BMKG: Hujan Ringan hingga Sangat Lebat Melanda Kalimantan Barat, Singkawang Jadi Titik Tertinggi

- Editor

Minggu, 14 September 2025 - 05:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 BMKG: Hujan Ringan hingga Sangat Lebat Melanda Kalimantan Barat, Singkawang Jadi Titik Tertinggi

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK)  – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat merilis informasi curah hujan harian untuk periode 12 September 2025 pukul 07.00 WIB hingga 13 September 2025 pukul 07.00 WIB. Data tersebut menunjukkan bahwa hampir seluruh wilayah Kalbar masih diliputi hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga sangat lebat.

 

Berdasarkan peta analisis curah hujan harian, curah hujan ringan dengan kategori 0,5 hingga 20 milimeter per hari mendominasi sebagian besar wilayah. Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sekadau, serta sebagian wilayah Sanggau tercatat mengalami hujan dengan intensitas ringan. Hal serupa juga tampak di sejumlah titik di Kayong Utara dan Ketapang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, hujan kategori sedang (20–50 mm per hari) terpantau di sebagian wilayah Melawi, Sekadau, Sanggau, dan Landak. Beberapa wilayah Kayong Utara serta bagian selatan Ketapang juga berada dalam kategori ini.

Kondisi tersebut menunjukkan adanya peningkatan intensitas hujan di wilayah-wilayah tengah Kalbar yang berpotensi menimbulkan genangan pada daerah dengan drainase buruk.

Baca Juga :  Pan Pacific Hotels Group Segera Buka Hotel Ketujuh di Malaysia, Hotel Kedua di Penang

BMKG juga mendeteksi curah hujan lebat (50–100 mm per hari) yang terjadi di sejumlah kabupaten pesisir barat Kalbar. Wilayah Sambas, Bengkayang, Mempawah, sebagian Kayong Utara, hingga Ketapang bagian barat terpantau mengalami hujan deras.

Curah hujan kategori lebat ini berpotensi menimbulkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir lokal, longsor di daerah perbukitan, serta terganggunya aktivitas transportasi darat.

Kondisi paling signifikan terpantau di Kota Singkawang. Wilayah tersebut berada dalam kategori hujan sangat lebat dengan intensitas mencapai 100–150 mm per hari.

Dengan intensitas sebesar ini, potensi banjir dan tanah longsor di Singkawang meningkat tajam, terutama di kawasan rawan bencana. BMKG mengimbau masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem tersebut.

Selain itu, terdapat beberapa titik yang diperkirakan tidak mengalami hujan. Kondisi tanpa hujan (0 mm) terpantau di sebagian kecil wilayah pesisir selatan Kabupaten Ketapang.

Meski demikian, BMKG menegaskan bahwa sebagian besar wilayah Kalbar tetap berada dalam pengaruh hujan sepanjang periode pemantauan.

Kepala Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, terutama di daerah pesisir barat yang berpotensi terdampak hujan lebat hingga sangat lebat.

Baca Juga :  Tingkatkan Keandalan Sistem Kelistrikan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 PLN UP2B Kalselteng Resmikan Backup Control Center Palangkaraya

“Wilayah pesisir seperti Sambas, Bengkayang, Mempawah, Ketapang, dan khususnya Singkawang perlu meningkatkan kewaspadaan. Hujan dengan intensitas tinggi bisa memicu banjir, genangan, maupun tanah longsor. Masyarakat diharapkan terus memantau informasi terkini dari BMKG,” ujarnya.

Dengan kondisi hujan yang hampir merata, BMKG juga mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan serta mengantisipasi kemungkinan gangguan aktivitas, baik di sektor transportasi maupun pertanian.

Pihak pemerintah daerah diharapkan dapat mempersiapkan langkah antisipasi dini terutama dalam penanganan bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.

Rilis data ini menegaskan bahwa meskipun hujan ringan hingga sedang mendominasi sebagian besar Kalbar, intensitas hujan yang tinggi di kawasan pesisir barat menjadikan wilayah tersebut sebagai daerah paling rawan terdampak. Masyarakat diminta tidak mengabaikan potensi cuaca ekstrem yang dapat berkembang sewaktu-waktu.

Berita Terkait

Cuaca Kalbar Hari Ini, Didominasi Hujan Petir dan Angin Kencang
Cathay United Bank Gelar Seminar Perpajakan dan Investasi di Vietnam, Bahas Dampak dari Perubahan Tarif dan Rantai Pasok
Aitu Raih “AI Product Innovation Gold Award” di IFA 2025, Rombak Masa Depan Industri Garmen
Debut SERES Power di IAA MOBILITY 2025, Luncurkan Sistem “Super Range-Extender” yang Menggerakkan Pertumbuhan di Pasar Global
Operasi “Peti Kapuas 2025” : Polda Kalbar Ungkap 29 Kasus PETI, 56 Tersangka Ditangkap
Inspirasi Styling UNIQLO F/W 2025: Sheila Dara, Baskara, Amanda Rawles, Yuri SNSD & Hwang In Yeop
Ketua Mangkok Merah Kalbar Laporkan Akun TikTok Iky Kabah ke Polda Soal Dugaan Konten SARA
UNIQLO Rilis Empat Desain Kaos Terbaru untuk Dukung Perdamaian Dunia, Gandeng Peraih Nobel hingga Organisasi Nirlaba

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 08:27 WIB

Cuaca Kalbar Hari Ini, Didominasi Hujan Petir dan Angin Kencang

Minggu, 14 September 2025 - 08:18 WIB

Cathay United Bank Gelar Seminar Perpajakan dan Investasi di Vietnam, Bahas Dampak dari Perubahan Tarif dan Rantai Pasok

Minggu, 14 September 2025 - 08:16 WIB

Aitu Raih “AI Product Innovation Gold Award” di IFA 2025, Rombak Masa Depan Industri Garmen

Minggu, 14 September 2025 - 08:13 WIB

Debut SERES Power di IAA MOBILITY 2025, Luncurkan Sistem “Super Range-Extender” yang Menggerakkan Pertumbuhan di Pasar Global

Minggu, 14 September 2025 - 08:12 WIB

Operasi “Peti Kapuas 2025” : Polda Kalbar Ungkap 29 Kasus PETI, 56 Tersangka Ditangkap

Minggu, 14 September 2025 - 06:29 WIB

Ketua Mangkok Merah Kalbar Laporkan Akun TikTok Iky Kabah ke Polda Soal Dugaan Konten SARA

Minggu, 14 September 2025 - 06:02 WIB

UNIQLO Rilis Empat Desain Kaos Terbaru untuk Dukung Perdamaian Dunia, Gandeng Peraih Nobel hingga Organisasi Nirlaba

Minggu, 14 September 2025 - 05:58 WIB

Pria 48 Tahun di Kubu Raya Tewas Tertembak, Diduga Bunuh Diri dengan Senjata Rakitan

Berita Terbaru