TANJUNGPURA.ID (JAKARTA) – Dengan mengangkat tema Transformasi Kesehatan: Melesat Menuju Indonesia Emas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) selama dua hari pada tanggal 24-25 April 2024 lalu, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.
Kegiatan bertema “Transformasi Kesehatan: Melesat Menuju Indonesia Emas” ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh Dinas Kesehatan baik tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Bappeda Provinsi, Kabupaten dan Kota, UPT Kemenkes, perwakilan kementerian dan lembaga, dan mitra-mitra pembangunan kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pembukaannya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan RI, Kunta Dasa Wibawa Nugraha menyatakan, selama dua hari pelaksanaan, Rakerkesnas diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara lembaga-lembaga dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat.
“Tujuan utamanya adalah sinergi dan kolaborasi agar kita menuju tujuan yang sama, yaitu meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, untuk membuat masyarakat lebih sehat,” ujar Sekjen Kemenkes di sela-sela Rakerkesnas 2024.
Sekjen menjelaskan, Rakerkesnas tahun ini menjadi spesial karena sejalan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2025-2029. Selain itu, Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 tahun 2023 mengamanatkan Kemenkes menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK).
Karena itu, tambah Sekjen, Rakerkesnas kali ini tidak hanya mengundang dinas kesehatan, tetapi juga menghadirkan perwakilan dari Bappeda dan RSUD.
“Kami mengundang semua pihak untuk mengetahui apa yang akan dilakukan ke depan dari 2025-2029 dan peran kita masing-masing apa, supaya kita in line,” tambahnya.
Menurut Sekjen, kerja bersama dengan tujuan yang sama sangat penting untuk mewujudkan target pemerintah Indonesia Emas 2045. Pada Rakerkesnas kali ini, hal tersebut menjadi pembahasan utama, yakni para peserta yang hadir diminta untuk mengubah pola pikir (mindset) bekerja dari sendiri-sendiri menjadi kolaborasi dan sinergi.
Untuk itu, lanjut Sekjen, Rakerkesnas ini mendiskusikan rencana program kesehatan 5 tahun ke depan dan mendengarkan berbagai masukan agar perencanaan program kesehatan menjadi lebih baik.
“Kami ingin lebih baik dari sisi perencanaan, karena 50 persen keberhasilan dari program ada pada sisi perencanaan,” kata tegas Sekjen. (tim liputan).