TANJUNGPURA.ID (MEMPAWAH) – Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji memulai hari pertama kampanye dengan menerima, dan mengarahkan tim kampanye dari berbagai daerah se-Kalbar. Seperti diketahui kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 dimulai perdana, Rabu (25/9/2024) kemarin.
Dari pagi, hingga sore, Midji-sapaan karibnya, cukup sibuk menerima, dan mengarahkan tim kampanye. Ada yang bertemu langsung di kediamannya, dan ada pula yang berkomunikasi lewat video call. Sampai sekitar pukul 16.00 WIB sore, ia kemudian berangkat menuju Kabupaten Mempawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Malamnya saya ke Mempawah melakukan sosialisasi, dan silaturahmi bersama warga,” kata Midji.
Ketika di perjalanan menuju Kabupaten Mempawah, Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu, mampir sejenak untuk menunaikan salat magrib berjemaah di Masjid Jami’ul Anwar Nusapati. Selain itu, ia juga sempat singgah ngopi, untuk melepas lelah di daerah Sungai Pinyuh.
Di setiap titik yang disinggahi, Midji selalu bertemu dengan masyarakat yang antusias menyapanya. Sebagian ada yang mengajak untuk foto bersama, atau sekadar bertegur sapa, dan berbincang ringan. Bahkan sempat ada warga yang ngotot mengajukan diri untuk menjadi tim sukses (timses) pasangan calon gubernur, dan wakil gubernur (wagub) Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi).
“Lalu saya ada bertemu beberapa orang yang ngotot mau jadi timses, melihat keseriusan mereka saya pun kemudian mengiyakan,” terangnya.
Tiba di Mempawah bakda Isya, Midji kemudian menghadiri sosialisasi, dan silaturahmi bersama warga di Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur. Kegiatan yang dibuka dengan kesenian marawis itu digelar di kediaman keluarga besar tokoh masyarakat Mempawah, Almarhum Haji Ishak Johan. Turut hadir ratusan warga, baik laki-laki maupun perempuan, dari usia muda hingga orang tua.
“Saya pesan ke seluruh tim kampanye pasangan calon gubernur, dan wagub Kalbar nomor urut 1, betul-betul menjaga etika. Biarkan kita dijelekkan calon (lain), tidak apa-apa. Karena kampanye dengan menjelekkan lawan menunjukkan ketidakmampuan menjual program. Kita fokus sampaikan program kita saja,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Midji menyatakan siap mengawal percepatan pembangunan di Kabupaten Mempawah, jika kembali terpilih sebagai gubernur di periode kedua nanti. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah peningkatan cakupan air bersih bagi masyarakat di Bumi Galaherang.
“Saya akan kawal pembangunan (di Mempawah), ada percepatan, yakin bapak/ibu, saya akan perhatikan betul, terutama air bersih,” janjinya.
Midji menjelaskan, rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM yang sempat dipersoalkan di Kabupaten Mempawah, itu karena awalnya tidak sesuai dengan yang ia harapkan. Dirinya ingin, IPA yang dibangun berkapasitas 300 liter per detik, bukan hanya 50 liter per detik.
“Kalau (IPA) 50 (liter per detik) itu untuk Sungai Kunyit saja tidak cukup, harusnya 300 liter per detik itu bisa untuk (kebutuhan air) 16 sampai 18 ribu rumah tangga, kalau 50 liter per detik itu hanya bisa 2.000 sampai 3.000 rumah tangga saja, biayanya sama juga,” ujarnya.
Dari informasi yang ia terima, di tahun 2024 ini akhirnya mulai dibangun IPA berkapasitas 300 liter per detik secara bertahap.
“Provinsi (Pemprov) waktu itu (saat masih menjabat) sudah kami anggarkan Rp45 miliar, kata Pak Pj (gubernur) sudah dicairkan. Jadi dari provinsi Rp45 miliar dari kabupaten Rp45 miliar, jadi Rp90 miliar untuk 300 liter per detik,” terangnya.
Menurut Midji, pelayanan air bersih sangat penting untuk sebuah daerah. Jika air bersih tidak tersedia dengan baik, maka wilayah tersebut akan sulit berkembang, dan investasi pun sulit masuk.
“Kota Pontianak itu waktu saya wali kota sudah mencapai 2.500 liter per detik itu bisa untuk seluruh masyarakat Kota Pontianak, jadi membangun itu jangan tanggung-tanggung,” katanya.
Secara umum pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Kabupaten Mempawah menurutnya memang tidak begitu tampak. Terutama jalan, karena di kabupaten tersebut tidak memiliki jalan berstatus provinsi.
“Harusnya diusulkan mana jalannya yang tidak mampu ditangani Kabupaten Mempawah, diusulkan jadi jalan provinsi, kalau tidak diusulkan tidak bisa, salah (jadinya) kalau kita itukan (bangun),” ungkapnya.
Midji juga menyampaikan, ke depan ia akan fokus pada program-program yang langsung menyentuh masyarakat. Salah satunya program bedah rumah, yang akan ditingkatkan baik alokasi anggaran, maupun jumlah sasarannya se-Kalbar.
“Karena masih banyak rumah masyarakat yang tidak layak huni. Jangan kita membanggakan investasi yang besar, tapi masyarakat miskin. Insyallah setiap tahunnya itu paling kurang 2.000, sampai 2.500 rumah yang akan diprogramkan ke depan, karena yang lain-lain sudah. Kesehatan sudah hampir tuntas, pendidikan hampir tuntas, tata kelola pemerintahan hampir tuntas, tinggal infrastruktur yang 20 persen, sehingga anggarannnya bisa dialihkan untuk bedah rumah,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan warga selaku tuan rumah, H Fauzi menyampaikan, atas nama masyarakat kuala Mempawah, dirinya menyambut hangat kedatangan Sutarmidji.
“Kami sama-sama memanjatkan doa, semoga apa yang akan dilakukan (Sutarmidji) di masa mendatang, beliau tetap mendapatkan kepercayaan (untuk menjadi gubernur) dari masyarakat kuala Mempawah ini, dan Kalbar pada umumnya,” ucapnya.
Fauzi juga berharap program-program yang akan dilanjutkan di periode kedua Sutarmidji nanti, bisa membuahkan hasil yang sangat baik untuk masyarakat Mempawah, dan Kalbar. Sesuai dengan nomor urut pasangan Midji-Didi di Pilkada Kalbar kali ini, ia yakin nomor 1 akan selalu menjadi yang pertama, dan menang.
“Insyallah kalau kita bersatu semua impian kita akan tercapai. Ini cita-cita kita semua. Sungguh lebat buah keranji, saking lebat sampai-sampai dahannya lentur. Sungguh hebat Bapak Sutarmidji, dianggap sebagai bapak pembangunan infrastruktur,” tutupnya dengan pantun.