![]() |
UNTAN Gelar Pelatihan Wasit C3 Mahasiswa, Cetak Generasi Wasit Profesional dan Berkarakter |
TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) — Universitas Tanjungpura (UNTAN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga nasional melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perwasitan. Bertempat di Lapangan Stadion Sepakbola UNTAN, sebanyak 40 mahasiswa mengikuti Pelatihan Wasit Sepak Bola Lisensi C3 yang dilaksanakan selama enam hari, mulai 13 hingga 18 Juli 2025, Rabu (16/7/25).
Peserta kegiatan ini terdiri dari 33 mahasiswa laki-laki dan 7 perempuan yang memiliki minat serta bakat di bidang olahraga, khususnya sepak bola. Pelatihan ini merupakan upaya menjawab tantangan minimnya jumlah wasit berlisensi di lingkungan kampus dan di Kalimantan Barat pada umumnya.
Ketua Pengelola Stadion UNTAN, Sy. Zulkifli, mengungkapkan bahwa kebutuhan akan wasit kompeten dan bersertifikat nasional sangat penting, mengingat olahraga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menyadari bahwa UNTAN sebagai perguruan tinggi negeri memiliki potensi besar untuk mencetak wasit profesional. Namun saat ini, masih sangat sedikit mahasiswa yang memiliki lisensi wasit, khususnya lisensi C3,” ujarnya.
Pelatihan ini dirancang dengan format intensif selama lima hari, menggunakan metode ceramah interaktif, demonstrasi, diskusi kasus, praktik terbimbing, simulasi, serta evaluasi berjenjang. Melalui pendekatan tersebut, diharapkan peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga menguasai praktik langsung di lapangan.
Adapun tantangan yang dihadapi di antaranya adalah keterbatasan jumlah wasit bersertifikat di UNTAN dan kurangnya keterampilan tambahan yang dapat dimiliki mahasiswa sebagai bekal setelah lulus kuliah. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi solusi nyata dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya akademis, tetapi juga memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan di dunia kerja.
Harapan dari Pelatihan Ini:
Bagi mahasiswa peserta: mendapatkan lisensi resmi C3 sebagai nilai tambah, membuka peluang karir sebagai wasit profesional, serta mengasah karakter adil, tegas, dan bertanggung jawab.
Bagi UNTAN: memperkuat reputasi sebagai kampus yang peduli pada pengembangan olahraga, meningkatkan kualitas lulusan, serta menciptakan program unggulan di bidang kepelatihan dan perwasitan.
Bagi Kalimantan Barat: pelatihan ini diharapkan mampu menghasilkan wasit berkualitas untuk mendukung pertandingan tingkat daerah, pembinaan atlet muda, dan terciptanya lingkungan pertandingan yang lebih profesional.
Instruktur Teknik Asprov PSSI Kalbar, Bardan Landihae menambahkan untuk Pelatihan Wasit C3 Mahasiswa ini diharapkan mampu memenuhi permintaan Wasit Berlisensi dalam setiap pertandingan Olahraga.
“Banyak Teori yang diberikan kepada para peserta ini diantaranya Teori peraturan permainan mulai pasal 1 hingga 17, Psikologi Perwasitan, Latihan fitnes Test dan juga Fitnes Test serta interval test.” Ujar Bardan.
Kerjasama Pelatihan Wasit ini baru pertama kali dilaksanakan oleh PSSI Kota Pontianak dan UNTAN sehingga hal ini merupakan langkah positif bagi dunia olahraga khususnya di Kalbar.
“Untuk Peserta sendiri mulai umur 21 hingga 22 tahun, nantinya setelah pelatihan ini mereka akan mendapatkan Lisensi Perwasitan dari Asosiasi Kota (ASKOT) PSSI kota Pontianak.” Tutupnya.
Kedepan, pelatihan semacam ini akan terus diupayakan agar menjadi program berkelanjutan. Target jangka panjangnya adalah melahirkan generasi wasit yang tidak hanya menguasai teknik perwasitan, tetapi juga berkarakter kuat dan menjunjung tinggi sportivitas demi kemajuan olahraga Indonesia