Omdia: Pengiriman Global Robot Humanoid Capai Lebih Dari 10.000 Unit Tahun 2027

- Editor

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 19:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Omdia Logo

Omdia Logo

TANJUNGPURA.ID (LONDON) – Menurut penelitian terbaru Omdia, Robotics Hardware Market Forecast – 2021-30, pengiriman global untuk robot humanoid diperkirakan akan lebih dari 10.000 pada tahun 2027 dan sebanyak 38.000 unit pada tahun 2030. Artinya, Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan (CAGR) sebesar 83% selama tahun 2024-2030.

Tahun 2024 merupakan tahun terobosan bagi robot humanoid. Sebagian karena hype AI generatif mirip manusia (GenAI), robot humanoid merupakan lompatan teknologi baru yang signifikan. Beberapa alasan telah mendukung faktor bentuk antropomorfik bipedal siap dijual secara massal setelah para pelopor teknologi seperti Boston Dynamics melakukan investasi ekstensif.

Biaya pengembangan robot humanoid telah mencapai titik optimal karena teknologi utama seperti motor servo, penggerak harmonik dan sensor sudah lebih canggih. Selain itu, peningkatan komputasi on-device AI telah memungkinkan integrasi perangkat lunak AI untuk kontrol gerak, navigasi, dan visi komputer. Sejalan dengan kemajuan ini, pemimpin pasar chip AI, NVIDIA, aktif mempromosikan robot humanoid dalam enam bulan terakhir karena menyadari potensinya pada masa depan otomatisasi robotika mengingat tingginya permintaan on-device AI komputasi intensif.

Penggunaan awal robot humanoid berfokus pada produksi otomotif karena lebih dulu digunakan di sektor ini, misalnya oleh perusahaan seperti Tesla dan Nio. Robot humanoid juga memiliki potensi di berbagai bidang lain, misalnya untuk produksi umum dan logistik, ritel, makanan dan minuman, layanan pelanggan, dan layanan kesehatan. Selain Tesla, Nio, dan Boston Dynamics, beberapa perusahaan rintisan yang berfokus pada robot humanoid adalah Agility Robotics, Dataa Robotics, Dreame, Figure, Fourier Intelligence, UBTech, dan Unitree.

Meskipun perkiraannya optimis, teknologi robot humanoid masih baru. Kompleksitas robot ini menyulitkan produksi massal dan penggunaannya secara luas, sebagian besar masih dalam tahap uji coba atau pembuktian konsep. Implementasi skala besar mungkin masih perlu waktu beberapa tahun lagi. “Perusahaan-perusahaan Tiongkok, misalnya Dataa Robotics, sedang menjajaki integrasi model dasar pada robot humanoid untuk memungkinkan interaksi bahasa alami antara manusia dan robot,” kata Lian Jye Su, Kepala Analis di Omdia.

Yang lebih penting, antusiasme terhadap robot humanoid bersamaan dengan gambaran lengkap tentang peningkatan permintaan otomatisasi robotika di seluruh dunia. Omdia memperkirakan pertumbuhan kuat dalam penggunaan robot di segmen perusahaan dan industri, terutama didorong oleh kendaraan berpemandu otomatis, robot bergerak otonom, robot kaki empat, dan robot humanoid.

Baca Juga :  Menkumham: Acara Pernikahan Bebas Royalti, Pemutaran Musik di Kafe Tetap Wajib

Vendor robot meningkatkan permintaan sekaligus menggunakan filosofi desain yang lebih berpusat pada manusia dan otomatisasi pada desain, pengembangan, dan penggunaan robot. “Robot menjadi lebih aman karena kemajuan fusi sensor dan algoritme navigasi. Vendor memanfaatkan AI untuk pelatihan tugas, perencanaan dan pengoptimalan jalur, manajemen armada, dan Human Machine Interface. AI prediktif dan AI generatif akan berperan penting dalam penggunaan AI di sektor robotika,” kata Su.

TENTANG OMDIA

Omdia adalah bagian dari Informa Tech, sebuah kelompok penelitian dan penasihat teknologi. Pengetahuan kami yang mendalam tentang pasar teknologi beserta wawasan kami yang dapat ditindaklanjuti memberdayakan berbagai perusahaan membuat keputusan yang cerdas tentang pertumbuhan.

Berita Terkait

Semangat Indonesia Emas 2045 Warnai Upacara Hari Ibu ke-97 di Bapas Kelas I Semarang
Ria Norsan: Keberagaman Adalah Kekuatan Pembangunan Kalimantan Barat
Dialog FKDM Kalbar Satukan Tokoh Adat hingga Mahasiswa Jaga Kondusivitas Daerah
Dirjen PAS Apresiasi Kesiapan Bapas Kelas I Semarang Hadapi KUHP Nasional
Tahun 2025 Jadi Momentum Positif Keterbukaan Informasi Publik di Kalbar
Resmi Tahap II, Dua Tersangka Korupsi Dana Hibah GKE Sintang Ditahan di Rutan Kelas II A
Gempur Peredaran Gelap: Pangdam XII/Tpr Musnahkan 30 Kg Sabu dan Ribuan Senjata Api Rakitan
Bupati Sujiwo Turun Langsung, Proyek Penimbunan Living Mall Kubu Raya Disetop, Ini Penyebabnya

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 13:36 WIB

Semangat Indonesia Emas 2045 Warnai Upacara Hari Ibu ke-97 di Bapas Kelas I Semarang

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:08 WIB

Ria Norsan: Keberagaman Adalah Kekuatan Pembangunan Kalimantan Barat

Selasa, 23 Desember 2025 - 10:38 WIB

Dialog FKDM Kalbar Satukan Tokoh Adat hingga Mahasiswa Jaga Kondusivitas Daerah

Senin, 22 Desember 2025 - 07:51 WIB

Dirjen PAS Apresiasi Kesiapan Bapas Kelas I Semarang Hadapi KUHP Nasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:21 WIB

Resmi Tahap II, Dua Tersangka Korupsi Dana Hibah GKE Sintang Ditahan di Rutan Kelas II A

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:14 WIB

Gempur Peredaran Gelap: Pangdam XII/Tpr Musnahkan 30 Kg Sabu dan Ribuan Senjata Api Rakitan

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:06 WIB

Bupati Sujiwo Turun Langsung, Proyek Penimbunan Living Mall Kubu Raya Disetop, Ini Penyebabnya

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:05 WIB

UNTAN Pertahankan Predikat Informatif Nasional 2025, Tegaskan Komitmen Transparansi

Berita Terbaru