Waspada Kasus Gondongan di Sekolah, Disdikbud Keluarkan Edaran

- Editor

Senin, 7 Oktober 2024 - 14:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siswa-siswi di sekolah harus diedukasi tentang pencegahan penyakit paroritis atau gendongan.

Siswa-siswi di sekolah harus diedukasi tentang pencegahan penyakit paroritis atau gendongan.

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK)  – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Kepala SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, di Kota Pontianak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus penyakit parotitis atau gondongan. Parotitis adalah penyakit akibat infeksi virus yang menyebabkan bengkaknya kelenjar parotis pada wajah. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus yang menyerang kelenjar liur (kelenjar parotis) di dalam mulut.

Meski belum ditemukan kasus penyakit gondongan di Kota Pontianak, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyebut, langkah ini diambil untuk mencegah dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, terutama di kalangan anak-anak.

Dalam surat bernomor 400.2.5/6013.1/DIKDAS-DISDIKBUD/2024, seluruh satuan pendidikan diimbau untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian penularan penyakit gondongan di lingkungan sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Apabila di suatu sekolah terjadi kasus gondongan, segera laporkan ke puskesmas yang ada di wilayah sekolah masing-masing,” ujarnya, Senin (7/10/2024).

Baca Juga :  Sedekah Kuota: Inisiatif Digital Tri Permudah Pelanggan Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan

Ani Sofian bilang, sekolah-sekolah harus melakukan surveilans aktif melalui jejaring UKS untuk memantau perkembangan kasus gondongan di sekolah. Langkah ini dilakukan sebagai deteksi dini terhadap penyakit gondongan.

“Apabila ada siswa, pendidik dan tenaga kependidikan yang teridentifikasi terkena gondongan, diminta tidak berinteraksi di sekolah, setidaknya selama tujuh hari sejak munculnya gejala,” ucapnya.

Kepala Disdikbud Kota Pontianak Sri Sujiharti menerangkan, sekolah-sekolah juga diminta untuk gencar melakukan sosialisasi dan edukasi tentang parotitis atau gondongan.

“Tim UKS berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk mensosialisasikan penyakit gondongan di sekolah-sekolah sebagai upaya pencegahan,” katanya.

Kemudian, lanjut Sri lagi, apabila sekolah-sekolah ada yang terindikasi kasus gondongan, dianjurkan menggunakan masker, setidaknya selama tujuh hari setelah kasus terakhir dinyatakan sembuh.

“Langkah ini diharapkan dapat membantu mengendalikan penyebaran kasus gondongan di lingkungan sekolah serta melindungi kesehatan seluruh warga sekolah di Kota Pontianak,” imbuhnya.

Baca Juga :  BKMT Belitang Gelar Seminar Parenting: Bekali Orang Tua Hadapi Tantangan Pola Asuh di Era Digital

Kepala SMPN 24 Pontianak Teguh Santoso menyatakan, pihaknya sudah mulai menjalankan sosialisasi melalui Tim UKS bekerja sama dengan Puskesmas Kampung Bali.

“Kami sudah melakukan sosialisasi untuk mencegah sedini mungkin penyakit gondongan,” sebutnya.

Dia menuturkan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Puskesmas Kampung Bali dalam rangka pencegahan penyakit. Bahkan petugas puskesmas juga rutin berkunjung ke sekolah untuk menyampaikan sosialisasi pencegahan penyakit.

“Bukan hanya sosialisasi penyakit gondongan, pemberian tablet tambah darah untuk mencegah stunting juga masih berjalan hingga kini,” tuturnya. ( prokopim )

Berita Terkait

Camat Batu Ampar Ajak Warga Bergerak, Jembatan SDN 21 Direhab Sambil Tunggu Perbaikan Permanen
Bapas Semarang Perkuat Pelayanan Pemasyarakatan Lewat Baksos Berkelanjutan
UNIQLO Berikan Bantuan Darurat Rp 1,1 Miliar dan Pakaian bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatra
Aksi Sosial Klien Pemasyarakatan Semarang, Wujud Implementasi Awal KUHP Baru
Kesbangpol dan FKDM Kalbar Sepakati Penguatan Sistem Deteksi Dini
Kubu Raya Masuk Peta Energi Rendah Karbon, Pabrik Biokokas Inovatif Resmi Dibuka
Susilowati Minta Jajaran Jaga Sinergi, Profesionalitas, dan Semangat Pelayanan
DWP Kementerian Agama Kubu Raya Gelar Ragam Kegiatan Sambut Hari Amal Bakti ke-80

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 20:30 WIB

Camat Batu Ampar Ajak Warga Bergerak, Jembatan SDN 21 Direhab Sambil Tunggu Perbaikan Permanen

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:37 WIB

Bapas Semarang Perkuat Pelayanan Pemasyarakatan Lewat Baksos Berkelanjutan

Kamis, 11 Desember 2025 - 16:45 WIB

UNIQLO Berikan Bantuan Darurat Rp 1,1 Miliar dan Pakaian bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatra

Kamis, 11 Desember 2025 - 07:06 WIB

Aksi Sosial Klien Pemasyarakatan Semarang, Wujud Implementasi Awal KUHP Baru

Rabu, 10 Desember 2025 - 12:29 WIB

Kesbangpol dan FKDM Kalbar Sepakati Penguatan Sistem Deteksi Dini

Selasa, 9 Desember 2025 - 15:48 WIB

Susilowati Minta Jajaran Jaga Sinergi, Profesionalitas, dan Semangat Pelayanan

Selasa, 9 Desember 2025 - 07:14 WIB

DWP Kementerian Agama Kubu Raya Gelar Ragam Kegiatan Sambut Hari Amal Bakti ke-80

Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:02 WIB

Berencana Liburan Musim Dingin ke Prancis dan Jepang? Ini Panduan Layering Cepat Berdasarkan Kota Tujuan

Berita Terbaru