Menteri PPPA Sampaikan Pemenuhan Zat Besi untuk Pencegahan Anemia pada Anak adalah Prioritas

- Editor

Jumat, 5 September 2025 - 06:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA. (JAKARTA)  — Anemia Defisiensi Besi (ADB) yang terjadi pada usia balita  dapat menurunkan IQ dan tingkat kecerdasan anak sebesar 8 – 9 point. Hal itu tentu saja mempengaruhi masa depan anak kelak menjadi generasi yang sulit bersaing.

Dalam talkshow gizi peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Rabu (6/8), Menteri PPPA Arifah Fauzi menegaskan pencegahan anemia pada anak kini juga menjadi prioritas.

“Ketika di usia dini anak kurang gizi akan menjadi  anemia. Ini Mempengaruhi tumbuh kembang anak, tidak hanya fisik tapi juga kemampuannya menyerap pengetahuan,” kata Arifah Fauzi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh karena itu, Arifah menyebut pemenuhan gizi terutama zat besi pada anak dalam lingkungan keluarga harus menjadi perhatian. Sebab, keluarga adalah lingkungan pertama yang penting dalam fase tumbuh kembang anak.

“Pemenuhan gizi ini menjadi prioritas utama dalam keluarga karena untuk membangun generasi yang berkualitas yang bermutu ini harus ditunjang beberapa hal salah satunya adalah kesehatan ,” ucap Arifah.

Hal senada juga disampaikan Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah III, Rr. Endah Sri Rejeki, S.E, M.IDEA, Ph.D. “Lingkungan dan keluarga merupakan faktor yang penting pemenuhan hak gizi anak. Karena itu KemenPPPA selalu berupaya menyadarkan masyarakat untuk mengubah pola asuh menjadi lebih baik,” jelas Endah.

Baca Juga :  Paling Berkomitmen Terhadap Pembangunan Daerah, Subhan Nur Ajak Warga Sambas Menangkan Midji-Didi

Dokter spesialis anak, dr. Agnes Tri Harjaningrum, Sp.A, mengatakan dampak ADB pada anak sangat fatal. Selain dapat menurunkan kecerdasan, ADB juga dapat dapat memicu ketidakstabilan emosi anak. Akibatnya, anak mudah menangis dan juga stres.

“Anak yang mengalami kekurangan zat besi, selain menurunkan IQ juga bisa mengalami gangguan emosi, dia akan cepat marah, dia emosi yang lebih gampang nangis, lebih gampang stres, regulasi emosinya juga tidak bagus,” jelas dr. Agnes.

Ia pun menekankan pentingnya Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sudah terfortifikasi kepada balita yang sudah memasuki usia enam bulan. Sebab, kualitas ASI sudah menurun di usia enam bulan sehingga perlu makanan atau minuman yang dapat memberikan zat besi tambahan.

“Anak-anak dapat diberikan MPASI yang sudah terfortifikasi untuk memenuhi zat besi,” ujar dr. Agnes.

Baca Juga :  KIP: Keterbukaan Informasi Publik Bisa Mendukung Stabilitas Sektor Kamtibmas

Hal yang sama juga disampaikan Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan, dr. Lovely Daisy, MKM. Ia menjelaskan kualitas ASI akan menurun seiring bertambahnya usia anak. Maka dari itu, pemberian MPASI yang bergizi untuk anak harus tepat waktu dan tidak boleh terlambat.

“Karena kalau enam bulan itu ASI sudah tidak mencukupi lagi untuk kebutuhan anak. Tapi kalau sesudah 6 bulan itu, kita jangan sampai terlambat memberikan makanan pendamping ASI,” ujar dr. Lovely.

Sementara itu, Ketua Umum Fatayat NU, Hj. Margaret Aliyatul Maimunah menegaskan peran organisasi masyarakat dalam memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi anak, khususnya zat besi untuk mencegah ADB. Fatayat NU, lanjut Margaret, dapat mengisi ruang edukasi yang terlewat oleh pemerintah.

Berita Terkait

Kakak Gelapkan Motor Adik Kandung, Dijual Murah Cuma Rp3 Juta
Pemkab Ketapang Dorong Pembentukan Pos Bantuan Hukum Desa dan Kelurahan
KONI Pontianak Salurkan Dana Pembinaan untuk 42 Cabang Olahraga
Nadiem Makarim Resmi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Chromebook
Kasus Korupsi Chromebook: Nadiem Anwar Makarim Dijerat Pasal Tipikor, Ditahan di Rutan Salemba
Dalang Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni Terungkap, Sepasang Suami Istri Ditangkap Polisi
Makna Salam Budaya Dayak: Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata
Waspada Hujan Petir, BMKG Prediksi Sebagian Besar Wilayah Kalimantan Barat Diguyur Hujan Mulai Siang Hari

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 16:19 WIB

Kakak Gelapkan Motor Adik Kandung, Dijual Murah Cuma Rp3 Juta

Jumat, 5 September 2025 - 16:16 WIB

Pemkab Ketapang Dorong Pembentukan Pos Bantuan Hukum Desa dan Kelurahan

Jumat, 5 September 2025 - 16:14 WIB

KONI Pontianak Salurkan Dana Pembinaan untuk 42 Cabang Olahraga

Jumat, 5 September 2025 - 16:12 WIB

Nadiem Makarim Resmi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Chromebook

Jumat, 5 September 2025 - 16:03 WIB

Kasus Korupsi Chromebook: Nadiem Anwar Makarim Dijerat Pasal Tipikor, Ditahan di Rutan Salemba

Jumat, 5 September 2025 - 15:58 WIB

Makna Salam Budaya Dayak: Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata

Jumat, 5 September 2025 - 15:53 WIB

Waspada Hujan Petir, BMKG Prediksi Sebagian Besar Wilayah Kalimantan Barat Diguyur Hujan Mulai Siang Hari

Jumat, 5 September 2025 - 15:50 WIB

Waspada! Hujan Petir Diprediksi Dominasi Cuaca Kalbar Sepanjang Sabtu

Berita Terbaru