TANJUNGPURA.ID (MANILA) — Pada 2024, lebih dari 50 operator telekomunikasi terkemuka di seluruh dunia telah merintis penggunaan jaringan 5G SA komersial, termasuk DITO di Filipina.
Perkembangan ekonomi digital di Filipina tengah berkembang pesat. Hal ini juga tecermin dari pertumbuhan layanan komunikasi seluler. Sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar ketiga di Filipina, DITO meluncurkan jaringan 5G SA komersial yang pertama di Filipina pada 2021. Hal ini turut mendukung perkembangan 5G. Pada 2024, DITO telah membangun jaringan inti 5G SA terkonvergensi yang memanfaatkan keunggulan arsitektur komputasi awan dan jaringan terdistribusikan guna mendukung seluruh layanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
DITO secara inovatif juga melansir berbagai layanan 5G SA 2C dan 2H, serta kini mempromosikan rangkaian fitur produk 5G 2B. Dalam beberapa tahun terakhir, basis pengguna DITO berkembang pesat hingga mencapai 10 juta pengguna. Peningkatan basis pengguna ini membuktikan daya saing jaringan dan profil merek DITO.
Pada fase-fase awal pembangunan jaringan pada 2019, DITO mengemukakan konsep pembangunan jaringan dengan arsitektur mutakhir, pengalaman terbaik, serta kesuksesan bisnis. Selama tiga tahun terakhir, DITO pun berhasil mengembangkan jaringan inti 5G SA yang memiliki arsitektur terbaik dan fitur luar biasa.
1. Arsitektur yang lebih simpel untuk membangun jaringan inti terkonvergensi yang terbaik di industri: Penggunaan jaringan 5G SA secara komersial melibatkan pembangunan jaringan inti 5G SA. Prosesnya rumit dan menguras waktu. Maka, DITO merencanakan jaringan sasaran (target network) secara lebih dini, bahkan DITO menjadi operator pertama yang mengembangkan jaringan inti menjadi sistem komputasi awan yang berbasiskan IP. Lebih lagi,
DITO membangun satu center-edge distributed cloud. Hal tersebut mewujudkan jaringan yang lebih simpel untuk layanan PS dan IMS sehingga efektif menghemat jumlah NEs, memangkas biaya O&M, serta meningkatkan pengalaman penggunaan layanan.
2. Arsitektur terdistribusikan untuk membangun jaringan inti terdistribusikan dengan pengalaman penggunaan layanan terbaik di Filipina: Karena Filipina memiliki berbagai pulau, DITO mengalokasikan UPF dan SBC secara terdistribusikan di lima area luas agar lebih berdekatan dengan pengguna. Lewat cara ini, arus pengguna di setiap area dapat diproses di lokasi terdekat.
Panggilan pengguna pun dapat tersambung di lokasi terdekat sehingga memperpendek latensi jaringan yang ditimbulkan akses layanan lintasarea. Berkat jaringan inti 5GC terdistribusikan, jaringan transport yang lebih ringkas, dan pita lebar berkapasitas sangat besar, dan jaringan nirkabel multiantena, DITO sukses memenangkan 13 penghargaan mobile experience di antara 15 kategori. Hal ini tercantum dalam Philippines Mobile Network Experience Report APRIL 2024 yang dirilis Opensignal pada April 2024.
3. Arsitektur yang sangat stabil untuk membangun jaringan inti dengan reliabilitas tinggi dan fitur redundansi multilevel: Filipina berhadapan dengan risiko bencana alam; maka, kondisi infrastruktur di negara ini tidak stabil, bahkan serat optik kerap terputus. Mengatasi risiko kerusakan jaringan, fitur reliabilitas hierarkis dan multilevel tersedia pada jaringan inti di negara tersebut.
Secara khusus, redundansi pada level DC tersedia pada berbagai DC di sebuah area, dan redundansi pada level simpul jaringan (node-level) pun tersedia untuk pencadangan data dan multi-channel load sharing di sebuah DC yang terdapat di area tertentu. Di sisi lain, jaringan inti tidak hanya bergantung pada reliabilitas I layer. Sebaliknya, jaringan inti memanfaatkan redundansi pada level jaringan, redundansi pada level NE, storage bypass, dan fitur perbaikan kerusakan yang cepat agar layanan selalu tersedia kapan saja, di mana saja.
4. Arsitektur fleksibel guna membangun jaringan inti multi-service-capable untuk segala keperluan: Agar monetisasi berlangsung cepat, jaringan inti mampu mendukung berbagai layanan. Jaringan inti juga memfasilitasi layanan 4G/5G SA bagi pengguna 2C sehingga cepat dikomersialisasikan, serta layanan FWA cepat diluncurkan.
Kapabilitas uplink jaringan 5G SA dan efisiensi spektral RedCap CPE juga sepenuhnya dimanfaatkan. Hal ini secara efektif meningkatkan perkembangan industri 5G CPE di Filipina, serta mendorong perkembangan industri 5G FWA di Filipina sekaligus meningkatkan pengalaman layanan bagi pengguna rumahan.
Laju inovasi tak pernah berhenti, dan DITO terus membuat perkembangan penting dalam area strategis tersebut. DITO juga sukses memverifikasi 5G VoNR dan kini menjajaki beragam layanan inovatif, termasuk 5G E2E slicing, 5G SA international roaming, 5G WLAN, dan 5G enterprise private network. DITO berkomitmen menjadi operator 5G SA terkemuka yang menawarkan layanan 2C, 2H, dan 2B.
Setelah teknologi 5G berkembang, dan DITO secara langsung berinvestasi pada teknologi ini, pengguna akan menikmati layanan komunikasi yang kian lancar dan efisien. Hal tersebut tak sekadar menopang perkembangan industri komunikasi di Filipina, namun juga berkontribusi besar dalam pembangunan ekonomi digital di Filipina.