TANJUNGPURA.ID (TAIPEI) — “World System Integrator Conference (WSIC) 2024” diadakan Kementerian Teknologi Digital Taiwan pada 19 Maret lalu di Hall 2, Nangang Exhibition Center. Mewakili pihak kementerian, Wakil Menteri Teknologi Digital Taiwan Huai-jen Lee menyambut para perwakilan beragam lembaga dalam dan luar negeri di ajang tersebut. (26 Maret 2024).
Kata sambutan juga disampaikan sejumlah tamu kehormatan, termasuk Dr. Brain Shen, Chairman, ASOCIO; dan Giang Nguyen, Vice Chairwoman & General Secretary, VINASA. Ajang ini diikuti lebih dari 200 perusahaan teknologi digital di dalam dan luar negeri, asosiasi industri, serta delegasi lain sehingga menjadi edisi terbesar sepanjang sejarah ajang tersebut.
WSIC tahun ini, mengusung tema “Digital Services Accelerating Sustainable Development”, membahas topik-topik penting, termasuk “Transformasi Digital dan Pembangunan Berkelanjutan”, “Kerja sama Lintaswilayah dalam Integrasi Sistem”, serta “Kemitraan Digital dalam Layanan Digital”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain Jacek Kubas dari EBRD mengulas pemanfaatan sumber daya teknologi digital dan rencana pengembangan regional, para pakar dari Asia Tenggara turut membahas kebutuhan dan solusi teknologi pintar di negaranya masing-masing dalam berbagai bidang, seperti smart living, smart transportation, dan aplikasi pasar data.
Di ajang ini, sembilan nota kesepahaman (MoU) diresmikan oleh Turn Cloud Technology, Linker Vision, KOGI Corporation, iMedtac, 3egreen, JGB Smart Property, UniRing Robotics, Airtree Inc., Institute for Information Industry, serta sejumlah mitra dari Vietnam, Malaysia, Jepang, Thailand, Dubai, dan Arab Saudi. Nota kesepahaman ini memfasilitasi implementasi kerja sama lintaswilayah di industri Taiwan.
Dalam kata sambutannya, Wakil Menteri Huai-jen Lee menekankan, dukungan untuk perusahaan Taiwan yang mengekspor aplikasi teknologi digital selalu menjadi salah satu tugas penting Kementerian Teknologi Digital Taiwan. Instansi Industri Digital juga aktif mengembangkan platform untuk integrasi sistem dan kerja sama internasional yang melibatkan layanan digital.
Kesuksesan Taiwan dalam ekspor teknologi digital benar-benar terlihat dari ajang WSIC. Dengan demikian, ajang ini menjadi pengakuan global atas keahlian teknis Taiwan dalam integrasi sistem dan layanan digital. Lee juga menggarisbawahi peran penting teknologi digital dalam mendorong inovasi di berbagai industri.
Dia juga mengemukakan pentingnya mencapai target pembangunan berkelanjutan, serta integrasi pembangunan berkelanjutan dapat menciptakan ekosistem baru sekaligus menghasilkan valuasi bisnis dan manfaat sosial yang lebih baik.
“World System Integrator Conference” menjadi platform kolaboratif dalam ekspor teknologi digital Taiwan. Memasuki tahun keenam, ajang ini menyambut baik kolaborasi yang terjalin dengan delapan lembaga luar negeri. Kementerian Teknologi Digital Taiwan selalu berkomitmen mempromosikan solusi integrasi sistem berteknologi pintar buatan Taiwan.
Targetnya, Taiwan dapat menjadi pusat perkembangan teknologi digital yang tepercaya di dunia. Dengan meningkatkan reputasi Taiwan, membina layanan lintasdomain yang menerapkan “prinsip Taiwan”, serta menghadirkan momentum baru di industri digital, ajang ini ingin mengembangkan ekosistem digital yang dinamis.