Kasus Korupsi Chromebook: Nadiem Anwar Makarim Dijerat Pasal Tipikor, Ditahan di Rutan Salemba

- Editor

Jumat, 5 September 2025 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (JAKARTA) – Kejaksaan Agung Republik Indonesia melalui Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) pada Kamis (4/9/2025) resmi menetapkan Nadiem Anwar Makarim (NAM), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia periode 2019–2024, sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2019–2022.

 

Langkah hukum ini menambah daftar panjang pejabat yang terseret dalam perkara korupsi di sektor pendidikan, khususnya terkait program digitalisasi pendidikan yang semestinya ditujukan untuk memperkuat akses teknologi informasi bagi siswa di seluruh Indonesia.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Dr Harli Siregar, S.H, M. Hum dalam keterangan persnya, menegaskan bahwa keputusan menetapkan NAM sebagai tersangka tidak diambil secara tergesa-gesa.

 

“Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup, berupa keterangan 120 orang saksi, 4 ahli, dokumen, surat, petunjuk, serta barang bukti lain yang menguatkan dugaan keterlibatan tersangka NAM,” ujar Dr Harli Siregar, S.H, M. Hum.

 

Kronologi dan Dugaan Perbuatan

 

Kejagung merinci sejumlah perbuatan yang diduga dilakukan NAM, pada Februari Tahun 2020, menggelar pertemuan dengan pihak Google Indonesia untuk membicarakan produk Google for Education termasuk Chromebook, yang kemudian diarahkan menjadi proyek pengadaan alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

 

Baca Juga :  Polri Tetapkan PT AJP dan FH Sebagai Tersangka TPPU Judi Online, Sita Uang Rp 103,27 Miliar

Kemudian pada 6 Mei Tahun 2020, memimpin rapat tertutup via Zoom dengan jajarannya, membahas pengadaan Chromebook, dengan mewajibkan peserta menggunakan headset.

 

NAM memberikan respon positif terhadap surat Google terkait partisipasi pengadaan TIK, meski pejabat menteri sebelumnya tidak menindaklanjuti karena uji coba Chromebook tahun 2019 dinilai gagal di sekolah wilayah 3T.

 

Menginstruksikan pejabat terkait menyusun juknis/juklak dengan spesifikasi yang mengunci ChromeOS, serta kajian teknis yang diarahkan pada produk tertentu.

 

Kemudian pada Februari tahun  2021, menerbitkan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2021, yang lampirannya juga mengunci spesifikasi ChromeOS.

 

Pelanggaran dan Kerugian Negara

 

Menurut Kejagung, perbuatan tersangka dinilai melanggar sejumlah regulasi, antara lain Perpres 123 Tahun 2020, Perpres 16 Tahun 2018 jo. Perpres 12 Tahun 2021, serta Peraturan LKPP Nomor 7 Tahun 2018 jo. Peraturan LKPP Nomor 11 Tahun 2021.

 

Akibat perbuatan tersebut, negara diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp1,98 triliun, meskipun nilai pasti masih menunggu hasil penghitungan dari BPKP.

 

“Kerugian negara sementara ditaksir mencapai Rp1,98 triliun. Angka ini masih dalam penghitungan lebih lanjut oleh BPKP, namun jelas menunjukkan adanya potensi kerugian yang sangat besar bagi keuangan negara,” tegas Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Dr Harli Siregar, S.H, M. Hum.

 

Pasal yang Disangkakan

 

Atas perbuatannya, NAM disangkakan melanggar Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, serta Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Baca Juga :  Satuan Res Narkoba Polres Melawi dan Polsek Kota Baru Berhasil Tangkap Pengedar Sabu

 

Untuk kepentingan penyidikan, tersangka NAM ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan sejak 4 September 2025.

 

“Penahanan terhadap tersangka NAM dilakukan untuk memperlancar proses penyidikan dan mencegah adanya upaya penghilangan barang bukti maupun tindakan lain yang dapat menghambat jalannya proses hukum,” jelas Kepala Pusat Penerangan Hukum.

 

Dengan penetapan ini, jumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019–2022 bertambah menjadi lima orang. Kejagung menegaskan akan terus mengembangkan penyidikan untuk mengungkap aktor-aktor lain yang diduga turut terlibat.

 

“Penyidikan perkara ini tidak akan berhenti di sini. Kejaksaan Agung berkomitmen mengusut tuntas siapa saja yang terlibat demi tegaknya hukum dan keadilan, serta untuk mengembalikan kerugian negara,” pungkas Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Dr Harli Siregar, S.H, M. Hum.

Berita Terkait

Kakak Gelapkan Motor Adik Kandung, Dijual Murah Cuma Rp3 Juta
Pemkab Ketapang Dorong Pembentukan Pos Bantuan Hukum Desa dan Kelurahan
KONI Pontianak Salurkan Dana Pembinaan untuk 42 Cabang Olahraga
Nadiem Makarim Resmi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Chromebook
Dalang Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni Terungkap, Sepasang Suami Istri Ditangkap Polisi
Makna Salam Budaya Dayak: Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata
Waspada Hujan Petir, BMKG Prediksi Sebagian Besar Wilayah Kalimantan Barat Diguyur Hujan Mulai Siang Hari
Waspada! Hujan Petir Diprediksi Dominasi Cuaca Kalbar Sepanjang Sabtu

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 16:19 WIB

Kakak Gelapkan Motor Adik Kandung, Dijual Murah Cuma Rp3 Juta

Jumat, 5 September 2025 - 16:16 WIB

Pemkab Ketapang Dorong Pembentukan Pos Bantuan Hukum Desa dan Kelurahan

Jumat, 5 September 2025 - 16:14 WIB

KONI Pontianak Salurkan Dana Pembinaan untuk 42 Cabang Olahraga

Jumat, 5 September 2025 - 16:12 WIB

Nadiem Makarim Resmi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Chromebook

Jumat, 5 September 2025 - 16:03 WIB

Kasus Korupsi Chromebook: Nadiem Anwar Makarim Dijerat Pasal Tipikor, Ditahan di Rutan Salemba

Jumat, 5 September 2025 - 15:58 WIB

Makna Salam Budaya Dayak: Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata

Jumat, 5 September 2025 - 15:53 WIB

Waspada Hujan Petir, BMKG Prediksi Sebagian Besar Wilayah Kalimantan Barat Diguyur Hujan Mulai Siang Hari

Jumat, 5 September 2025 - 15:50 WIB

Waspada! Hujan Petir Diprediksi Dominasi Cuaca Kalbar Sepanjang Sabtu

Berita Terbaru