TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) — Dukungan terhadap pasangan calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan-Krisantus, semakin terkikis. Setelah sebelumnya relawan Sahabat NKRI membubarkan diri, kini giliran Gerak Roda Gerakan Norsan Krisantus Menang (GNKM) menyatakan mencabut dukungannya.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Gerak Roda GNKM Kalbar, Syafaharman, didampingi pengurus dari 14 kabupaten/kota. Dalam pertemuan yang digelar di Pondok Pelangi, Jalan Ujung Pandang, Kota Pontianak, Sabtu (16/11/2024).
Syafaharman mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil setelah lebih dari tiga bulan mendukung pasangan Norsan-Krisantus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hiruk-pikuk politik menjelang Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024, memaksa kami untuk mengambil keputusan ini. Kami telah bekerja keras merangkul masyarakat di 14 kabupaten/kota, namun sayangnya, dengan berat hati, kami memutuskan untuk membubarkan dukungan terhadap pasangan nomor urut 2,” tegas Syafaharman.
Syafaharman menegaskan bahwa keputusan ini bukan berarti pihaknya mengkhianati perjuangan. “Kami tidak ingin dicap bermain dua kaki atau menjadi penghianat. Kami mencabut dukungan ini untuk menjaga konsistensi dan integritas perjuangan kami. Selanjutnya, kami akan melakukan rapat internal untuk menentukan arah perjuangan baru, tentunya dengan satu suara dan satu komando,” ujarnya.
Ketika ditanya alasan di balik keputusan tersebut, Syafaharman memilih untuk tidak membeberkan secara rinci. Namun, ia menyampaikan bahwa Gerak Roda GNKM Kalbar mencari pemimpin yang memiliki program kerja nyata, bukan sekadar mengandalkan kampanye negatif.
“Kami datang bersahabat, pulang tidak bermusuhan. Kami hanya ingin memastikan perjuangan kami mendukung pemimpin yang benar-benar layak,” tambahnya.
Syafaharman juga mengungkapkan bahwa arah dukungan Gerak Roda GNKM selanjutnya akan diputuskan melalui rapat internal bersama pengurus dari 14 kabupaten/kota yang saat ini berkumpul di Kota Pontianak. Keputusan tersebut nantinya akan bersifat kolektif dan mandatoris.
Dengan mencabut dukungan dari pasangan Norsan-Krisantus, Gerak Roda GNKM bergabung dengan sejumlah kelompok relawan lain yang telah menyatakan sikap serupa. Kondisi ini diprediksi akan mempengaruhi peta dukungan politik jelang Pilgub Kalbar yang tinggal menghitung hari.