20 Titik Panas di Kalbar, Kubu Raya Paling Rawan Karhutla

- Editor

Kamis, 3 Juli 2025 - 05:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BMKG Deteksi 20 Titik Panas di Kalbar, Kubu Raya Paling Rawan Karhutla

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK)  — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat melaporkan terdeteksinya 20 titik panas (hotspot) yang tersebar di 10 kabupaten/kota di wilayah Kalbar pada tanggal 1 Juli 2025, dalam rentang waktu antara pukul 00.00 hingga 23.00 WIB. (2/7/2025).

 

Wilayah dengan jumlah titik panas terbanyak adalah Kabupaten Kubu Raya, yang mencatat 13 hotspot. Titik-titik tersebut tersebar di dua kecamatan, yakni Rasau Jaya dan Sungai Kakap, dengan tingkat kepercayaan mencapai 7 dan 8 pada skala 1–9, yang menunjukkan tingkat validitas yang tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain Kubu Raya, wilayah lain yang turut terdeteksi memiliki titik panas di antaranya:

  • Landak: 2 titik (Pahuman dan Sompak)

  • Bengkayang: 1 titik (Samalantan)

  • Kayong Utara: 1 titik (Simpang Hilir)

  • Ketapang: 1 titik (Kendawangan)

  • Mempawah: 1 titik (Sadaniang)

  • Sambas: 1 titik (Selakau Timur)

  • Kota Pontianak: 1 titik (Pontianak Selatan)

Baca Juga :  Polusi Udara Meningkat, Dua Kabupaten Kalbar Masuk Zona Merah

 

Tingkat Kepercayaan dan Teknologi Pemantauan

Mayoritas hotspot memiliki tingkat kepercayaan 7, dan sebanyak tiga titik panas tercatat dengan tingkat kepercayaan 8, yakni dua di Kubu Raya dan satu di Kayong Utara. Pemantauan dilakukan menggunakan satelit SNPP dan AQUA, dengan waktu deteksi antara pukul 12.59 hingga 14.14 WIB. Setiap titik panas memiliki radius kemungkinan 321 meter, dan seluruhnya terdeteksi menggunakan teknologi berbasis piksel satelit.

Peringatan dan Imbauan

Dengan adanya sebaran titik panas ini, BMKG mengimbau masyarakat dan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pembakaran lahan, baik untuk pembukaan lahan pertanian maupun alasan lainnya, sangat tidak disarankan karena dapat memperburuk kondisi lingkungan dan kualitas udara.

Baca Juga :  Jelang Kunjungan Kerja Kasau, Pangkoops Udara II Tinjau Kesiapan Lanud Sam Ratulangi Manado

Masyarakat juga diharapkan segera melaporkan kepada aparat setempat jika menemukan adanya aktivitas pembakaran terbuka di wilayah rawan.

Perkembangan titik panas di Kalimantan Barat dapat dipantau secara berkala melalui situs resmi BMKG Kalbar di https://kalbar.bmkg.go.id.

Berita Terkait

Bendera Merah Putih Jadi Penguat Persatuan Mayarakat dan Mahasiswa AKFAR Yarsi
Menjaga Batas, Kobarkan Semangat 17 Agustus di Penjuru Papua: Satgas Korpasgat Pamtas RI–PNG 2025 Rayakan Kemerdekaan Bersama Rakyat
Mahasiswa AKFAR Yarsi Bagikan Bendera Merah Putih Ke Komunitas Dan PKL
PDI Perjuangan Kalbar Tanam Bibit Pohon hingga Bagikan Ratusan Sembako di Hari Kemerdekaan
Satgas Kopasgat dan Apkam Lainnya Turut Semarakan Pawai dan Pentas Seni HUT RI Ke-80 di Kab. Pegunungan Bintang
Kopasgat Kawal Ketat Peresmian Terminal Baru Bandara Ilaga, Simbol Kemajuan Kabupaten Puncak
‘135 Menit’ Karya Stage Of Wawan Sofwan: Drama Historis tentang Pertemuan Diponegoro dan De Kock
Produksi Teater Koma Ke-235 Mencari Semar Hadirkan Perpaduan Cerita Tradisi Panakawan dengan Narasi Futuristik

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Bendera Merah Putih Jadi Penguat Persatuan Mayarakat dan Mahasiswa AKFAR Yarsi

Senin, 18 Agustus 2025 - 15:47 WIB

Menjaga Batas, Kobarkan Semangat 17 Agustus di Penjuru Papua: Satgas Korpasgat Pamtas RI–PNG 2025 Rayakan Kemerdekaan Bersama Rakyat

Senin, 18 Agustus 2025 - 15:26 WIB

Mahasiswa AKFAR Yarsi Bagikan Bendera Merah Putih Ke Komunitas Dan PKL

Minggu, 17 Agustus 2025 - 18:53 WIB

PDI Perjuangan Kalbar Tanam Bibit Pohon hingga Bagikan Ratusan Sembako di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:26 WIB

Satgas Kopasgat dan Apkam Lainnya Turut Semarakan Pawai dan Pentas Seni HUT RI Ke-80 di Kab. Pegunungan Bintang

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:33 WIB

‘135 Menit’ Karya Stage Of Wawan Sofwan: Drama Historis tentang Pertemuan Diponegoro dan De Kock

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:25 WIB

Produksi Teater Koma Ke-235 Mencari Semar Hadirkan Perpaduan Cerita Tradisi Panakawan dengan Narasi Futuristik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:14 WIB

Rayakan Seabad Pramoedya Ananta Toer, Pentas Teater ‘Bunga Penutup Abad’ Hadir Kembali

Berita Terbaru