TANJUNGPURA.ID (KUBU RAYA) – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya inovasi di lingkungan birokrasi. Komitmen tersebut terlihat dalam kegiatan Launching Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator yang digelar di Hotel Alimoer, Sungai Rayapada hari Senin (20/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Ariyanto, Staf Ahli Bupati Kubu Raya, hadir mewakili Bupati Sujiwo untuk meresmikan empat inovasi hasil karya ASN Kubu Raya. Keempat inovasi tersebut adalah Koper Dinas dari Sekretariat DPRD, ASB Non Fisik dari BPKAD, Forsikat dari Kecamatan Kuala Mandor B, dan Genpro dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar).
Dalam sambutan Bupati Kubu Raya, H Sujiwo, SE, M.Sos yang dibacakan Staf Ahli Bupati Ariyanto menyampaikan apresiasi dan pesan dari Bupati Sujiwo atas semangat para ASN yang telah melahirkan ide-ide kreatif dalam peningkatan tata kelola pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Inovasi menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan good governance di tengah perubahan dan tantangan zaman yang semakin cepat. Pemerintah harus mampu bergerak dinamis dan adaptif agar pelayanan publik menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa inovasi yang digagas ASN tidak boleh berhenti hanya sebagai proyek pelatihan semata.
“Jangan sampai inovasi hanya berhenti di atas kertas. Harus ada tindak lanjut nyata dan dukungan dari pimpinan instansi agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ariyanto menjelaskan bahwa keempat inovasi tersebut merupakan langkah awal dalam memperkuat budaya kerja berbasis solusi dan digitalisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
“Kita perlu memanfaatkan teknologi dan kreativitas ASN untuk mempercepat proses birokrasi, meningkatkan akuntabilitas, dan menghadirkan pelayanan publik yang semakin dekat dengan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Gunawan Putra, selaku Mentor Pelatihan Kepemimpinan Administrator, menilai bahwa inovasi merupakan kebutuhan mendesak dalam birokrasi modern.
“Pemerintah memerlukan ide-ide baru untuk menghadapi tantangan pelayanan publik yang dinamis. Inovasi ASN Kubu Raya ini merupakan wujud nyata semangat perubahan menuju birokrasi yang tanggap dan solutif,” katanya.
Hal senada disampaikan Rini Kurnia Solihat, mentor lainnya. Ia menyebut bahwa keempat inovasi tersebut menunjukkan kemampuan ASN Kubu Raya dalam menerapkan hasil pembelajaran pelatihan ke dalam praktik nyata.
“Saya yakin inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan kinerja instansi, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat karena lebih cepat, mudah, dan relevan dengan kebutuhan publik,” ujarnya.
Acara ditutup dengan peluncuran resmi keempat inovasi oleh Ariyanto, yang sekaligus menyampaikan harapan agar langkah ini menjadi momentum berkelanjutan dalam mendorong transformasi birokrasi di Kubu Raya.
“Semoga inovasi ini tidak berhenti di sini saja, tapi terus dikembangkan agar manfaatnya semakin luas. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kita wujudkan Kubu Raya yang melaju, melayani untuk maju,” pungkasnya.