Bupati Sujiwo Soroti Penutupan Parit Sebagai Penyebab Jalan Rusak di Ambawang Kuala

- Editor

Rabu, 2 Juli 2025 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Kubu Raya H. Sujiwo, S.E., M.Sos saat turun meninjau jalan di Jalan Trans Kalimantan Desa Ambawang Kuala

Bupati Kubu Raya H. Sujiwo, S.E., M.Sos saat turun meninjau jalan di Jalan Trans Kalimantan Desa Ambawang Kuala

TANJUNGPURA.ID (KUBU RAYA) — Kerusakan jalan di wilayah Ambawang Kuala Kubu Raya menjadi perhatian serius Bupati H. Sujiwo, S.E., M.Sos., yang kembali turun langsung meninjau lokasi terdampak.

Dalam kunjungan lapangannya di ruas Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di sisi kiri arah Tugu Alianyang menuju batas Kota Pontianak, Bupati menemukan salah satu penyebab utama rusaknya badan jalan yaitu  saluran air atau parit yang ditutup oleh warga. (2/7/2025).

“Saya berdiri di sini bukan di atas trotoar, tapi di atas saluran air yang seharusnya terbuka. Ini parit yang ditutup warga,” ujar Sujiwo sambil menunjuk ke bawah tempat ia berpijak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, penutupan saluran pembuangan air tersebut telah menghambat aliran air dan menyebabkan genangan.

Genangan inilah yang kemudian mempercepat kerusakan jalan karena air meresap dan merusak permukaan aspal.

Ia menegaskan, air adalah musuh utama aspal, dan jika dibiarkan, maka jalan akan terus cepat rusak meski telah diperbaiki berkali-kali.

“Jalan ini bisa rusak berulang kalau kita tidak sadar soal pentingnya fungsi parit. Sekecil apa pun perbaikannya, kalau air masih tergenang, hasilnya tetap akan sia-sia,” tegas Sujiwo.

Baca Juga :  Cegah Api Meluas, Bupati dan Kapolres Kubu Raya Turun Langsung ke Lokasi Karhutla

Ia meminta kesadaran kolektif warga agar tidak menutup parit secara sembarangan demi kepentingan pribadi. Sebaliknya, Bupati mendorong adanya musyawarah warga untuk mencari solusi yang tidak merugikan kepentingan umum.

Bupati Sujiwo menyampaikan bahwa perbaikan jalan ini sudah masuk dalam anggaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tahun berjalan, dan saat ini tinggal menunggu proses lelang selesai agar pengerjaan fisik dapat segera dimulai.

Ia juga mengapresiasi perbaikan darurat berupa tambal sulam yang dilakukan sebelumnya, meski sifatnya hanya sementara.

Upaya ini, menurutnya, cukup membantu menjaga kelancaran mobilitas warga sembari menunggu proyek utama dimulai.

Namun, Bupati mengingatkan bahwa penanganan jalan bukan semata urusan pemerintah, melainkan perlu didukung oleh partisipasi aktif masyarakat.

Ia mengimbau warga untuk ikut menjaga fasilitas umum, termasuk memperhatikan lingkungan sekitar seperti saluran air dan drainase.

“Pemerintah memang sering disalahkan soal jalan rusak, tapi kita harus jujur juga: ada peran masyarakat di dalamnya. Kalau parit ditutup, lalu air tergenang, jangan salahkan jalan cepat hancur,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa semua penggunaan dana pemerintah memerlukan proses panjang — dari perencanaan, penganggaran, pelelangan, hingga pelaksanaan — dan tidak bisa serta-merta dilakukan secara instan meski kebutuhannya mendesak.

Baca Juga :  Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Segera Rampung, Ini Progres Terakhirnya

“Saya paham warga ingin segera diperbaiki, tapi ada mekanisme yang harus dilalui. Harus sabar,” ujarnya.

Bupati Sujiwo menegaskan dirinya terbuka terhadap keluhan dan laporan warga, baik yang disampaikan langsung di lapangan maupun melalui jalur formal pemerintahan desa dan kecamatan.

Semua akan ditindaklanjuti sebisanya oleh pemerintah daerah.

Dengan kunjungan ini, Sujiwo tidak hanya menegaskan komitmennya dalam merespons keluhan masyarakat, tetapi juga ingin menggugah kesadaran bersama bahwa merawat infrastruktur adalah tanggung jawab kolektif.

“Saya berharap kerja sama antara warga dan pemerintah dapat mempercepat realisasi pembangunan yang berkelanjutan dan bermanfaat luas,”tutupnya.

Berita Terkait

Peringatan BMKG: Hujan Lebat Mengintai Kalbar, Ini Daerah Terdampak
Hujan Meluas di Kalbar, Dua Kabupaten Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Kekeringan Melanda, Kubu Raya Pusat Titik Panas Kalbar
Kualitas Udara Kubu Raya Sangat Tidak Sehat Ini Indikasinya
Satgas Kopasgat dan Petugas Bandara Nabire Gagalkan Penyelundupan Alkohol Terselubung
Malaysia Tegaskan Sinergi Antara Layanan Medis Dan Pariwisata Melalui Malaysia Healthcare Expo Makassar 2025
Risen Energy Luncurkan Sistem Penyimpanan Energi Terintegrasi di SNEC 2025
BDx Data Centers dan PLN Indonesia Teken Kontrak Jual-Beli Listrik guna Dukung Infrastruktur Digital Nasional

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:14 WIB

Peringatan BMKG: Hujan Lebat Mengintai Kalbar, Ini Daerah Terdampak

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:04 WIB

Hujan Meluas di Kalbar, Dua Kabupaten Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:56 WIB

Kekeringan Melanda, Kubu Raya Pusat Titik Panas Kalbar

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:46 WIB

Kualitas Udara Kubu Raya Sangat Tidak Sehat Ini Indikasinya

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:34 WIB

Satgas Kopasgat dan Petugas Bandara Nabire Gagalkan Penyelundupan Alkohol Terselubung

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:56 WIB

Risen Energy Luncurkan Sistem Penyimpanan Energi Terintegrasi di SNEC 2025

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:41 WIB

BDx Data Centers dan PLN Indonesia Teken Kontrak Jual-Beli Listrik guna Dukung Infrastruktur Digital Nasional

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:39 WIB

Perkembangan Pesat Industri Jaringan Optik F5.5G pada Era AI

Berita Terbaru

Bisnis

Kekeringan Melanda, Kubu Raya Pusat Titik Panas Kalbar

Kamis, 3 Jul 2025 - 09:56 WIB