TANJUNGPURA.ID (BENGKAYANG) -Tokoh masyarakat tionghoa Bengkayang, Phung Tjin Khiong menyatakan siap habis-habisan (all out) untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (wagub) Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) di Kabupaten Bengkayang.
Hal tersebut disampaikan Phung Tjin Khiong saat menerima kunjungan silaturahmi, dan sosialisasi calon gubernur Sutarmidji, bersama calon wakil bupati Bengkayang Syamsul Rizal di Dusun Pelita, Desa Rukma Jaya, Kecamatan Sungai Raya Kepulaun, Kabupaten Bengkayang, Minggu (6/10) siang.
Seperti diketahui Phung Tjin Khiong merupakan kader partai Golongan Karya (Golkar) yang sempat menjadi calon legislatif (caleg) Provinsi Kalbar daerah pemilihan (dapil) 3 (Singkawang-Bengkayang). Ia juga merupakan paman dari YouTuber ternama tanah air asal Kalbar, Bobon Santoso.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya dukung Pak Sutarmidji karena hasil kerjanya nyata. Seperti di Bengkayang ini banyak dibangun, di Singkawang, dan Sambas juga. Di Bengkayang ini ada beberapa jalan yang dihibahkan Pemprov Kalbar di zaman Pak Sutarmidji untuk wilayah pesisir,” ungkap Phung Tjin Khiong.
Maka dari itu, ia sengaja mengumpulkan warga di wilayah pesisir Bengkayang, khususnya warga tionghoa untuk mendukung pasangan Midji-Didi. Apalagi Didi Haryono saat ini juga merupakan kader Partai Golkar, dan secara pribadi ia pun kenal dekat dengan sosok mantan Kapolda Kalbar tersebut.
“Beliau (Didi) pernah menjabat Kapolda Kalbar, kawan baik saya. Pak Didi sosok yang teladan, bagus kerjanya, jujur, amanah, dan bertanggungjawab ketika bertugas di Polda Kalbar. Jadi masyarakat harus pilih Sutarmidji-Didi Haryono,” ajaknya.
Sementara itu, Sutarmidji sempat menyampaikan alasan mengapa ia memilih Didi Haryono untuk mendampinginya sebagai wagub. Salah satunya karena melihat masih banyak masalah-masalah hukum yang terjadi di masyarakat. Terutama yang berkaitan dengan Aparat Penegak Hukum (APH).
“Jadi nanti Pak Didi bisa memfasilitasinya, mendampingi (masyarakat), yang berkaitan dengan masalah hukum. Kemudian juga kita ini kan multietnis, perlu orang yang bisa paham tentang situasi, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga Pak Didi pilihan saya,” pungkasnya.