Semen Merah Putih Dorong Kolaborasi Untuk Menghadirkan Bangunan Berkualitas dalam Program 3 Juta Rumah

- Editor

Selasa, 3 Desember 2024 - 07:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (JAKARTA)  – Di tengah peluncuran program 3 juta rumah pemerintah yang bertujuan menyediakan hunian terjangkau dan layak bagi masyarakat, Semen Merah Putih mengambil peran utama dengan solusi material konstruksi inovatif dan berkelanjutan. Produsen semen nasional ini tidak hanya mendukung kuantitas pembangunan tetapi juga menjamin kualitas hunian yang memenuhi standar kenyamanan dan keamanan. (2/12/2024)

Kualitas bangunan yang tahan lama menjadi faktor penting dalam mengembangkan perumahan di Indonesia. Hal ini menjadi alasan mengapa beberapa alternatif solusi pembangunan hunian terjangkau belum bisa dilaksanakan secara masif.

Seperti rumah modular sandwich panel, yang sempat diajukan sebagai material pembangunan rumah tahan gempa, ternyata belum bisa diaplikasikan secara masif karena masih adanya persepsi kualitas tidak tahan lama dan harga jual kembali yang lebih rendah jika dibandingkan rumah konvensional berbahan semen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fakta ini membuat Semen Merah Putih tertantang untuk mengembangkan strategi pengembangan produknya, untuk ikut berkontribusi menyediakan bahan bangunan berbasis semen yang inovatif, berkualitas, tahan lama dan berkelanjutan.

Oza Guswara selaku GM Sales & Marketing Semen Merah Putih (PT Cemindo Gemilang Tbk), menjelaskan bahwa program 3 juta rumah adalah tantangan sekaligus peluang besar bagi industri konstruksi. “Kami percaya bahwa untuk mendukung program ini, diperlukan solusi yang terintegrasi dari hulu ke hilir, yang mencakup seluruh proses mulai dari produksi semen hingga pengaplikasian beton,” ujar Oza.

Solusi Inovatif: Konstruksi Modular untuk Percepatan Pembangunan

Untuk mendukung percepatan pembangunan, Semen Merah Putih bersama Beton Merah Putih sedang mengembangkan untuk menghadirkan solusi inovatif berupa material beton pracetak (precast) untuk konsep rumah modular. Konsep rumah modular ini mempercepat proses konstruksi sekaligus memastikan efisiensi dan konsistensi kualitas dalam setiap unit rumah yang dibangun.

“Rumah Modular adalah rumah yang dibangun dengan modul hasil prefabrikasi industri, sehingga tidak hanya akan menghemat waktu dan tenaga kerja konstruksi saja, tetapi memastikan bahwa kualitasnya akan sama atau bahkan lebih dari rumah yang dibangun secara konvensional” terang Akhmad Syamsuddin, Direktur Operasional Beton Merah Putih (PT Motive Mulia, anak Perusahaan PT Cemindo Gemilang Tbk).

Baca Juga :  Midji Komitmen Lanjutkan Pembangunan Jalan Provinsi di Ketapang

Kualitas rumah modular ini bahkan diperkuat dengan penggunaan semen hijau dari Semen Merah Putih, untuk mendukung konsep konstruksi yang berkelanjutan tutur Akhmad. Ia juga menjelaskan bahwa penggunaan jenis semen hidrolis telah terbukti andal dalam berbagai proyek infrastruktur di Indonesia, termasuk proyek besar di Batam.

Lebih lanjut, Oza Guswara menegaskan bahwa semen hidrolis Semen Merah Putih tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi didesain dan dikembangkan sebagai performance based cement, sehingga akan menghasilkan konstruksi yang kuat dan tahan lama sesuai kebutuhan.

Kolaborasi dengan Pelaku Konstruksi Nasional

Kebutuhan akan material inovatif yang ditawarkan Semen Merah Putih juga mendapatkan dukungan dari para pelaku konstruksi nasional. Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Jawa Barat, TB Nasrul Ibnu HR, menyatakan pentingnya kolaborasi antara produsen material dan pelaku konstruksi.

“Kolaborasi antara produsen material konstruksi seperti Semen Merah Putih dan pelaksana konstruksi menjadi kunci sukses dalam percepatan program 3 juta rumah ini. Karena dibutuhkan cara aplikasi yang tepat dan pekerja konstruksi yang handal untuk mendapatkan hasil bangunan berkualitas dalam kurun waktu yang cepat. Dengan solusi terintegrasi dari hulu ke hilir, kami optimis pelaku konstruksi dapat menjawab tantangan pembangunan dengan standar yang tinggi,” ujar Nasrul.

Dalam rencana ke depan, GAPENSI siap menjajaki peluang kerja sama lebih lanjut dengan pemerintah dan pelaku industri lainnya dalam ikut mendukung percepatan program 3 juta rumah. Pendekatan ini mencakup penawaran material konstruksi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah.

Baca Juga :  Heriadi: DPRD Siap Dukung Pemkab Landak Perkuat Komitmen Antikorupsi

Efek Multiplier Ekonomi dari Program 3 Juta Rumah

Program ini diharapkan tidak hanya membuka akses hunian bagi masyarakat menengah ke bawah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan melalui efek domino, seperti penciptaan lapangan kerja baru dan stabilitas rantai pasok di industri konstruksi.

Semen Merah Putih melihat proyek besar ini sebagai peluang untuk meningkatkan permintaan pada sektor semen kantong, yang saat ini menyumbang 70% dari total penjualan perusahaan. Dengan adanya program ini, permintaan semen diperkirakan dapat tumbuh sekitar 1% pada tahap awal, memberikan dorongan yang signifikan bagi industri semen nasional di tengah tantangan ekonomi yang ada.

Oza menjelaskan bahwa perusahaan memiliki kapasitas produksi yang cukup besar dan siap untuk mendukung program ini melalui sistem distribusi semen yang efisien. “Saat pasar menghadapi berbagai tantangan dan fluktuasi, program besar pemerintahan Prabowo ini menjadi angin segar yang dapat memberikan momentum bounce back bagi industri semen nasional,” ujarnya.

Lewat prinsip inovasi produk dan nilai keberlanjutan sebagai landasan utama, Semen Merah Putih berharap dapat terus mendukung inisiatif pemerintah dalam mewujudkan hunian yang memenuhi aspek teknis, sekaligus memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi penghuninya, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

“Dengan mengutamakan produk yang memiliki efisiensi energi tinggi dan ramah lingkungan, Semen Merah Putih mendukung target pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, selaras dengan visi keberlanjutan yang saat ini menjadi fokus dalam industri konstruksi,” tutup Oza.

Berita Terkait

TPA Batu Layang Jadi Sorotan Nasional, Menteri LHK Puji Pengelolaan Sampah Kota Pontianak
Wako Tekankan Pentingnya Update Berkala Data Statistik
Bupati Ketapang Membuka Secara Resmi Open Tournament Futsal Outdoor
Danlanal Ketapang Beserta Perwira Staf Ikuti Briefing Penegakan Hukum dan Keamanan Laut Jajaran Koarmada I
Boyman Harun Kembali Terpilih Jadi Ketua DPW PAN Kalbar
Penurunan Oprit Jembatan Kapuas Putussibau Memprihatinkan, Warga Minta Tindakan Cepat
Bupati Sujiwo Lepas 317 JCH Kubu Raya: Jaga Nama Baik Daerah Di Tanah Suci
IMAC Akan Laksanakan Pelatihan Sertifikasi Mediator Di Pontianak, Kalimantan Barat

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 16:05 WIB

TPA Batu Layang Jadi Sorotan Nasional, Menteri LHK Puji Pengelolaan Sampah Kota Pontianak

Kamis, 15 Mei 2025 - 05:49 WIB

Wako Tekankan Pentingnya Update Berkala Data Statistik

Kamis, 15 Mei 2025 - 05:47 WIB

Bupati Ketapang Membuka Secara Resmi Open Tournament Futsal Outdoor

Kamis, 15 Mei 2025 - 05:46 WIB

Danlanal Ketapang Beserta Perwira Staf Ikuti Briefing Penegakan Hukum dan Keamanan Laut Jajaran Koarmada I

Kamis, 15 Mei 2025 - 05:44 WIB

Boyman Harun Kembali Terpilih Jadi Ketua DPW PAN Kalbar

Kamis, 15 Mei 2025 - 05:40 WIB

Bupati Sujiwo Lepas 317 JCH Kubu Raya: Jaga Nama Baik Daerah Di Tanah Suci

Senin, 12 Mei 2025 - 07:51 WIB

IMAC Akan Laksanakan Pelatihan Sertifikasi Mediator Di Pontianak, Kalimantan Barat

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:09 WIB

Polri Tuntaskan 3.326 Kasus Premanisme Lewat Operasi Serentak, Irjen Sandi: Demi Jamin Keamanan dan Iklim Investasi

Berita Terbaru

Daerah

Wako Tekankan Pentingnya Update Berkala Data Statistik

Kamis, 15 Mei 2025 - 05:49 WIB

Daerah

Boyman Harun Kembali Terpilih Jadi Ketua DPW PAN Kalbar

Kamis, 15 Mei 2025 - 05:44 WIB