Masa Depan Infrastruktur Non Terestrial: Sceye Demonstrasikan Terobosan Penerbangan Diurnal

- Editor

Kamis, 29 Agustus 2024 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (ROSWELL)  – Sceye adalah perusahaan kedirgantaraan dengan latar belakang ilmu pengetahuan material sekaligus produsen High-Altitude Platform Systems (HAPS). Hari ini Sceye mengumumkan telah menyelesaikan penerbangan diurnal penuh di stratosfer dengan tetap berada di atas wilayah operasinya.

 

Ini adalah pencapaian penting menuju penerbangan durasi panjang selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun dengan menggunakan tenaga surya selama siang hari, dan dengan kapasitas baterai yang memungkinkan penerbangan semalaman melalui pengisian ulang tenaga surya keesokan paginya. HAPS diluncurkan pada tanggal 15 Agustus jam 7.36 MST dari fasilitas Sceye di New Mexico dan mendarat jam 12.21 MST keesokan harinya setelah titik uji terbang selesai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

THE FUTURE OF NON-TERRESTRIAL INFRASTRUCTURE: SCEYE DEMONSTRATES BREAKTHROUGH DIURNAL FLIGHT IN THE STRATOSPHERE WITH RENEWABLE ENERGY
THE FUTURE OF NON-TERRESTRIAL INFRASTRUCTURE: SCEYE DEMONSTRATES BREAKTHROUGH DIURNAL FLIGHT IN THE STRATOSPHERE WITH RENEWABLE ENERGY

“Ini adalah pencapaian penting bagi tim Sceye untuk membuka berbagai peluang besar di stratosfer, membangun lapisan infrastruktur yang sama sekali baru antara drone dan satelit,” kata CEO dan Pendiri Sceye, Mikkel Vestergaard Frandsen. Kemampuan bertahan di stratosfer dalam jangka waktu lama di suatu wilayah operasional memberikan sudut pandang yang unik untuk mendeteksi bencana iklim di waktu nyata seperti kebakaran hutan dan kebocoran metana serta konektivitas ke miliaran masyarakat tak terhubung yang tidak terlayani oleh infrastruktur konvensional.

Baca Juga :  Instruksi DPP Gerindra, Perisai Prabowo Ajak Seluruh Komponen Tegak Lurus Menangkan Midji-Didi di Pilgub Kalbar

 

Peluncuran hari ini telah memajukan semua tujuan stratosfer utama dalam program uji coba Sceye tahun 2024, termasuk demonstrasi penerbangan diurnal, relokasi terkendali, dan kemampuan untuk tetap di atas area operasional. Setelah mencapai semua tujuan ini, Sceye dapat memulai kasus penggunaan komersial.

 

“Penerbangan ini merupakan demonstrasi penting dari kinerja dan ketahanan platform kami. Saya tidak sabar melihat skala pertumbuhan dan kemampuannya  di setiap penerbangan berikutnya,” kata Stephanie Luongo, Chief of Mission Operations di Sceye.

 

Sceye telah menyelesaikan dua puluh penerbangan uji coba, dua penerbangan uji coba lain rencananya dilakukan pada tahun 2024, sehingga semakin mematangkan platform ini untuk persiapan komersialisasi.

 

Penerbangan ini membawa rangkaian muatan canggih yang terdiri dari instrumen untuk mengatasi beberapa  masalah terpenting bagi umat manusia: kamera stereo optik, untuk membuat model elevasi yang tepat untuk memahami bencana alam seperti banjir dan gempa bumi serta cara menguranginya; kamera inframerah untuk memprediksi dan mendeteksi kebakaran hutan serta mendeteksi kebocoran metana di waktu nyata, yang merupakan dua sumber signifikan bagi pemanasan global.

Baca Juga :  Ronaldo, Ronaldinho Dan güero kritik Erling Haaland Setelah Jadi Karakter Clash of Clans

 

Muatan tersebut juga berisi radar apertur sintetis yang memungkinkan platform ini melihat menembus awan dan mengamati sistem paling vital di planet ini di segala cuaca dan waktu.

 

Tentang Sceye

Sceye adalah perusahaan kedirgantaraan yang didirikan pada tahun 2014 untuk membuka berbagai kemungkinan di stratosfer dengan mengangkat dan menghubungkan semua orang dan melindungi bumi kita. Sceye memimpin industri High-Altitude Platform Systems (HAPS) untuk menyediakan konektivitas universal dan merata, meningkatkan pemantauan perubahan iklim, pengelolaan sumber daya alam, deteksi kebakaran hutan, dan mendeteksi maupun menanggulangi bencana dengan lebih baik sebelum menjadi tak terkendali.

Berita Terkait

Pemkab Sintang Rancang Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber, Akhir 2025 Akan Dilaunching
Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
Pengawasan Satgas Halal Soroti Pentingnya Sertifikasi Halal dan Peningkatan Infrastruktur RPH Singkawang
Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal
Cegah Kericuhan Pilkada, Polres Landak Tingkatkan Kesiapan Dalmas
Sutarmidji Sampaikan Pentingnya Pendidikan : Kalau Tidak Sekolah Tidak Mungkin Saya Jadi Gubernur
Sutarmidji Akan Bangun Islamic Center di Sambas, Kenang Ulama Dunia Asal Sambas Syekh Ahmad Khatib
Midji Ngopi dengan Sejumlah Tokoh di Pemangkat

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 06:46 WIB

Pemkab Sintang Rancang Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber, Akhir 2025 Akan Dilaunching

Jumat, 22 November 2024 - 06:24 WIB

Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro

Jumat, 22 November 2024 - 05:51 WIB

Pengawasan Satgas Halal Soroti Pentingnya Sertifikasi Halal dan Peningkatan Infrastruktur RPH Singkawang

Jumat, 22 November 2024 - 05:38 WIB

Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal

Jumat, 22 November 2024 - 05:31 WIB

Cegah Kericuhan Pilkada, Polres Landak Tingkatkan Kesiapan Dalmas

Kamis, 21 November 2024 - 19:37 WIB

Sutarmidji Akan Bangun Islamic Center di Sambas, Kenang Ulama Dunia Asal Sambas Syekh Ahmad Khatib

Kamis, 21 November 2024 - 17:53 WIB

Midji Ngopi dengan Sejumlah Tokoh di Pemangkat

Kamis, 21 November 2024 - 17:45 WIB

Warga Pemangkat Serbu Bazar Ikan Murah, Sutarmidji Turut Layani Pembeli

Berita Terbaru