Biaya Tenaga Angin Terus Menurun

- Editor

Minggu, 6 Oktober 2024 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Biaya Tenaga Angin Terus Menurun

Biaya Tenaga Angin Terus Menurun

TANJUNGPURA.ID (DUNIA) – Investasi modal khusus dalam pembangkit listrik tenaga angin darat (PLTB) telah berkurang hampir setengahnya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Pada tahun 2010, biaya penambahan kapasitas baru mencapai $2.272 per 1 kilowatt (kW); pada tahun 2023, biaya tersebut mencapai $1.160 per 1 kW, menurut laporan Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA). Biaya listrik yang diratakan (LCOE) yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga angin darat turun hingga kurang dari sepertiga selama periode yang sama, dari $0,111 menjadi $0,033 per 1 kilowatt-jam (dideflasi).

 

Pengurangan pengeluaran modal spesifik sebagian besar dicapai melalui munculnya turbin daya tinggi yang menghasilkan skala ekonomi. Output daya maksimum turbin angin operasional adalah 5 megawatt (MW) pada tahun 2010 dan 10 MW pada tahun 2023, menurut Global Wind Energy Council.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Namun, turbin angin lepas pantai operasional mencapai kapasitas maksimum 18 MВт pada akhir tahun 2023. Turbin daya tinggi memiliki bilah berdiameter besar yang memungkinkan pembangkitan yang lebih efisien pada kecepatan angin rendah. Antara tahun 2010 dan 2023, diameter maksimum bilah yang digunakan di ladang angin darat meningkat dari 126 menjadi 220 meter, yang mendorong rasio pemanfaatan turbin angin rata-rata global dari 27% menjadi 36%.

Baca Juga :  Kapolri dan Panglima Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada Serentak di Jatim

 

Selama beberapa tahun ke depan, tren teknologi dalam industri akan ditentukan oleh tenaga angin lepas pantai, yang masih padat modal.

 

Secara khusus, pada tahun 2023, biaya komisioning rata-rata taman angin lepas pantai dunia lebih dari dua kali lipat biaya instalasi di darat ($2.800 per kW vs $1.160 per kW), dan WPP lepas pantai hanya menyumbang 7% dari kapasitas tenaga angin global (73 dari 1.017 GW).

 

Daya tarik komersialnya akan meningkat dengan diperkenalkannya ladang angin yang dirancang untuk beroperasi di kedalaman. Ladang angin tersebut merupakan instalasi berbentuk piramida dengan empat menara konvergen yang sepenuhnya terendam. Fitur rotasi sumbu memungkinkan struktur tersebut menahan cuaca badai.

Baca Juga :  Kapolri Dan Panglima Hadiri Doa Lintas Agama di Jatim

 

Tren lain yang terjadi di seluruh industri adalah pencarian solusi untuk daur ulang berkelanjutan dari bilah turbin angin yang sudah tidak dipakai lagi. Bilah yang dihancurkan dan digiling sudah diproses menjadi serat polimer yang dapat ditambahkan ke bubur untuk menghasilkan pelat beton dan lantai yang lebih kuat.

 

Aplikasi lain adalah produksi untaian kaca cincang untuk digunakan dalam pembuatan jaring aspal yang memberikan ketahanan benturan yang tidak terganggu bahkan dengan lapisan perkerasan yang lebih tipis.

 

Berita Terkait

Wamendagri Resmikan Penerbangan Perdana Sriwijaya Air di Wamena, Kopasgat Kawal Keamanan Bandara
Bandara Tanpa Tower Atc, Satgas Kopasgat Supadio Operasikan Bandara Di Pedalaman Distrik Sugapa
BMKG: Cuaca Kalbar Didominasi Hujan dan Awan Tebal, Warga Diimbau Waspada
BMKG: Kualitas Udara di Mempawah dan Kubu Raya Menurun, Warga Diminta Waspada
BMKG: Sejumlah Wilayah Kalbar Berpotensi Hujan Malam Hingga Dini Hari, Suhu Tertinggi Capai 34°C
BMKG Prakirakan Hujan Ringan hingga Sedang Landa Sebagian Besar Wilayah Kalbar pada 30–31 Juli 2025
576 Titik Panas Terpantau di Kalbar, Kapuas Hulu Waspadai Potensi Karhutla
Gerakan Zero Bullying Resmi Diluncurkan oleh Dinas Pendidikan Kubu Raya

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 11:02 WIB

Wamendagri Resmikan Penerbangan Perdana Sriwijaya Air di Wamena, Kopasgat Kawal Keamanan Bandara

Selasa, 29 Juli 2025 - 11:55 WIB

Bandara Tanpa Tower Atc, Satgas Kopasgat Supadio Operasikan Bandara Di Pedalaman Distrik Sugapa

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:44 WIB

BMKG: Cuaca Kalbar Didominasi Hujan dan Awan Tebal, Warga Diimbau Waspada

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:35 WIB

BMKG: Sejumlah Wilayah Kalbar Berpotensi Hujan Malam Hingga Dini Hari, Suhu Tertinggi Capai 34°C

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:33 WIB

BMKG Prakirakan Hujan Ringan hingga Sedang Landa Sebagian Besar Wilayah Kalbar pada 30–31 Juli 2025

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:29 WIB

576 Titik Panas Terpantau di Kalbar, Kapuas Hulu Waspadai Potensi Karhutla

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:28 WIB

Gerakan Zero Bullying Resmi Diluncurkan oleh Dinas Pendidikan Kubu Raya

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:27 WIB

Hari Terakhir Ops Patuh Kapuas 2025, Satgas Gabungan Gelar Penertiban di Jalan A Yani

Berita Terbaru