNGPURA.ID (TASIKMALAYA) –Upaya pengembangan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) melalui sub holding PT PLN Energi Primer Indonesia bakal mengubah lahan yang sebelumnya kritis menjadi lebih hijau dan produktif. Upaya ini akan memanfaatkan 1,7 juta hektare dari 14 juta hektare lahan kritis yang tersebar di seluruh tanah air.

 

Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono mengapresiasi langkah PLN dalam mendorong program biomassa dengan memanfaatkan lahan kritis yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan kelompok masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Saya mengapresiasi langkah PLN dengan program ini. Kita dihadapkan pada tantangan perubahan iklim. Saya sangat menghargai karena dengan diwajibkan (program ini) maka sumber biomassa akan berasal dari tanah marjinal,” terang Sudaryono dalam sambutannya pada agenda Peresmian Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Tasikmalaya.

 

Dirinya menambahkan, tanah marjinal umumnya merupakan tanah yang sulit ditanami tanaman dan berlokasi di pelosok-pelosok Tanah Air. Program biomassa PLN pun menjadi salah satu bukti nyata kehadiran pemerintah hingga daerah pelosok.

Baca Juga :  European Wellness Biomedical Group Umumkan Inisiatif Riset Baru tentang Klotho, Dipimpin Prof. Mike Chan

 

“Saya ingin betul-betul kalau model ini berhasil maka ini tinggal kita tularkan ke tempat lainnya,” tambah Sudaryono.

 

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pihaknya memanfaatkan lahan kritis yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan Kelompok Masyarakat.

 

“Melalui program kolaboratif ini, kami berupaya mengubah lahan yang sebelumnya kering dan tidak produktif menjadi lebih hijau dan produktif,” jelas Darmawan.

 

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdapat 14 juta hektare lahan kritis di seluruh Tanah Air. Dengan mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu, program ini dapat turut berkontribusi dalam upaya pemanfaatan lahan kritis.

 

“Kami akan memanfaatkan lahan kritis dengan luas total 1,7 juta hektare yang tersebar di seluruh tanah air sehingga mampu berkontribusi dalam upaya penurunan emisi sebesar 11 juta ton CO2e melalui co-firing biomassa,” terang Darmawan.

Baca Juga :  PLN Tingkatkan Kapasitas Energi, Operasikan PLTGU Tambak Lorok 779 MW dengan Teknologi Ramah Lingkungan

 

Lebih dari itu, program ini bahkan juga mampu meningkatkan kapasitas nasional dengan menghadirkan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan daerah, menggerakkan ekonomi kerakyatan sirkuler dan mengentaskan kemiskinan.

 

“Ke depan, kami menargetkan program ini akan melibatkan 1,25 juta masyarakat dan bernilai ekonomi sebesar Rp9,5 triliun per tahun,” pungkas Darmawan.

 

Selaras dengan hal tersebut, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengungkapkan bahwa program ini juga dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan di Kalimantan, di mana perubahan iklim dan kerusakan hutan menjadi isu kritis.

 

“Dengan memanfaatkan biomassa, langkah ini tidak hanya mendukung produksi energi yang bersih, tetapi juga mengurangi emisi karbon yang berbahaya. Jika diterapkan dengan baik, model ini dapat menjadi contoh untuk daerah lain dan mendorong gerakan nasional dalam pengelolaan lahan kritis, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat berbasis pertanian terpadu”, tegas Salam.

Berita Terkait

Ketua Umum PJKB Lantik Pengurus dan Resmikan Rumah Budaya Jawa Joglo di Sambas
Bandara Tanah Merah Dorong Konektivitas, Satgas Kopasgat Siaga Jaga Keamanan
Vonis Kasus Korupsi TWP AD: Dua Terdakwa Dipenjara, Satu Gugur Karena Meninggal Dunia
Kepala Bakamla RI Raih Medali Executive Jetski di Ajang Kasal Cup 2025
Satgas Kopasgat Amankan Kedatangan Bupati Paniai dari Jakarta di Bandara Enarotali
Ranty Maria Kabur dari Rumah, Rencana Pernikahannya Batal?
Kampanyekan Hak Pesepeda, Critical Mass Pontianak Gaet Ratusan Partisipan
Wagub dan Wabup Kapuas Hulu Hadiri Penyerahan Prasasti SMKN 1 Silat Hulu dan Musdam III Landau Badai
Tag :

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 20:00 WIB

Ketua Umum PJKB Lantik Pengurus dan Resmikan Rumah Budaya Jawa Joglo di Sambas

Senin, 30 Juni 2025 - 10:42 WIB

Bandara Tanah Merah Dorong Konektivitas, Satgas Kopasgat Siaga Jaga Keamanan

Minggu, 29 Juni 2025 - 18:06 WIB

Vonis Kasus Korupsi TWP AD: Dua Terdakwa Dipenjara, Satu Gugur Karena Meninggal Dunia

Minggu, 29 Juni 2025 - 18:03 WIB

Kepala Bakamla RI Raih Medali Executive Jetski di Ajang Kasal Cup 2025

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:10 WIB

Satgas Kopasgat Amankan Kedatangan Bupati Paniai dari Jakarta di Bandara Enarotali

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:29 WIB

Kampanyekan Hak Pesepeda, Critical Mass Pontianak Gaet Ratusan Partisipan

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:27 WIB

Wagub dan Wabup Kapuas Hulu Hadiri Penyerahan Prasasti SMKN 1 Silat Hulu dan Musdam III Landau Badai

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:10 WIB

DWP Polnep se-Indonesia Kunjungi UMKM Center Dekranasda Pontianak

Berita Terbaru