ETF Dukung Investor Tiongkok Bertransisi Menuju Ekonomi Berkelanjutan

- Editor

Sabtu, 7 September 2024 - 20:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (GUANGZHOU) — Menurut proyeksi International Energy Agency, energi terbarukan segera mengungguli batu bara dan menjadi sumber listrik terbesar di dunia pada 2025. Kontribusi energi terbarukan bahkan melampaui lebih dari 42% pada 2028 sehingga mencerminkan perubahan penting dalam bauran energi dunia.

 

Di Tiongkok, transformasi menuju pembangkit listrik dengan energi terbarukan bergerak kian cepat dan kontribusinya telah melampaui pembangkit listrik tenaga batu bara pada Semester I-2024, serta menguasai 38% pangsa pasar[1]. Perubahan drastis di sektor energi baru ini telah menciptakan peluang investasi dalam sejumlah bidang, seperti energi bersih, energi terbarukan, dan transisi rendah karbon menuju pembangkit listrik termal dan manufaktur baja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Sebagai manajer investasi terbesar di Tiongkok, E Fund Management (“E Fund”) melayani investor dalam dan luar negeri lewat produk ETV relevan, termasuk CSI New Energy ETF (Kode: 516090), E Fund Carbon Neutral 100 ETF (Kode: 562990), dan E Fund CNI New Energy Battery ETF (Kode: 159566). Dua dari antara ETF tersebut– CSI New Energy ETF dan E Fund Carbon Neutral 100 ETF–juga tercantum dalam program ETF Connect Tiongkok Daratan-Hong Kong.

Baca Juga :  CX Asia Week 2024 Hadirkan Terobosan Baru Perspektif Terkini dan Fokus Inovatif

 

CSI New Energy Index mencakup sektor energi bersih dan terbarukan, bahkan lebih dari 70% emiten dalam ETF ini bergerak di sektor peralatan kelistrikan. Sebaliknya, SEEE Carbon Neutral Index hadir sebagai indeks yang lebih komprehensif. Pada 2023, komposisi ETF ini tercatat sebesar 67,2% dan meliputi sejumlah emiten yang bergerak di sektor energi bersih dan terbarukan, sedangkan 32,8% di antaranya bergerak di sektor transisi rendah karbon.

 

Selain sektor energi baru, Tiongkok mempercepat transformasi hijau menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan. Contoh terbaiknya adalah industri kendaraan listrik. Menurut data China Passenger Car Association, pada Juli lalu, nilai penjualan mobil penumpang dengan energi baru mengungguli kendaraan konvensional, bahkan tingkat penetrasi bulanan menembus 50% untuk pertama kalinya.

 

CNI New Energy Battery Index merupakan produk ETF yang siap menangkap peluang dari tren tersebut, khususnya produksi dan integrasi baterai energy storage system (ESS). Produk ETF satu-satunya yang terkait dengan indeks ini, E Fund CNI New Energy Battery ETF, memanfaatkan potensi pertumbuhan emiten-emiten yang tercantum sebagai konstituen indeks dengan target tingkat pertumbuhan laba bersih sebesar 22,6% pada 2024.

Baca Juga :  Pontianak Barat Juara I Festival Arakan Pengantin

 

share of indices by industry classification and net profit growth for indices
share of indices by industry classification and net profit growth for indices

Tentang E Fund

Berdiri pada 2001, E Fund Management Co., Ltd. (“E Fund”) adalah manajer investasi terkemuka dengan produk terlengkap di Tiongkok. Dana kelolaan E Fund kini mencapai hampir RMB 3,3 triliun (US$ 454 miliar)[2]. E Fund menawarkan solusi investasi bagi klien di dalam dan luar negeri.

 

Selain itu, E Fund membantu klien mencapai kinerja investasi yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Berorientasi pada imbal hasil jangka panjang, E Fund telah menjadi manajer investasi sejak terbentuk pertama kali. E Fund juga berpegang pada keunggulan riset yang mendalam dan periode investasi. E Fund menjadi pionir dan perusahaan terdepan yang mempraktikkan investasi bertanggung jawab di Tiongkok.

 

Lebih lagi, E Fund merupakan salah satu manajer investasi yang paling tepercaya dan terbaik di Tiongkok.

Berita Terkait

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam
DAD Kubu Raya Laksanakan Upacara Adat Ngarumaya Dan Meminta Semua Pihak Mematuhi Dan Mentaati Adat Yang Berlaku
Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
Pemkab Sintang Rancang Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber, Akhir 2025 Akan Dilaunching
Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
Pengawasan Satgas Halal Soroti Pentingnya Sertifikasi Halal dan Peningkatan Infrastruktur RPH Singkawang
Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal
Cegah Kericuhan Pilkada, Polres Landak Tingkatkan Kesiapan Dalmas

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 12:00 WIB

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

Jumat, 22 November 2024 - 11:28 WIB

DAD Kubu Raya Laksanakan Upacara Adat Ngarumaya Dan Meminta Semua Pihak Mematuhi Dan Mentaati Adat Yang Berlaku

Jumat, 22 November 2024 - 09:05 WIB

Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

Jumat, 22 November 2024 - 06:46 WIB

Pemkab Sintang Rancang Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber, Akhir 2025 Akan Dilaunching

Jumat, 22 November 2024 - 06:24 WIB

Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro

Jumat, 22 November 2024 - 05:38 WIB

Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal

Jumat, 22 November 2024 - 05:31 WIB

Cegah Kericuhan Pilkada, Polres Landak Tingkatkan Kesiapan Dalmas

Jumat, 22 November 2024 - 05:16 WIB

Sutarmidji Sampaikan Pentingnya Pendidikan : Kalau Tidak Sekolah Tidak Mungkin Saya Jadi Gubernur

Berita Terbaru