Tiga Masalah Kesehatan Yang Sering Dialami Pemudik

- Editor

Sabtu, 13 April 2024 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga Masalah Kesehatan Yang Sering Dialami Pemudik

Tiga Masalah Kesehatan Yang Sering Dialami Pemudik

TANJUNGPURA.ID (JAKARTA) – Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan tiga masalah kesehatan yang sering dialami para pemudik, yakni dispepsia atau gangguan saluran pencernaan, fatigue atau kelelahan parah, dan darah tinggi.

 

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin saat meninjau Posko Kesehatan di Rest Area KM 102 pada  hari Selasa (9 April 2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Tadi ada 15 pemudik yang masuk teregistrasi mendapatkan pelayanan kesehatan di posko kesehatan,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

 

Dari jumlah tersebut, 14 pengunjung mendapatkan pelayanan kesehatan sampai tuntas. Sementara itu, 1 orang lainnya yang mengalami gangguan saluran pencernaan dirujuk ke rumah sakit rujukan terdekat yang sudah disiagakan.

 

Selain itu, kecelakaan juga menjadi salah satu indikator kesehatan yang harus diperhatikan saat arus mudik berlangsung. Dengan adanya pos kesehatan di sejumlah titik, pemerintah berharap penanganan kecelakaan dapat dilakukan lebih cepat agar menurunkan angka kasus kematian lebih banyak.

 

Menkes Budi mengingatkan seluruh pemudik untuk lebih berhati-hati saat berkendara. “Menyetirnya hati-hati. Jangan sampai ngantuk! Tekanan darah juga harus dalam kondisi baik,” katanya.

 

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan kondisi kesehatannya. Jika merasa lelah, ia mengingatkan masyarakat segera beristirahat. Bahkan, Menkes menganjurkan, pengemudi untuk berhenti sebentar di rest area setelah menyetir selama 4 jam agar terhindar dari kecelakaan.

Baca Juga :  Kuliah Umum Moderasi Beragama di STIT IQRA Putussibau

 

Selain melayani pemeriksaan penyakit dasar, cek tensi darah, gula, dan kolesterol, pos kesehatan rest area KM 102 juga menyiapkan kesiagaan kegawatdaruratan.

 

Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Obrin Parulian mengatakan, pos kesehatan tersebut menyediakan tabung oksigen dan oksigen konsentrasi sebanyak 5 buah.

 

“Kemudian, ada fasilitas rujukan ambulans emergency dengan kelengkapan yang memang sudah standar emergency. Jadi, ketika ada kegawatdaruratan di sini, langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat,” jelas Obrin.

 

Terdapat 2 rumah sakit rujukan yang telah disiagakan, yaitu RS Hamori di pintu keluar tol KM 110 dan RSUD Subang.

 

“Jadi kalau ada kegawatdaruratan di sini menuju ke rs terdekat, bisa dilakukan stabilisasi dalam ambulans emergency,” kata Obrin.

 

Di beberapa posko kesehatan, termasuk Rest Area KM 104, tersedia juga layanan kesehatan tradisional seperti jamu-jamuan dan layanan akupresur dengan tenaga profesional terlatih.

 

Pengendara yang mengalami pegal-pegal dan kurang konsentrasi bisa mendapatkan layanan akupresur di posko-posko tertentu yang menyediakan layanan kesehatan tersebut.

Baca Juga :  Ekspor Bungkil Sawit Dari Badau Tembus 1.000 Ton, Devisa Capai USD 35.000

 

Dalam kunjungan di Rest Area KM 104, Menkes juga sempat mencoba layanan akupresur tersebut. Ia pun sangat merekomendasikan bagi para pemudik yang mengalami kelelahan untuk segera mengunjungi pos kesehatan.

 

SDM di posko-posko kesehatan telah memenuhi standar minimal yang sudah terlatih, baik untuk kesehatan dasar maupun kegawatdaruratan. Umumnya, posko kesehatan tersebut terdiri atas dokter, perawat, bidan, dan mobil ambulans beserta sopir. Kemudian, layanan akupresur dan pengobatan tradisional terdiri atas 2 orang tenaga profesional.

 

Meski posko kesehatan sangat disiagakan, Obrin berharap masyarakat tetap menjaga kesehatan dan menyiapkan fisiknya.

 

“Kalau ada penyakit yang sudah terdiagnosis harus mengonsumsi obat, bawa terus obat-obatannya dan konsumsi sesuai anjuran dokter,” kata Obrin.

 

Apabila mengalami keluhan kesehatan, masyarakat sebaiknya mengakses posko kesehatan yang sudah disediakan secara gratis. (Sumber Humas Kemenkes RI).

Berita Terkait

Ketua Umum PJKB Lantik Pengurus dan Resmikan Rumah Budaya Jawa Joglo di Sambas
Bandara Tanah Merah Dorong Konektivitas, Satgas Kopasgat Siaga Jaga Keamanan
Vonis Kasus Korupsi TWP AD: Dua Terdakwa Dipenjara, Satu Gugur Karena Meninggal Dunia
Kepala Bakamla RI Raih Medali Executive Jetski di Ajang Kasal Cup 2025
Satgas Kopasgat Amankan Kedatangan Bupati Paniai dari Jakarta di Bandara Enarotali
Ranty Maria Kabur dari Rumah, Rencana Pernikahannya Batal?
Kampanyekan Hak Pesepeda, Critical Mass Pontianak Gaet Ratusan Partisipan
Wagub dan Wabup Kapuas Hulu Hadiri Penyerahan Prasasti SMKN 1 Silat Hulu dan Musdam III Landau Badai

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 20:00 WIB

Ketua Umum PJKB Lantik Pengurus dan Resmikan Rumah Budaya Jawa Joglo di Sambas

Senin, 30 Juni 2025 - 10:42 WIB

Bandara Tanah Merah Dorong Konektivitas, Satgas Kopasgat Siaga Jaga Keamanan

Minggu, 29 Juni 2025 - 18:06 WIB

Vonis Kasus Korupsi TWP AD: Dua Terdakwa Dipenjara, Satu Gugur Karena Meninggal Dunia

Minggu, 29 Juni 2025 - 18:03 WIB

Kepala Bakamla RI Raih Medali Executive Jetski di Ajang Kasal Cup 2025

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:10 WIB

Satgas Kopasgat Amankan Kedatangan Bupati Paniai dari Jakarta di Bandara Enarotali

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:29 WIB

Kampanyekan Hak Pesepeda, Critical Mass Pontianak Gaet Ratusan Partisipan

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:27 WIB

Wagub dan Wabup Kapuas Hulu Hadiri Penyerahan Prasasti SMKN 1 Silat Hulu dan Musdam III Landau Badai

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:10 WIB

DWP Polnep se-Indonesia Kunjungi UMKM Center Dekranasda Pontianak

Berita Terbaru