Cegah Malnutrisi Pada Lansia, Jaga Kualitas Hidup Di Usia Senja

- Editor

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 07:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nutrisionis Dwika Destiana Dewi, A.Md.Gz,

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK)  – Lansia atau lanjut usia adalah kelompok usia yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Pada masa ini, tubuh mengalami proses penuaan secara alami, baik dari segi fisik, psikologis, maupun sosial. Penuaan seringkali membuat tubuh menjadi lebih lemah, fungsi organ menurun, dan daya tahan tubuh berkurang. Oleh karena itu, lansia sangat membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal asupan gizi.

Menyikapi hal tersebut RSUD SSMA memberikan edukasi kepada pasien dan pengunjung rumah sakit yang mayoritas adalah lansia untuk memperhatikan asupan nutrisinya guna  menjaga kualitas hidup di usia senja.

Menurut nutrisionis Dwika Destiana Dewi, A.Md.Gz, malnutrisi pada lansia terjadi ketika kebutuhan gizi harian tidak terpenuhi secara optimal. Kondisi ini bisa berupa kekurangan gizi atau undernutrition maupun kelebihan gizi atau overnutrition, meski yang lebih sering terjadi pada lansia adalah kekurangan gizi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

‘Seorang lansia dikatakan mengalami malnutrisi jika berat badannya menurun sebanyak 5-10 kg dari berat badan sebelumnya dalam waktu 3 sampai 6 bulan, indeks massa tubuh tidak ideal, massa otot berkurang, sering merasa lemah, dan hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya kekurangan zat gizi tertentu,” tutur Dwika.

Baca Juga :  Masih Banyak Anak di Beri Kental Manis, dr. Alma Ingatkan Dampak Kesehatannya

Masalah gizi pada lansia sangat beragam, misalnya: kegemukan atau obesitas disebabkan karena oleh pola konsumsi yang berlebihan banyak mengandung lemak dan kalori yang melebihi kebutuhan, kurang energi kronik atau KEK yang disebabkan oleh kurang atau hilangnya nafsu makan yang menyebabkan penurunan berat badan, dan kurang zat gizi mikro lain.

Ia mengatakan, ada banyak faktor yang membuat lansia rentan mengalami malnutrisi, di antaranya: gangguan gigi, mulut, lambung, atau penyakit kronis, depresi, kesepian, atau kehilangan pasangan hidup sehingga malas makan keterbatasan biaya untuk membeli makanan bergizi, beberapa obat dapat menurunkan nafsu makan atau mengganggu penyerapan zat gizi, atau kurangnya pengetahuan tentang gizi pada keluarga maupun lansia itu sendiri.

“Jika malnutrisi pada lansia tidak segera ditangani, maka risikonya sangat besar. Lansia bisa mengalami:

Penurunan berat badan drastis dan massa otot, sistem kekebalan tubuh melemah sehingga mudah sakit, luka yang sulit sembuh, risiko jatuh lebih tinggi karena tubuh lemah, penurunan fungsi otak, mudah lupa, bahkan bisa memicu demensia,” jelasnya.

Baca Juga :  Polsek Meranti Melaksanakan Restoratif Justise Untuk Kasus Ini

Untuk mengatasi malnutrisi, menurut Dwika ada beberapa langkah dapat dilakukan, antara lain: atasi nafsu makan yang buruk dengan cara atur porsi makan kecil tapi sering dan kombinasikan menu agar tidak bosan, perawatan gigi yang tepat, atau libatkan lansia untuk makan bersama keluarga.

Namun, pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati, diantaranya dengan menyediakan makanan bergizi seimbang setiap hari, membiasakan lansia minum cukup air meskipun tidak merasa haus, mengatur jadwal makan yang teratur, memberikan camilan sehat seperti buah, kacang-kacangan, atau yoghurt, melibatkan lansia dalam aktivitas sosial agar tidak merasa kesepian, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini masalah gizi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Bapas Kelas I Semarang Rayakan HUT KORPRI 2025, Fokuskan Doa untuk Korban Bencana
Kubu Raya Menguat, Bahtiar Resmi Pimpin PAN 2025–2029
Bapas I Semarang Siap Wujudkan Registrasi Klien yang Akurat dan Terstandar Nasional
UNIQLO Rayakan 30 Tahun Tamagotchi dengan Koleksi UT Nostalgia dan Mainan Tamagotchi
Bupati Kubu Raya Pimpin Upacara HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025
Bapas Kelas I Semarang Berikan Pembekalan untuk 44 Peserta Magang
UNIQLO Rilis UTme! Pokémon Fall/Winter 2025 dengan Seri Pokémon City Badges
Agenda Rutin FPK Kalbar, Ziarah Mandor Akan Dilanjutkan dengan Aksi Sosial Bersih-Bersih Situs Sejarah

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:57 WIB

Bapas Kelas I Semarang Rayakan HUT KORPRI 2025, Fokuskan Doa untuk Korban Bencana

Sabtu, 29 November 2025 - 18:49 WIB

Kubu Raya Menguat, Bahtiar Resmi Pimpin PAN 2025–2029

Kamis, 27 November 2025 - 05:43 WIB

Bapas I Semarang Siap Wujudkan Registrasi Klien yang Akurat dan Terstandar Nasional

Rabu, 26 November 2025 - 11:52 WIB

UNIQLO Rayakan 30 Tahun Tamagotchi dengan Koleksi UT Nostalgia dan Mainan Tamagotchi

Selasa, 25 November 2025 - 18:09 WIB

Bupati Kubu Raya Pimpin Upacara HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025

Senin, 24 November 2025 - 14:25 WIB

UNIQLO Rilis UTme! Pokémon Fall/Winter 2025 dengan Seri Pokémon City Badges

Senin, 24 November 2025 - 06:40 WIB

Agenda Rutin FPK Kalbar, Ziarah Mandor Akan Dilanjutkan dengan Aksi Sosial Bersih-Bersih Situs Sejarah

Minggu, 23 November 2025 - 19:40 WIB

Wujudkan Industri Baru: Fast Retailing Naikkan Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dalam Rantai Pasokan

Berita Terbaru

Daerah

Kubu Raya Menguat, Bahtiar Resmi Pimpin PAN 2025–2029

Sabtu, 29 Nov 2025 - 18:49 WIB