![]() |
BMKG: Curah Hujan Kalbar Meningkat, Enam Kabupaten Perlu Waspada |
TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat merilis prospek iklim dasarian untuk periode 11–20 September 2025.
Hasil analisis menunjukkan sebagian besar wilayah Kalbar diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah hingga tinggi dengan sifat hujan dominan atas normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada dasarian I (01–10 September 2025), curah hujan di Kalbar tercatat berkisar 21–150 mm/dasarian. Curah hujan tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu, Kecamatan Batang Lupar, mencapai 319 mm/dasarian dengan kategori sangat tinggi. Hujan bersifat normal hingga atas normal, meskipun sebagian wilayah seperti Singkawang, Bengkayang, Mempawah, Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, dan Kapuas Hulu masih mengalami sifat hujan bawah normal.
BMKG juga mencatat hari tanpa hujan (HTH) terpanjang hanya berlangsung 4 hari dengan kategori sangat pendek, terpantau di Kecamatan Balai dan Sanggau Kapuas, Kabupaten Sanggau.
Prediksi Dasarian II (11–20 September 2025)
Curah hujan diperkirakan meningkat, dipengaruhi oleh faktor dinamika atmosfer seperti suhu muka laut yang lebih hangat dan anomali OLR negatif. Curah hujan di Kalbar secara umum diprediksi berada pada kategori menengah hingga tinggi.
-
Peluang curah hujan > 50 mm/dasarian (peluang >80%): hampir seluruh wilayah Kalbar, kecuali Sambas.
-
Peluang curah hujan > 100 mm/dasarian (peluang >80%): sebagian besar wilayah Ketapang, Kubu Raya, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Mempawah.
-
Peluang curah hujan > 150 mm/dasarian (peluang >70%): sebagian wilayah Ketapang.
Secara umum, potensi banjir pada dasarian ini berada pada kategori aman hingga rendah. Meski begitu, BMKG mengimbau masyarakat di sejumlah wilayah untuk tetap waspada terhadap potensi genangan yang mungkin muncul, terutama di Kabupaten Ketapang, Kubu Raya, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Mempawah.
BMKG meminta masyarakat, khususnya petani dan pihak terkait di sektor pertanian, agar memperhatikan informasi iklim ini untuk perencanaan operasional, serta siap melakukan antisipasi jika terjadi hujan lebat dalam waktu singkat