LDII Posisikan Diri Ormas Islam Berwawasan Lingkungan

- Editor

Senin, 23 September 2024 - 05:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Podcast dengan narasumber Ketua LDII DIY, Ketua LDII Kalbar dan Ketua LDII Riau

Podcast dengan narasumber Ketua LDII DIY, Ketua LDII Kalbar dan Ketua LDII Riau

TANJUNGPURA.ID (JAKARTA)  – Sejak 2007 secara konsisten melakukan perbaikan lingkungan dengan gerakan bertajuk Go Green mampu menanam 4 juta pohon di seluruh Indonesia.

 

Konsistensi itu semakin konkrit dengan dijadikan lingkungan hidup sebagai salah satu dari 8 (delapan) program prioritas LDII.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Terlebih saat ini telah terjadi krisis iklim dengan ditandai adanya pemanasan global yang memberikan dampak serius bagi ekosistem termasuk manusia. Upaya menekan laju pemanasan global dan perbaikan lingkungan menjadi tanggungjawab semua pihak baik pemerintah maupun komponen masyarakat termasuk didalamnya ormas keagamaan seperti LDII.

 

Upaya LDII tersebut dibahas dalam Podcast Linestalk bertajuk “Peran LDII Melestarikan Lingkungan Hidup” pada Jumat (20/9).

 

Tampil sebagai narasumber podcast, Ketua LDII DPW Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Atus Syahbudin bersama Ketua DPW LDII Kalbar Susanto, dan Ketua DPW LDII Riau Imam Suprayogi.

 

Pada kesempatan itu Atus menyampaikan, ProKlim bukan hanya urusan tanam-menanam pepohonan, tapi tapi berbagai upaya lainnya untuk melestarikan lingkungan, seperti; optimalisasi pekarangan, konservasi tanah dan air, pengelolaan sampah, kesehatan, energi baru terbarukan, dan lainnya.

 

Meski demikian, upaya tersebut masih menghadapi dilema ekonomi dan ketahanan lingkungan.
Di Kalimantan contohnya, dikatakan Ketua LDII Kalbar Susanto sejak awal berfungsi sebagai paru-paru dunia. Namun belakangan dihadapkan adanya deforestasi paling tinggi.

“Dahulu hutan di Kalbar masih cukup luas, namun ancaman deforestasi yang tinggi dan tertinggi diantara daerah lain. Akibatnya Kalbar kehilangan sebagian hutannya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemuda LDII Singkup Ketapang Ikut Serta di Napak Tilas 2024"

 

Pendapat dia, langkah-langkah perbaikan lingkungan perlu segera dilakukan, dan disinilah LDII mengambil peran.

 

“Kami LDII di Kalbar secara kontinyu melakukan aksi peduli lingkungan. Karenanya kami sering bersinergi dengan lembaga lain, baik pemerintah maupun kelompok masyarakat”, kata Susanto.

 

Di Kalbar, LDII menjadi edukator setiap komponen seperti pegiat atau masyarakat seperti pimpinan lembaga.

“Sebagai lembaga dakwah, kegiatan peduli lingkungan jadi diplomasi strategis di berbagai komponen terutama hidup beragama,” ujarnya.

 

Sementara itu, Atus yang juga dosen di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menambahkan, ProKlim menuntut setiap orang berkreasi sembari menjaga lingkungan. LDII DIY memulai hal itu lewat peran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan takmir masjid setempat menjaga lingkungan bersih dari udara kotor. Contohnya sedekah air lewat sampah, yakni menukar sampah dengan air bersih, inisiasi Kyai Peduli Sampah, Dai ProKlim, Sekolah Lansia ProKlim, healing spot, dan kampung pramuka ProKlim.

 

LDII DIY juga mengandalkan kesederhanaan sistem ramah lingkungan yang familiar bagi masyarakat. Sehingga warga langsung beraksi secara mandiri, tanggung jawab mengelola sampah atau limbah rumah tangga. Setelah acara Departemen Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup (LISDAL), rencananya satu kampung di Karanganyar akan diinisiasi LDII untuk ProKlim.

 

Langkah membentuk Desa ProKlim dalam melestarikan lingkungan juga ditempuh LDII Riau. Menurut Ketua DPW LDII Riau Imam Suprayogi, menciptakan keseimbangan lingkungan dengan ProKlim, butuh peran masyarakat dengan pendampingan korporasi. Pemanfaatan CSR dan pemberdayaan warga lokal menjadi sinergi menjaga lingkungan jika dimanfaatkan dengan baik.

Baca Juga :  Saat Safari Ramadan Di LDII, Kapolres Ketapang Ungkapkan Hal Ini

 

“LDII Riau menggabungkan kolaborasi pemberdayaan SDM, pegiat ProKlim, serta komunitas,” kata Imam.

 

Pegiat lingkungan aktif di komunitas, sementara anak muda aktif melalui digital. Pondok Pesantren Mahasiswa yang dikelola LDII di Riau menjadi training center aplikasi berbasis digital pengelolaan ProKlim.

 

“Proklim di Riau dibangun sejak 2015 dengan teknologi yang masih manual. Saat ini, negara hadir, tenaga SDM lokal ada, sehingga kontribusi terhadap lingkungan maksimal,” kata Imam.

 

Imam berharap ProKlim menjadi cerminan kontribusi ormas khususnya di Riau. “Ormas memang harus bicara lingkungan yg cukup banyak, sedangkan peran korporasi mempercepat gerakan kecil terhadap lingkungan itu,” imbuhnya.

 

Sejak tahun 2021, LDII telah menggerakkan pemuda Kader Gemilang yang menjadi ujung tombak menghadapi isu lingkungan berbasis masjid. Namun hal itu masih perlu peningkatan agar anak muda mau melibatkan diri peduli lingkungan. Menurut Atus, anak muda perlu berinovasi. Ia setuju penggunaan teknologi digital seperti Internet of Things (IOT) dalam praktek penghijauan

Berita Terkait

Peringatan BMKG: Hujan Lebat Mengintai Kalbar, Ini Daerah Terdampak
Hujan Meluas di Kalbar, Dua Kabupaten Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Kekeringan Melanda, Kubu Raya Pusat Titik Panas Kalbar
Kualitas Udara Kubu Raya Sangat Tidak Sehat Ini Indikasinya
Satgas Kopasgat dan Petugas Bandara Nabire Gagalkan Penyelundupan Alkohol Terselubung
Malaysia Tegaskan Sinergi Antara Layanan Medis Dan Pariwisata Melalui Malaysia Healthcare Expo Makassar 2025
Risen Energy Luncurkan Sistem Penyimpanan Energi Terintegrasi di SNEC 2025
BDx Data Centers dan PLN Indonesia Teken Kontrak Jual-Beli Listrik guna Dukung Infrastruktur Digital Nasional

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:14 WIB

Peringatan BMKG: Hujan Lebat Mengintai Kalbar, Ini Daerah Terdampak

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:04 WIB

Hujan Meluas di Kalbar, Dua Kabupaten Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:56 WIB

Kekeringan Melanda, Kubu Raya Pusat Titik Panas Kalbar

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:46 WIB

Kualitas Udara Kubu Raya Sangat Tidak Sehat Ini Indikasinya

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:34 WIB

Satgas Kopasgat dan Petugas Bandara Nabire Gagalkan Penyelundupan Alkohol Terselubung

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:56 WIB

Risen Energy Luncurkan Sistem Penyimpanan Energi Terintegrasi di SNEC 2025

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:41 WIB

BDx Data Centers dan PLN Indonesia Teken Kontrak Jual-Beli Listrik guna Dukung Infrastruktur Digital Nasional

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:39 WIB

Perkembangan Pesat Industri Jaringan Optik F5.5G pada Era AI

Berita Terbaru

Bisnis

Kekeringan Melanda, Kubu Raya Pusat Titik Panas Kalbar

Kamis, 3 Jul 2025 - 09:56 WIB