Knight-Hennessy Scholars Umumkan Kohort Terbesarnya: 90 Cendekiawan Baru

- Editor

Selasa, 14 Mei 2024 - 14:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (STANFORD)  — Hari ini Knight-Hennessy Scholars di Stanford University mengumumkan kohort 90 cendekiawan baru tahun 2024, jumlah terbanyak hingga saat ini. Kohort ketujuh ini beranggotakan mahasiswa dari 30 negara yang akan mengejar gelar di 45 program pascasarjana di tujuh sekolah pascasarjana Stanford. Untuk pertama kalinya, kohort ini mencakup cendekiawan warga negara Austria, Bahrain, Belarus, Bolivia, Bulgaria, Prancis, dan Sri Lanka. 7 Mei 2024

Denning House, home of Knight-Hennessy Scholars on the Stanford University campus.
Denning House, home of Knight-Hennessy Scholars on the Stanford University campus.

Knight-Hennessy Scholars adalah program beasiswa pascasarjana berbagai disipliner dan budaya yang mencakup tujuh sekolah di Stanford University. Knight-Hennessy Scholars mendapatkan bantuan keuangan hingga tiga tahun untuk melanjutkan studi pascasarjana di Stanford sembari menimba pengalaman yang mempersiapkan mereka menjadi pemimpin yang visioner, berani, dan kolaboratif agar mengatasi berbagai tantangan paling kompleks di dunia. Para cendekiawan dipilih berdasarkan kemandirian berpikir, kepemimpinan yang memiliki tujuan, dan pola pikir warga negara.

“Melihat setiap kohort cendekiawan baru, harapan saya akan masa depan kian besar,” kata John L. Hennessy, President Emeritus Stanford University dan Shriram Family Director di Knight-Hennessy Scholars. “Tantangan dunia yang kian kompleks ini mempertegas pentingnya misi kami.”

Knight-Hennessy Scholars mengembangkan pemimpin baru yang berkomitmen terhadap kebaikan yang lebih besar dan berbagai sarana yang diperlukan untuk mendorong perubahan berarti. Program King Global Leadership adalah bagian inti dari pengalaman di Knight-Hennessy Scholars, yang menawarkan berbagai lokakarya, kuliah, proyek, dan pengalaman yang melengkapi pendidikan sekolah pascasarjana para cendekiawan, sehingga membantu mereka mencapai tujuan kepemimpinan.

47 persen dari cendekiawan tahun 2024 ini bukan warga negara A.S. Empat puluh sembilan persen cendekiawan A.S. adalah orang kulit berwarna dan 11 persen pernah bertugas di militer A.S. Mereka memperoleh gelar sarjana di 60 perguruan tinggi, termasuk 12 perguruan tinggi di luar A.S. Dua puluh dua persen di antaranya adalah orang pertama di keluarga mereka yang lulus perguruan tinggi. Hingga saat ini, total jumlah cendekiawan Knight-Hennessy Scholars termasuk kohort ketujuh adalah 514, dimulai dari kohort perdana tahun 2018.

“Setiap cendekiawan membawa perspektif unik pada komunitas kami yang sedang berkembang,” kata Tina Seelig, Direktur Eksekutif Knight-Hennessy Scholars. “Sungguh menginspirasi melihat mereka membangun ikatan dan memperoleh pengetahuan antar disipliner, budaya, dan ideologi, sehingga mereka lebih mampu mengatasi berbagai tantangan terbesar di dunia.”

Baca Juga :  Paguyuban Jawa Kalbar Ramaikan Karnaval Budaya Gemilang Bumi Khatulistiwa HUT RI Ke-79

Pendaftaran kohort Knight-Hennessy Scholars 2025 akan dibuka pada tanggal 1 Juni – 9 Oktober 2024. Calon cendekiawan dapat menghadiri sesi informasi untuk mempelajari tentang komunitas, program pengembangan kepemimpinan, dan proses penerimaan. Knight-Hennessy Scholars tidak memiliki kuota atau batasan berdasarkan wilayah, perguruan tinggi, bidang studi, atau aspirasi karir.

Diumumkan pada tahun 2016, Knight-Hennessy Scholars diambil dari nama Phil Knight, MBA ’62, filantropis dan salah satu pendiri Nike Inc.; dan John Hennessy, pimpinan Alphabet Inc. dan President Emeritus Stanford (2000-2016). Knight-Hennessy Scholars adalah beasiswa penuh yang terbesar bagi mahasiswa pascasarjana di seluruh universitas di dunia. Ketahui lebih lanjut di kh.stanford.edu.

Berita Terkait

Semangat Indonesia Emas 2045 Warnai Upacara Hari Ibu ke-97 di Bapas Kelas I Semarang
Ria Norsan: Keberagaman Adalah Kekuatan Pembangunan Kalimantan Barat
Dialog FKDM Kalbar Satukan Tokoh Adat hingga Mahasiswa Jaga Kondusivitas Daerah
Dirjen PAS Apresiasi Kesiapan Bapas Kelas I Semarang Hadapi KUHP Nasional
Tahun 2025 Jadi Momentum Positif Keterbukaan Informasi Publik di Kalbar
Resmi Tahap II, Dua Tersangka Korupsi Dana Hibah GKE Sintang Ditahan di Rutan Kelas II A
Gempur Peredaran Gelap: Pangdam XII/Tpr Musnahkan 30 Kg Sabu dan Ribuan Senjata Api Rakitan
Bupati Sujiwo Turun Langsung, Proyek Penimbunan Living Mall Kubu Raya Disetop, Ini Penyebabnya
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 13:36 WIB

Semangat Indonesia Emas 2045 Warnai Upacara Hari Ibu ke-97 di Bapas Kelas I Semarang

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:08 WIB

Ria Norsan: Keberagaman Adalah Kekuatan Pembangunan Kalimantan Barat

Selasa, 23 Desember 2025 - 10:38 WIB

Dialog FKDM Kalbar Satukan Tokoh Adat hingga Mahasiswa Jaga Kondusivitas Daerah

Senin, 22 Desember 2025 - 07:51 WIB

Dirjen PAS Apresiasi Kesiapan Bapas Kelas I Semarang Hadapi KUHP Nasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:21 WIB

Resmi Tahap II, Dua Tersangka Korupsi Dana Hibah GKE Sintang Ditahan di Rutan Kelas II A

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:14 WIB

Gempur Peredaran Gelap: Pangdam XII/Tpr Musnahkan 30 Kg Sabu dan Ribuan Senjata Api Rakitan

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:06 WIB

Bupati Sujiwo Turun Langsung, Proyek Penimbunan Living Mall Kubu Raya Disetop, Ini Penyebabnya

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:05 WIB

UNTAN Pertahankan Predikat Informatif Nasional 2025, Tegaskan Komitmen Transparansi

Berita Terbaru