Menenun Bersama Bank Kalbar Syariah

- Editor

Rabu, 9 Oktober 2024 - 19:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kain tenun songket khas Kabupaten Sambas,

Kain tenun songket khas Kabupaten Sambas,

TANJUNGPURA.ID (SAMBAS)  – Kain tenun songket khas Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat sudah sangat dikenal hingga ke luar negeri. Kerajinan tradisional yang mengangkat budaya daerah ini, sudah dilakukan secara turun temurun di Desa Sumber Harapan Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Mereka menenun kain, menenun usaha sekaligus melestarikan budaya.

Kegiatan menenun itu juga dilakukan Masnita, perempuan baya pemilik usaha Tenun Sambas Dinta, yang produksinya telah menembus pasar global. “Saya bisa berkembang seperti sekarang, karena adanya bantuan modal dari Bank Kalbar Syariah,” tutur Masnita.

Usaha Tenun Sambas Dinta dilakoni Masnita secara turun temurun, dari nenek hingga orangtuanya. Namun di tangan Masnita, usaha ini semakin berkembang. Produksinya tak hanya kain tenun songket khas Sambas saja, tapi ada juga aksesoris lain seperti kopiah, tanjak, tas, baju. dekorasi dinding dan aksesoris lain, berciri khas lantaran berbalut kain tenun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masnita mengaku, semula dia hanya memproduksi sekitar 20 kain tenun saja, namun setelah mendapatkan bantuan pinjaman modal dari Bank Kalbar Syariah, produksinya melesat dua kali lipat.

Baca Juga :  Satgas Kopasgat Pamtas RI–PNG Pos Oksibil Dukung Orientasi PPPK UPBU Oksibil Tahun 2025

“Masalah pelaku usaha seperti saya, adalah di permodalan. Saya tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang banyak, karena tidak memiliki modal produksi. Untuk itu saya memberanikan diri melakukan pinjaman modal di Bank Kalbar Syariah. Alhamdulillah, ternyata persyaratan dan angsurannya murah. Sekarang produksi kain songket saya bisa semakin berkembang,” kata Masnita.

Usaha Tenun Sambas Dinta berlokasi di Jalan Semberang Dusun Semberang 1, Desa Sumber Harapan Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas. Selain dipasarkan secara lisan, Masnita juga sudah memasuki dunia digital. Semua produknya juga dijual melalui medsos dan marketplace. Konsumennya berdatangan dari lokal dan nasional, juga dari berbagai negara, di antaranya Malaysia dan Brunei Darussalam.

Tenun pucuk rebung, merupakan salah satu produksi Dinta yang paling laris. Ini merupakan motif wastra khas Melayu Sambas yang memiliki makna filosofis sebagai pengingat untuk terus maju dan bersemangat, seperti halnya pucuk rebung yang terus bertumbuh. Ada lagi kain songket benang emas, karena berwarna keemasan dan melambangkan kesuksesan serta nilai yang tinggi.

Baca Juga :  Sosialisasi Literasi Keuangan di Kecamatan Badau: Pentingnya Menabung dan Waspadai Pinjol Ilegal

“Warna keemasan dari kain songket, menunjukkan kekayaan suatu daerah dan motif pucuk rebung menjadi nilai keunikan dari suatu kain, yang bermakna terus berinovasi,” jelas Masnita.

Dia berharap kerajinan tradisional yang mengangkat budaya daerah ini, bisa terus dijaga dan dilestarikan. Untuk itu para perajinnya butuh kemitraan, terutama dukungan dari perbankan.

“Karena ini bisnis yang dilanjutkan secara turun temurun, kami para perajin di daerah memiliki kendala di permodalan. Kami hanya bisa berhasil jika mendapatkan dukungan modal. Saya sendiri merasa bersyukur memperoleh kucuran pembiayaan dari Bank Kalbar Syariah. Saya berharap, pelaku usaha kecil memanfaatkan Bank Kalbar dalam pengembangan usahanya, sebab persyaratan dan angsurannya murah,” ujar Masnita.

Berita Terkait

Bupati Sujiwo dan Kapolres Kubu Raya Sidak Parkir Liar Kontainer di Jalan Trans Kalimantan Dan Tegaskan Hal Ini
Pertamina AFT Supadio Latih 49 Kader Posyandu Mekar Sari Lewat Workshop Tiga Hari
Satgas Kopasgat Pamtas RI–PNG Pos Oksibil Dukung Orientasi PPPK UPBU Oksibil Tahun 2025
Aipda Ivan, Polisi Singkawang yang Bangun “Hotel” Gratis untuk Lansia Terlantar
Wamendagri Resmikan Penerbangan Perdana Sriwijaya Air di Wamena, Kopasgat Kawal Keamanan Bandara
Kejati Bengkulu Tetapkan 5 Tersangka Dugaan Korupsi Pertambangan, Termasuk Komisaris dan Direktur
Bandara Tanpa Tower Atc, Satgas Kopasgat Supadio Operasikan Bandara Di Pedalaman Distrik Sugapa
BMKG: Cuaca Kalbar Didominasi Hujan dan Awan Tebal, Warga Diimbau Waspada

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 19:09 WIB

Bupati Sujiwo dan Kapolres Kubu Raya Sidak Parkir Liar Kontainer di Jalan Trans Kalimantan Dan Tegaskan Hal Ini

Kamis, 31 Juli 2025 - 11:00 WIB

Pertamina AFT Supadio Latih 49 Kader Posyandu Mekar Sari Lewat Workshop Tiga Hari

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:11 WIB

Satgas Kopasgat Pamtas RI–PNG Pos Oksibil Dukung Orientasi PPPK UPBU Oksibil Tahun 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 07:08 WIB

Aipda Ivan, Polisi Singkawang yang Bangun “Hotel” Gratis untuk Lansia Terlantar

Rabu, 30 Juli 2025 - 08:35 WIB

Kejati Bengkulu Tetapkan 5 Tersangka Dugaan Korupsi Pertambangan, Termasuk Komisaris dan Direktur

Selasa, 29 Juli 2025 - 11:55 WIB

Bandara Tanpa Tower Atc, Satgas Kopasgat Supadio Operasikan Bandara Di Pedalaman Distrik Sugapa

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:44 WIB

BMKG: Cuaca Kalbar Didominasi Hujan dan Awan Tebal, Warga Diimbau Waspada

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:38 WIB

BMKG: Kualitas Udara di Mempawah dan Kubu Raya Menurun, Warga Diminta Waspada

Berita Terbaru