Plasma Metana-Hidrogen Dapat Menentukan Spektrum Luminesensi Komposit Berlian

- Editor

Minggu, 6 Oktober 2024 - 12:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID  (RUSIA) – Ditempatkan dalam campuran metana-hidrogen yang dipanaskan hingga beberapa ribu derajat, ion europium mengikat elektron, yang menyebabkan perubahan spektrum pendaran cahaya. Temuan ini dibuat oleh tim ilmiah dari General Physics Institute dan Institute of Physics of the Russian Academy of Science (RAS). Hasil penelitian yang dipublikasikan di Dalton Transactions akan membantu meningkatkan kemanjuran detektor sinar-X.

Selain untuk aplikasi medis, radiasi sinar-X digunakan dalam studi struktur kristal dan komposisi kimia berbagai zat dan molekul terisolasi. Untuk tujuan ini, para peneliti menggunakan radiasi yang ratusan ribu kali lebih kuat daripada yang dipancarkan oleh peralatan sinar-X konvensional. Hal ini, serta sifat sinar yang tidak terlihat oleh mata manusia, membuatnya sangat sulit untuk memfokuskannya pada target yang ditentukan.

Visualisasi material sinar-X dicapai sebelumnya oleh para peneliti RAS General Physics Institute. Untuk tujuan ini, mereka menciptakan material komposit dengan nanopartikel europium fluorida dan strontium fluorida yang tertanam dalam berlian. Untuk menempatkan nanopartikel di dalam “cangkang” berlian, para penulis secara bergantian mensintesis lapisan material yang mengandung berlian dan europium, dan kemudian mengulangi prosedur dengan lapisan berlian. Percobaan dilakukan dalam plasma gelombang mikro, yaitu campuran metana-hidrogen, yang dipanaskan hingga ribuan derajat. Ketika material yang dihasilkan terkena sinar-X, nanopartikel menunjukkan pendaran cahaya, sehingga memungkinkan deteksi radiasi X. Khususnya, spektrum pendaran cahaya nanopartikel yang tertanam dalam berlian berbeda dari material sumber.

Dalam proyek penelitian baru, tim gabungan dari Institut Fisika Umum RAS dan Institut Fisika bertujuan untuk menemukan mengapa luminesensi europium berubah saat tertanam dalam berlian menggunakan metode gelombang mikro. Untuk tujuan ini, para penulis meniru lingkungan sintesis plasma gelombang mikro dengan memanaskan serbuk hingga suhu antara 600 dan 900 derajat Celsius, lalu menyimpannya dalam kondisi yang sama selama periode waktu yang berbeda (dari lima menit hingga tiga jam).

Luminesensi nanopartikel diketahui dimodifikasi oleh interaksi kimia antara nanopartikel dan plasma hidrogen. Reaksi tersebut menghasilkan hidrida europium dan strontium, yang memengaruhi sifat optik seluruh material. Para penulis juga menemukan bahwa, dengan memvariasikan suhu dan durasi perlakuan nanopartikel, luminesensinya dapat “disesuaikan”, misalnya, diatur dalam spektrum sempit atau lebar (yaitu pada satu atau beberapa panjang gelombang).

Baca Juga :  Jalankan Amanat UU Perlindungan Data Pribadi, PLN Pastikan Data Pelanggan Aman dengan Sistem Terenkripsi

“Hasil penelitian kami akan memungkinkan penyempurnaan spektrum luminesensi bahan komposit yang ada, sehingga membuatnya lebih efisien. Selain itu, mengetahui bagaimana nanopartikel dimodifikasi dalam plasma gelombang mikro akan memungkinkan kami untuk memperluas pilihan zat yang dapat ditanamkan dalam berlian. Hal ini, pada gilirannya, dapat membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan sistem sinar-X ilmiah dan medis,” kata Artem Martyanov, Kandidat Ilmu Fisika dan Matematika, yang dikutip oleh Yayasan Sains Rusia.

Berita Terkait

Samsung Electronics Luncurkan Visi “AI Home” di Acara Welcome to Bespoke AI
YBM Bersama Srikandi PLN Berbagi Berkah Ramadhan 1446 Hijriah Kepada Para Mustahik di Banjarbaru
Tokopedia dan TikTok Shop Bagi Tips Aman Tinggalkan Rumah untuk Mudik Lebaran 2025
Bupati Sujiwo Sidak Puskesmas Sungai Kakap, Pastikan Kondisi Pelayanan
D’MASIV, Band Ciledug yang Siap Mendunia
Tinjau Puskesmas Rasau Jaya, Bupati Sujiwo Dorong Perbaikan Fasilitas
Rayakan International Women’s Day 2025, UNIQLO Dorong Lingkungan Kerja yang Inklusif dan Berdayakan Perempuan Jadi Pemimpin Masa Depan
Rokidi Dinobatkan sebagai Salah Satu CEO Terbaik Indonesia 2025
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 06:25 WIB

Samsung Electronics Luncurkan Visi “AI Home” di Acara Welcome to Bespoke AI

Minggu, 30 Maret 2025 - 09:51 WIB

YBM Bersama Srikandi PLN Berbagi Berkah Ramadhan 1446 Hijriah Kepada Para Mustahik di Banjarbaru

Jumat, 28 Maret 2025 - 12:04 WIB

Tokopedia dan TikTok Shop Bagi Tips Aman Tinggalkan Rumah untuk Mudik Lebaran 2025

Jumat, 28 Maret 2025 - 08:16 WIB

Bupati Sujiwo Sidak Puskesmas Sungai Kakap, Pastikan Kondisi Pelayanan

Kamis, 27 Maret 2025 - 15:08 WIB

D’MASIV, Band Ciledug yang Siap Mendunia

Rabu, 26 Maret 2025 - 07:00 WIB

Rayakan International Women’s Day 2025, UNIQLO Dorong Lingkungan Kerja yang Inklusif dan Berdayakan Perempuan Jadi Pemimpin Masa Depan

Selasa, 25 Maret 2025 - 08:06 WIB

Rokidi Dinobatkan sebagai Salah Satu CEO Terbaik Indonesia 2025

Senin, 24 Maret 2025 - 15:32 WIB

Bahasan Imbau Warga Pontianak Timur Tidak Main Adu Layangan

Berita Terbaru

EKBIS

D’MASIV, Band Ciledug yang Siap Mendunia

Kamis, 27 Mar 2025 - 15:08 WIB