![]() |
SETARA Gelar Sekolah Lapang untuk Pemberdayaan Perempuan Petani Kopi di Kayong Utara |
TANJUNGPURA.ID (KAYONG UTARA) – Dalam upaya memperkuat peran perempuan dalam sektor pertanian, khususnya pada komoditas kopi, Serikat Perempuan Kabupaten Kayong Utara (SETARA) menyelenggarakan kegiatan Sekolah Lapang (SL) dengan tema “Peningkatan Kapasitas Kelompok Petani Perempuan”, Selasa (24/07/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dilaksanakan secara bergilir di tiga desa berbeda dan melibatkan total 90 peserta, yang merupakan anggota SETARA dari 6 desa di dua kecamatan.
Sekolah lapang hari pertama dipusatkan di Desa Telaga Arum, Kecamatan Seponti. Pelatihan pengembangan bibit unggul kopi lokal. Pelatihan berlanjut dengan agenda pelatihan pengembangan produk pasca panen, branding, dan produk turunan kopi, yang dipusatkan di Desa Seponti Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peserta belajar langsung mengenai pentingnya inovasi produk turunan kopi seperti kopi bubuk kemasan, minuman olahan, kosmetik berbahan dasar kopi, serta strategi pemasaran dan pengemasan produk untuk meningkatkan daya jual.
Hari terakhir, pelatihan dilaksanakan di Desa Wonorejo dengan materi pelatihan tentang pembuatan pupuk kompos sebagai bagian dari pendekatan pertanian berkelanjutan. Peserta diajak untuk memahami pentingnya pemanfaatan limbah organik sebagai sumber pupuk alami guna menekan biaya produksi dan menjaga kualitas lingkungan.
Sistem pembelajaran selama kegiatan sekolah lapang ini dilakukan melalui dua pendekatan yakni pembelajaran kelas dengan pemaparan materi oleh narasumber ahli, serta praktik lapangan secara langsung di lokasi yang telah disiapkan.
Kegiatan ini diselenggarakan atas dukungan dari Dana Nusantara Fund (Danus). Selain pelatihan, SETARA juga menerima bantuan untuk pengembangan demplot pertanian, rumah produksi kopi (rumah bibit dan rumah penjemuran), serta beberapa alat pendukung produksi lainnya.
Ketua SETARA, Waliyah Badaryati menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas dukungan yang diterima.
“Ini adalah berkah besar bagi kami. Dukungan hibah ini memberikan kesempatan yang sangat berharga untuk meningkatkan kapasitas kelompok perempuan tani, khususnya di sektor kopi. Harapan kami, hasil dari pelatihan ini bisa benar-benar meningkatkan pendapatan anggota SETARA dan masyarakat Kayong Utara secara umum,” ujar Waliyah.
Selain itu Maulisa Ketua Divisi Ekonomi Kreatif Perkumpulan Gemawan mengungkapkan dengan adanya dukungan teknis dari Nusantara Fund ini, baik berupa pembiayaan untuk peningkatan kapasitas, dukungan peralatan dan lain sebagainya menjadi modal penting bagi komunitas setara dalam memebrdayakan anggotanya untuk meningkatkan kesejahteraan baik itu secara ekonomi termasuk sekaligus sebagai upaya dalam pelestarian lingkungan.
“Sebagaimana yang kita ketahui, kopi liberika menjadi salah satu komoditi yang pernah menjadi primadona di kabupatan kayong utara, bahkan sudah sampai ke manca negara, namun makin hari populasi dan sebaran kopi ini semakin berkurang, oleh karenanya melalui pelatihan ini, disamping diharapkan dapat menimgkatkan kesejateraan anggota setara dan masyarakat, diharapkan pula dapat meningkatkan keasadaran masyarakat untuk melestarikan kembali kopi sehingga jumlah luasan tanaman kopi bisa bertambah dan ini menjadi salah satu upaya kita untuk menekan alih fungsi lahan menjadi perkebunan yang bersifat monokultur,” jelasnya.
Dengan terlaksananya Sekolah Lapang ini, SETARA berharap dapat terus menjadi motor penggerak dalam pengembangan kopi lokal yang berkelanjutan dan inklusif, serta memperkuat peran perempuan dalam rantai nilai pertanian