TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Kota Pontianak merayakan tonggak sejarah penting dalam dunia pendidikan anak usia dini dengan meriah. Perayaan ulang tahun ke-18 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Kota Pontianak resmi dibuka pada Senin (19/8/2024). Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, masyarakat setempat, hingga orang tua dan anak-anak yang merupakan bagian dari PAUD.
Pj Ketua TP PKK Kota Pontianak Anita Ani Sofian menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian 18 tahun PAUD di kota ini. Ia menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai pondasi utama dalam membangun karakter dan kecerdasan anak.
“Selamat ulang tahun ke-18 untuk PAUD PKK Kota Pontianak. Ini adalah momen penting untuk merayakan pencapaian serta refleksi atas perjalanan panjang yang telah dilalui,” ujarnya.
Acara perayaan kali ini dirancang dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk pentas seni anak-anak, pameran hasil kreativitas siswa PAUD, serta berbagai lomba yang melibatkan orang tua dan anak.
“Kegiatan tersebut bertujuan untuk menunjukkan kemajuan dan perkembangan yang telah dicapai oleh PAUD di kota Pontianak selama 18 tahun terakhir,” terang Anita.
Anita juga memberikan penghargaan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan PAUD yang telah berdedikasi dalam mengajar dan membimbing anak-anak. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para pendidik untuk terus berkomitmen dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Salah satu agenda utama dalam perayaan ini adalah peluncuran program baru yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD. Program tersebut mencakup pelatihan bagi pendidik, peningkatan fasilitas, serta pengembangan kurikulum yang lebih inovatif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
“Di samping itu, acara ini juga menjadi ajang bagi para orang tua untuk berinteraksi dengan pendidik dan berbagi pengalaman mengenai perkembangan anak mereka. Diskusi dan workshop yang diselenggarakan dalam perayaan ini memberikan wawasan tambahan bagi orang tua mengenai cara mendukung pendidikan anak di rumah,” pungkasnya. ( kominfo )