Para Pelajar Berinovasi demi Memperluas Aksesibilitas Ruang Terbuka Hijau

- Editor

Selasa, 14 Mei 2024 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

  • Pihak sekolah memperoleh hadiah sebagai bagian dari Kompetisi Pelajar dan Mahasiswa Global “Made to Move Communities™” yang disponsori Otis
  • Para pelajar Mentari Intercultural School (MIS) Grand Surya merancang aplikasi ruang terbuka hijau dan sistem transportasi otomatis

TANJUNGPURA.ID (JAKARTA)  — Dalam kompetisi tahunan keempat “Made to Move Communities” yang digelar Otis, para pelajar dan mahasiswa mengembangkan solusi mobilitas inovatif yang memperluas akses ruang hijau terbuka bagi masyarakat perkotaaan untuk meningkatkan taraf hidup para warga. Otis (NYSE: OTIS) adalah perusahaan terbesar di dunia yang memproduksi, menginstalasi, dan merawat elevator dan eskalator. (8 Mei 2024 ).

Para pelajar Mentari Intercultural School (MIS) Grand Surya merancang aplikasi ruang terbuka hijau dan sistem transportasi otomatis
Para pelajar Mentari Intercultural School (MIS) Grand Surya merancang aplikasi ruang terbuka hijau dan sistem transportasi otomatis

Kompetisi global 2023-2024 ini melibatkan lebih dari 240 pelajar dan mahasiswa di 15 negara dan wilayah. Dibimbing relawan Otis yang menjadi mentor, pelajar dan mahasiswa ini menggunakan konsep desain untuk mengembangkan solusi mobilitas yang memanfaatkan teknologi mutakhir guna memperluas aksesibilitas taman bagi warga disabilitas atau warga yang tinggal di kota-kota yang kurang terlayani—meningkatkan taraf hidup masyarakat dan merumuskan masa depan komunitas perkotaan. Tim-tim peserta kompetisi lalu mempresentasikan proposal berbasiskan STEM di hadapan dewan juri Otis. Dewan juri kemudian memilih para pemenang dan memberikan hadiah untuk masing-masing sekolah dan kampus. Dengan demikian, pihak sekolah dan kampus dapat meningkatkan program STEM agar semakin banyak pelajar dan mahasiswa yang memperoleh manfaatnya.

“Di tengah laju urbanisasi yang berlangsung pesat di Indonesia, kita harus memprioritaskan pengembangan ruang terbuka hijau demi meningkatkan taraf hidup warga dan keberlanjutan lingkungan hidup,” ujar Joseph Hasnan, Managing Director, Otis Indonesia. “Relawan Otis yang menjadi mentor dalam kompetisi ini gembira berkolaborasi dengan para pelajar Mentari Intercultural School (MIS) Grand Surya untuk mengajukan proposal yang meningkatkan aksesibilitas ruang terbuka hijau bagi publik, serta mengubah lingkungan perkotaan.”

Para pelajar MIS Grand Surya yang meraih penghargaan “Honorable Mention” dalam kompetisi ini merancang konsep aplikasi ruang terbuka hijau. Aplikasi ini menjadi solusi terintegrasi yang membantu masyarakat menemukan ruang terbuka hijau terdekat menurut kebutuhan dan preferensi mereka. Di sisi lain, para pelajar tersebut juga mengajukan gagasan tentang sistem transportasi otomatis dan ramah lingkungan agar warga semakin cepat dan efisien menjangkau ruang terbuka hijau.

“Di Mentari, misi kami adalah membina sosok yang mampu belajar dalam jangka panjang dengan pola pikir yang mengutamakan perkembangan diri (growth mindset) dan sikap positif untuk berkontribusi kepada masyarakat,” kata Yudi Kristianto, Vice Principal, Mentari Intercultural School Grand Surya. “Dengan mengikuti kompetisi ‘Made to Move Communities’ Otis, para siswa kami tak hanya memperluas wawasan seputar konsep Science, Technology, Engineering and Mathematical (STEM), namun juga mendapat kesempatan untuk mengemban peran penting sebagai arsitek yang merancang ruang publik di perkotaan.”

Baca Juga :  Tahap Pendaftaran Dibuka: Enterprise Innovation Awards 2025: Merayakan Keunggulan Transformasi Digital di ASEAN

Sejak 2020, kompetisi pelajar dan mahasiswa global yang digelar setiap tahun ini telah melibatkan ratusan karyawan Otis sebagai mentor bagi lebih dari 750 pelajar dan mahasiswa. Dengan berkolaborasi, mereka mengembangkan dan mengajukan gagasan tentang solusi mobilitas yang menjawab tantangan terbesar yang dihadapi masyarakat dalam bidang mobilitas. Kompetisi ini juga mempercepat pencapaian tiga target ESG yang telah dicanangkan Otis: mendatangkan manfaat bagi 15.000 pelajar dan mahasiswa di seluruh dunia melalui STEM dan pendidikan kejuruan, mengalokasikan 50% donasi untuk program STEM, serta melaksanakan 500.000 jam kerja karyawan yang menjadi tenaga relawan pada 2030.

Berita Terkait

TP PKK Desa Nanga Ansar Ikuti Seminar Parenting: Siapkan Pola Asuh Tepat di Era Digital Menuju Indonesia Emas 2045
UNTAN Diganjar Predikat Kampus Paling Berprestasi, Ini Strategi dan Capaian Unggulannya
Yonko 465 Kopasgat Amankan Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya di Bandara Mulia
Pengungkapan Kasus Penggelapan Dana Indomaret
Kapolres Sekadau AKBP Donny Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Kapuas 2025
Lokasi PETI di Nanga Taman Di Gerebek, Satu Pelaku Diamankan
BMKG: Waspada Hujan Sedang hingga Lebat di Sejumlah Wilayah Kalbar
Suasana Seru Tahun Ajaran Baru Dimulai, MIN 1 Kubu Raya

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 23:45 WIB

TP PKK Desa Nanga Ansar Ikuti Seminar Parenting: Siapkan Pola Asuh Tepat di Era Digital Menuju Indonesia Emas 2045

Selasa, 15 Juli 2025 - 10:22 WIB

UNTAN Diganjar Predikat Kampus Paling Berprestasi, Ini Strategi dan Capaian Unggulannya

Selasa, 15 Juli 2025 - 09:30 WIB

Yonko 465 Kopasgat Amankan Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya di Bandara Mulia

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:06 WIB

Pengungkapan Kasus Penggelapan Dana Indomaret

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:04 WIB

Kapolres Sekadau AKBP Donny Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Kapuas 2025

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:02 WIB

BMKG: Waspada Hujan Sedang hingga Lebat di Sejumlah Wilayah Kalbar

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:01 WIB

Suasana Seru Tahun Ajaran Baru Dimulai, MIN 1 Kubu Raya

Selasa, 15 Juli 2025 - 07:58 WIB

Olahraga Rutin Jaga Kebugaran Lansia

Berita Terbaru

Bisnis

Pengungkapan Kasus Penggelapan Dana Indomaret

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:06 WIB