Alexander Marwata: Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemimpin Dan Dukungan Publik

- Editor

Minggu, 12 Mei 2024 - 17:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (BANDUNG) – Dalam rangkaian gelaran 10 Tahun Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan kegiatan media briefing bertajuk “Mengawal Keberlanjutan Pemberantasan Korupsi”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Multifungsi Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung pada hari Selasa (30 April 2024) lalu.

 

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata menegaskan bahwa perbaikan sistem saja tidak cukup. Diperlukan sumber daya manusia yang kompeten untuk menjalankan tata kelola yang baik dalam upaya pemberantasan korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Langkah awal dalam pemberantasan korupsi itu dengan memilih pemimpin yang baik, yang mampu menciptakan tata kelola yang baik. Jika kita memilih kepala daerah atau pemimpin yang tidak memiliki komitmen dalam pemberantasan korupsi, segala bentuk pemberantasan korupsi yang ditawarkan itu hanya akan jadi pencitraan saja,” ungkap Alex.

 

Hal senada disampaikan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Amir Arief, Ia menyampaikan berbagai pendekatan dan kerja sama yang dilakukan KPK melalui strategi Trisula Pemberantasan Korupsi yang meliputi Sula Pendidikan, Sula Pencegahan, dan Sula Penindakan.

Baca Juga :  Polda Kalbar Laksanakan Latpra Ops Mantap Praja Kapuas 2024 Menjelang Pilkada Serentak

 

“Ketiga sula tersebut dijalankan secara simultan dan terintegrasi satu sama lain dengan berkolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, yakni Aparat Penegak Hukum, kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dan seluruh elemen masyarakat, serta berbagai lembaga internasional.” Ujarnya.

 

Harapannya, strategi Trisula ini akan membantu mensukseskan Visi Indonesia 2045 — yaitu negara dengan PDB terbesar ke-5 (PDB $ 7 triliun dan pendapatan per kapita $ 23.199) dan mengurangi kemiskinan hingga mendekati nol.

 

Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi sendiri berfokus pada Sula Pendidikan dengan mengajak masyarakat agar lebih paham nilai-nilai antikorupsi, misalnya melalui insersi kurikulum pendidikan antikorupsi di sektor pendidikan hingga menggelar kompetisi film yakni ACFFEST.

 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki 3 pendekatan kampanye yang mirip dengan pendekatan marketing, yaitu above the line dengan menggunakan media sebagai sarana kampanye, below the line yang lebih ke person to person, terakhir true the line yang mengkombinasikan kedua pendekatan pertama yakni dengan memproduksi konten digital hingga tatap muka.

 

Hal ini dilakukan karena pekerjaan mendidik itu tidak bisa dilakukan dengan instan dan harus berkelanjutan

Baca Juga :  Hollyland Lengkapi Seri Produk Pyro dengan Pyro 7, Monitor Video, TX, dan RX Terpadu

 

Sementara itu Dosen Hukum Pidana Unpar, Agustinus Pohan juga menjelaskan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam pemberantasan korupsi. Apalagi Indonesia mengalami bonus demografi pada kurun 2030-2040.

 

Artinya, pada kurun waktu tersebut kondisi masyarakat Indonesia akan didominasi oleh usia produktif (15-64 tahun) dibandingkan usia nonproduktif.

 

“Apa dengan sendirinya Indonesia akan makmur di tengah korupsi yang hebat? dengan adanya kaum muda berintegritas dan berkomitmen dalam pemberantasan korupsi serta usaha berkelanjutan dari berbagai pihak, dengan dukungan publik menjadi kekuatan dan pendorong utama,” katanya optimis.

 

Edukasi anti-korupsi sejak dini dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi kinerja pemerintah juga menjadi kunci untuk membangun generasi yang berintegritas dan mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi. (tim liputan).

Berita Terkait

PDI Perjuangan Kalbar Rayakan HUT ke-52 Tanpa Gempita
Polsek Pemangkat Amankan Pelaku Pencabulan
CSR PT WHW Salurkan Bantuan Jangkar Inovatif untuk Nelayan di Kecamatan Kendawangan
Checklist Persiapan Pernikahan: Tips dan Solusi Lengkap untuk Calon Pengantin
Penutupan Jalan di Kubu Raya Diprotes Warga, Aksi Pembukaan Paksa Terjadi
Warga Desa Kuala Mandor A Datangi Polda Kalbar, Tuntut Kasus Mafia Tanah yang Libatkan Kepala Desa Diusut
Pemeriksaan Mandiri Kendaraan Operasional di Sekretariat Daerah Kota Pontianak
Kapolres Kubu Raya Bangun Sinergi dengan Insan Pers

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:54 WIB

PDI Perjuangan Kalbar Rayakan HUT ke-52 Tanpa Gempita

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:15 WIB

Polsek Pemangkat Amankan Pelaku Pencabulan

Jumat, 10 Januari 2025 - 18:57 WIB

CSR PT WHW Salurkan Bantuan Jangkar Inovatif untuk Nelayan di Kecamatan Kendawangan

Jumat, 10 Januari 2025 - 18:07 WIB

Penutupan Jalan di Kubu Raya Diprotes Warga, Aksi Pembukaan Paksa Terjadi

Kamis, 9 Januari 2025 - 08:52 WIB

Warga Desa Kuala Mandor A Datangi Polda Kalbar, Tuntut Kasus Mafia Tanah yang Libatkan Kepala Desa Diusut

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:50 WIB

Pemeriksaan Mandiri Kendaraan Operasional di Sekretariat Daerah Kota Pontianak

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:24 WIB

Kapolres Kubu Raya Bangun Sinergi dengan Insan Pers

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:16 WIB

Buku “Sintang Bersama Jarot”

Berita Terbaru

Daerah

PDI Perjuangan Kalbar Rayakan HUT ke-52 Tanpa Gempita

Sabtu, 11 Jan 2025 - 15:54 WIB

Daerah

Polsek Pemangkat Amankan Pelaku Pencabulan

Jumat, 10 Jan 2025 - 19:15 WIB