Kongres APAO Ke-39 Diharapkan Lahirkan Solusi Orang Yang Alami Gangguan Penglihatan

- Editor

Kamis, 29 Februari 2024 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kongres APAO Ke-39 Diharapkan Lahirkan Solusi Orang  Yang Alami Gangguan Penglihatan

Kongres APAO Ke-39 Diharapkan Lahirkan Solusi Orang Yang Alami Gangguan Penglihatan

HARIAN KALBAR (JAKARTA) – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada 2,2 miliar orang di dunia yang mengalami gangguan penglihatan. Ia menyampaikan hal itu saat membuka Kongres Asia-Pacific Academy of Ophthalmology (APAO) ke-39 di Bali pada hari Kamis (22 Pebruari 2024).

 

Menkes Budi berharap peserta kongres memperoleh pengetahuan baru soal perawatan mata untuk dibawa ke negaranya masing-masing. Dengan demikian, hasil dari kongres APAO ini dapat menjadi solusi mengatasi masalah gangguan penglihatan di setiap negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Ada begitu banyak konten yang kaya di dalamnya (Kongres APAO). Saya sangat yakin Anda dapat kembali ke negara anda dengan pengetahuan dan wawasan baru serta pengalaman terkait perawatan mata dari orang lain,” ujar Menkes Budi.

 

APAO memiliki peran penting dalam memajukan bidang oftalmologi atau kesehatan mata di wilayah Asia-Pasifik. Organisasi ini mengumpulkan para profesional mata dari berbagai negara di Asia-Pasifik untuk mempromosikan pendidikan, pelatihan, dan kolaborasi di bidang oftalmologi.

 

Berdasarkan data WHO, Laporan WHO pada Hari Penglihatan Sedunia 2019 menyebutkan sekitar 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan atau kebutaan. Sebesar 50 persen dari angka tersebut mengalami kebutaan total. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia untuk jumlah penderita gangguan penglihatan terbanyak, setelah India dan China.

Baca Juga :  Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Ilegal Sianida di Surabaya dan Pasuruan, Omzet Capai Rp 59 Miliar

 

Sebagai akademi oftalmologi regional, APAO mengadakan berbagai kegiatan pendidikan dan ilmiah, seperti konferensi, seminar, lokakarya, dan pelatihan. Kegiatan-kegiatan itu untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara para praktisi mata di Asia-Pasifik.

 

Tujuan lainnya, yakni meningkatkan standar perawatan mata, memperluas akses terhadap pendidikan oftalmologi berkualitas, dan memajukan riset serta inovasi dalam bidang ini.

 

APAO juga berperan dalam mempromosikan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mata dan pencegahan kebutaan melalui program edukasi dan kampanye kesehatan mata di seluruh wilayah Asia-Pasifik.

 

Dengan kolaborasi antara para profesional mata, organisasi oftalmologi nasional, dan lembaga terkait di kawasan ini, APAO berusaha untuk meningkatkan kualitas perawatan mata dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan mata yang berkualitas.

 

Presiden Kongres APAO ke-39 dr. Mohamad Sidik mengatakan Kongres APAO 2024 akan menjadi pertemuan yang sangat penting karena memperluas wawasan ilmiah dalam perawatan mata. Kongres ini diharapkan menambah pengetahuan di seluruh spektrum oftalmologi.

 

“Dengan menghadirkan perkembangan ilmu pengetahuan terkini di bidang oftalmologi, kami berkomitmen menjadikan APAO 2024 sebagai pengalaman penting untuk mengatasi permasalahan mata,” ucapnya.

Baca Juga :  Deklarasi Bersama, Bupati Sujiwo Berikan Pesan Untuk Mahasiswa, Ormas Dan Masyarakat

 

Presiden APAO Prof. Ava HOSSAIN mengatakan kongres bertema “Beyond All Limits” ini akan mempertemukan para dokter mata dari seluruh dunia, dan menghadirkan sekitar 800 pembicara yang diakui secara internasional. Mereka akan mempresentasikan karya terbaru dan inovasi ilmiah mereka di subspesialisasi utama mata. Diperkirakan, jumlah kehadiran sekitar 5.000 delegasi.

 

“Selain memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, kongres tahunan ini juga memberikan kesempatan yang sangat baik bagi para delegasi untuk membangun jaringan dan berkolaborasi dengan rekan-rekan dan sahabat,” ungkapnya.

 

Prof. Hossain berharap peserta kongres tidak hanya memperdalam pemahaman tentang penemuan, teknik, dan perkembangan terbaru di bidang oftalmologi, tetapi juga membawa pulang kenangan tak terlupakan tentang persahabatan yang terjalin dengan rekan-rekan dari berbagai negara. (Sumber : Humas Kemenkes RI).

Penulis : Edi

Editor : Hendro

Sumber Berita : Humas Kemenkes RI

Berita Terkait

Fokus di Sektor Pertanian, Perkebunan, dan Pertambangan, PT Laara Star World Sapa Kubu Raya
Atzebiyatulensi Apresiasi Kader PKK Terentang dan Ajak Wujudkan Kemandirian Desa
UNIQLO Donasikan Lebih dari Satu Juta Pakaian HEATTECH untuk Pengungsi, Anak-Anak, dan Korban Bencana di Seluruh Dunia
Poros Ekonomi Kubu Raya Jadi Prioritas: Sujiwo Komit Wujudkan Akses Setara untuk Semua
Sujiwo: Pemerintah Kubu Raya Akan Total Dukung Pengembangan Pesantren
Bank Kalbar Kukuhkan Budaya Kepatuhan dengan Sertifikasi ISO 37301 dan ISO 37001
Wali Kota Pontianak Terima Kunjungan LDII dan Dorong Kiprahnya Diperluas
Pontianak Siap Sambut Hari Jadi, Tekankan Kolaborasi dan Ketertiban Kota

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Fokus di Sektor Pertanian, Perkebunan, dan Pertambangan, PT Laara Star World Sapa Kubu Raya

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:23 WIB

Atzebiyatulensi Apresiasi Kader PKK Terentang dan Ajak Wujudkan Kemandirian Desa

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:47 WIB

UNIQLO Donasikan Lebih dari Satu Juta Pakaian HEATTECH untuk Pengungsi, Anak-Anak, dan Korban Bencana di Seluruh Dunia

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:19 WIB

Poros Ekonomi Kubu Raya Jadi Prioritas: Sujiwo Komit Wujudkan Akses Setara untuk Semua

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:12 WIB

Sujiwo: Pemerintah Kubu Raya Akan Total Dukung Pengembangan Pesantren

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:34 WIB

Wali Kota Pontianak Terima Kunjungan LDII dan Dorong Kiprahnya Diperluas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:21 WIB

Pontianak Siap Sambut Hari Jadi, Tekankan Kolaborasi dan Ketertiban Kota

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:18 WIB

Dekranasda Pontianak Dorong Tren Fesyen Lokal Lewat Workshop dan Pelatihan Tenun

Berita Terbaru