Vikjen Keuskupan Sintang Apresiasi Pelaksanaan Pesparani Katolik 1 Kabupaten Sintang

- Editor

Jumat, 18 Oktober 2024 - 06:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Vikaris Jendral (vikjen) keuskupan Sintang, Rd. Leonardus Miau

Vikaris Jendral (vikjen) keuskupan Sintang, Rd. Leonardus Miau

TANJUNGPURA.COM (SINTANG) – Vikaris Jendral (vikjen) keuskupan Sintang, Rd. Leonardus Miau menyampaikan apresiasinya kepada panitia Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Perparani) 1 tingkat Kabupaten tahun 2024 di Kabupaten Sintang yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik.

Ia juga mengapresiasi seluruh peserta yang sudah ikut berpartisipasi dalam Pesparani pertama di Kabupaten Sintang ini. Hal tersebut disampaikannya saat acara penutupan Pesparani Katolik 1 Tingkat Kabupaten Sintang Tahun 2024 di Gedung Kesenian Sintang, Rabu (16/10/2024) malam.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Rd. Miau, pelaksanaan Pesparani Katolik merupakan bentuk konkret kerjasama yang baik antara gereja dan pemerintah.

 

“Dapat dikatakan bahwa dasar dari Pesparani ini dibentuk tidak ada lain adalah bagaimana kita bisa berkolaborasi, bekerjasama antara pemerintah dan gereja,” ujar Rd. Miau.

 

Wilayah Keuskupan Sintang mencakup tiga kabupaten yaitu Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu. Dari tiga Kabupaten tersebut, baru Kabupaten Sintang yang sudah menyelenggarakan Pesparani tingkat kabupaten.

 

“Pantas kita berterimakasih dan bersyukur,” ucap Rd. Miau disambut tepuk tangan hadirin.

 

“Meski belum semua bisa ikut kegiatan ini, tentu ini hal yang biasa, karena ini baru pertama kali dilaksanakan. Kedepan kita berharap di Keuskupan Sintang khususnya di Kabupaten Sintang yang terdiri dari 14 kecamatan dan 14 paroki bisa lebih banyak lagi yang bisa ikut dalam kegiatan Pesparani Katolik,” lanjutnya lagi.

Baca Juga :  Pelaku Ekraf Meningkat Jelang Lebaran ,Menparekraf ajak ikut Apresiasi Kreasi Indonesia 2024

 

“Memang ada persoalan, karena ada kecamatan yang memiliki beberapa paroki maka koordinasi memang belum terjalin bagus tapi saya percaya karena ini pertama pasti kedepan jauh lebih bagus,” harapnya.

 

Rd. Miau mencontohkan paroki Tanjung Baung terdiri dari enam kecamatan, di kecamatan Sintang ada dua paroki inilah yang membuat tata pemerintahan dan tata administrasi gereja yang belum terlalu sinkron. Ia mengharapkan hal ini bisa diatasi dengan lebih baik kedepannya.

 

“Contohnya paroki Lanjing. Saya tanya romo paroki Lanjing, katanya tidak tahu. Karena paroki Lanjing ini tergabung di dalam Kecamatan Sintang. Sebagian wilayah paroki Dedai ada di Kecamatan Dedai sebagian lagi ada di Kecamatan kelam sehingga agak sulit koordinasi nya,” tutur Rd. Miau.

 

Mewakili Keuskupan Sintang, Rd. Miau menyampaikan ucapan terimakasih kepada para penyelenggara yang telah bekerja keras. Ia meyakini tidaklah mudah menghadirkan peserta-peserta yang datang dari kecamatan-kecamatan, dari paroki-paroki dengan situasi saat ini.

 

“Ini yang pertama, tiga tahun lagi akan dilaksanakan lagi. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lebih baik dan lebih meriah dari tahun ini. Karena tahun depan itu pelaksanaan Pesparani itu tingkat provinsi, tahun depannya lagi tinggi nasional, tahun depannya lagi tingkat kabupaten lagi. Ini program yang dilaksanakan secara berkesinambungan oleh pemerintah,” ujar Rd. Miau.

Baca Juga :  Mensos Gus Ipul Apresiasi Pemkot Pontianak Atasi Kemiskinan Ekstrem

 

Rd. Miau berpesan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan untuk kita bisa bekerjasama lintas budaya, lintas agama yang bisa saling mendukung satu sama lain. Ini merupakan tujuan mulia dari Pesparani ini. LP3KD ini dibentuk supaya hidup kerukunan, bhineka tunggal ika dijalankan dengan baik. Untuk itu kita pantas bersyukur.

 

“Kabupaten Sintang, anda sekalian telah memulai kegiatan yang sangat baik ini oleh karena itu atas nama Bapa Uskup, saya mengucapkan selamat kepada semua yang telah ambil bagian dalam kegiatan ini. Mungkin ada yang sudah sukses berhasil, ada yang belum. Yang belum itu adalah keberhasilan yang tertunda. Jadi tidak usah putus asa dan kecewa, tetapi pengalaman ini adalah pengalaman yang penting,” tutup RD. Miau.

Berita Terkait

Aksi Sosial Klien Pemasyarakatan Semarang, Wujud Implementasi Awal KUHP Baru
Kesbangpol dan FKDM Kalbar Sepakati Penguatan Sistem Deteksi Dini
Kubu Raya Masuk Peta Energi Rendah Karbon, Pabrik Biokokas Inovatif Resmi Dibuka
Susilowati Minta Jajaran Jaga Sinergi, Profesionalitas, dan Semangat Pelayanan
DWP Kementerian Agama Kubu Raya Gelar Ragam Kegiatan Sambut Hari Amal Bakti ke-80
Berencana Liburan Musim Dingin ke Prancis dan Jepang? Ini Panduan Layering Cepat Berdasarkan Kota Tujuan
Sinergi Baru: Bapas Semarang dan Pemkot Salatiga Mantapkan Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial
UNIQLO Luncurkan Kolaborasi Pertama dengan K-POP Girl Group BABYMONSTER Melalui Koleksi UT Terbaru

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 07:06 WIB

Aksi Sosial Klien Pemasyarakatan Semarang, Wujud Implementasi Awal KUHP Baru

Rabu, 10 Desember 2025 - 12:29 WIB

Kesbangpol dan FKDM Kalbar Sepakati Penguatan Sistem Deteksi Dini

Rabu, 10 Desember 2025 - 06:33 WIB

Kubu Raya Masuk Peta Energi Rendah Karbon, Pabrik Biokokas Inovatif Resmi Dibuka

Selasa, 9 Desember 2025 - 15:48 WIB

Susilowati Minta Jajaran Jaga Sinergi, Profesionalitas, dan Semangat Pelayanan

Selasa, 9 Desember 2025 - 07:14 WIB

DWP Kementerian Agama Kubu Raya Gelar Ragam Kegiatan Sambut Hari Amal Bakti ke-80

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:05 WIB

Sinergi Baru: Bapas Semarang dan Pemkot Salatiga Mantapkan Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:03 WIB

UNIQLO Luncurkan Kolaborasi Pertama dengan K-POP Girl Group BABYMONSTER Melalui Koleksi UT Terbaru

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:57 WIB

Bapas Kelas I Semarang Rayakan HUT KORPRI 2025, Fokuskan Doa untuk Korban Bencana

Berita Terbaru