Bareskrim Ungkap 4 Kasus Penyelundupan Ilegal Selama 3 Bulan Terakhir

- Editor

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (JAKARTA) – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri melalui Satgas Penyelundupan mengungkap empat kasus impor ilegal selama periode tiga bulan terakhir. Penindakan ini dilakukan di daerah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

“Empat kasus penyelundupan berbagai jenis barang di Provinsi Jakarta, Banten, dan Jawa Barat dengan nilai barang sebesar Rp51.230.400.000 dan total nilai kerugian negara mencapai Rp64.257.680.000,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen. Pol. Helfi Assegaf di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).

Direktur menjelaskan, untuk kasus pertama adalah penyelundupan tali kawat baja oleh PT Nobel Riggindo Samudra yang beralamat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam kasus ini, penyidik menetapkan RH selaku Dirut perusahaan tersebut sebagai tersangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam menjalankan aksinya, tersangka menggunakan modus melakukan importasi tali kawat baja dari Korea Selatan, Portugal, India, dan Singapura, serta pembelian dari beberapa perusahaan dalam negeri dengan mengganti nomor pos tarif atau kode Harmonized System (HS) pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Seharusnya, kode HS diubah dari tali kawat baja menjadi batang kecil untuk menghindari pendaftaran barang wajib SNI dan tidak melakukan pembayaran Bea Masuk, PPH, PPN dan DM.

Baca Juga :  Polisi Amankan Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang

“Nilai barangnya sendiri sebesar Rp16,982 Miliar dan mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp21,56 Miliar,” ungkap Direktur.

Lebih lanjut dijelaskannya, kasus kedua adalah penyelundupan rokok di pergudangan penyimpanan rokok Jl. Raya Jakarta KM 5, Kampung Parung, Serang Banten. Dalam kasus ini, penyidik menyita barang bukti berupa 511.648.

Menurut Direktur, dalam kasus penyelundupan rokok menggunakan modus menempelkan pita cukai atau tanda pelunasan cukai tidak sesuai dengan peruntukannya. Pita tanda pelunasan Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan isi 10 batang atau 12 batang ditempelkan pada Sigaret Kretek Mesin (SKM) dengan isi 20 batang.

Rokok-rokok yang ditemukan di lokasi pergudangan, ujarnya, dijual ke masyarakat seolah-olah pita cukainya sudah dilunasi dan seolah-olah rokok yang dilekatkan pita cukai tersebut sudah legal. Penjualan juga dilakukan dengan menawarkan melalui sales keliling dan melalui toko-toko kecil.

“Dengan nilai barang sebesar Rp13.160.000.000 dan mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp26.280.000.000,” ujarnya.

Kasus ketiga, ungkap Direktur, adalah penyelundupan barang elektronik oleh PT Glisse Indonesia Asia. Dari pengungkapan ini, terdapat 2406 barang elektronik yang disita.

Terkait modus operandi sendiri, dijelaskan bahwa perusahaan tersebut menjual Smart Tv, Digital Tv, Washing Mesin. Setrika Listrik, LED TV, Speaker, Tv rekondisi, Remote Tv, dll tanpa sertifikat SNI. Penjualan dilakukan di media sosial dengan total nilai barang Rp18.088.400.000 dan mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp5.617.680.000.

Baca Juga :  PW IPIM Audiensi ke Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat

Ditambahkan Direktur, untuk kasus keempat adalah penyelundupan sparepart palsu R-4 jenis Honda, Suzuki, Mitsubishi, Toyota, Isuzu Daihatsu, Ford berupa Kampas Rem, Filter Oli, Filter Solar, Fun Cluth dan Thermoostat. Kemudian, Toko Sumber Abadi menjual kembali suku cadang tersebut ke toko-toko yang berada di wilayah Jakarta dengan barang senilai Rp3 Miliar dan mengakibatkan kerugian negara Rp10,8 Miliar.

“Kami menyita barang bukti 1.396 dus kampas rem berbagai merk (Toyota, Honda, Daihatsu, Mitsubishi, Isuzu, dan Ford), tiga mesin potong, empat mesin cetak, satu mesin lem press, dll,” ujar Direktur.

Berita Terkait

PLN Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Kelistrikan Andal
Edi Suryanto : INACRAFT Ajang Promosi Kerajinan Khas Pontianak
Satlantas Polres Sekadau Gelar Patroli Berkah, Berbagi Kepedulian dengan Pedagang Kecil
Personel Satuan Lalu Lintas Polres Melawi Dorong Kendaraan Mogok
Babinsa Koramil 1204-06/Bonti Kodim 1204/SGU-SKD Monitoring Banjir di Wilayah Kabupaten Sanggau
Gelar Razia Ruang Tahanan,Upaya Polsek Pontianak Utara Jaga Ketertiban Dan Kondusifitas
Respons Putusan MK, Lasarus Ajak Masyarakat Kembali Bersatu Bangun Melawi
69 Peserta Tempuh Rute Lintas Negara 810km

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 14:59 WIB

PLN Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Kelistrikan Andal

Rabu, 5 Februari 2025 - 14:28 WIB

Edi Suryanto : INACRAFT Ajang Promosi Kerajinan Khas Pontianak

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:35 WIB

Satlantas Polres Sekadau Gelar Patroli Berkah, Berbagi Kepedulian dengan Pedagang Kecil

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:28 WIB

Personel Satuan Lalu Lintas Polres Melawi Dorong Kendaraan Mogok

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:23 WIB

Babinsa Koramil 1204-06/Bonti Kodim 1204/SGU-SKD Monitoring Banjir di Wilayah Kabupaten Sanggau

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:53 WIB

Bareskrim Ungkap 4 Kasus Penyelundupan Ilegal Selama 3 Bulan Terakhir

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:23 WIB

Respons Putusan MK, Lasarus Ajak Masyarakat Kembali Bersatu Bangun Melawi

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:17 WIB

69 Peserta Tempuh Rute Lintas Negara 810km

Berita Terbaru