TANJUNGPURA.ID (AUSTIN) — Para ahli elektrofisiologi di Texas Cardiac Arrhythmia Institute (TCAI) di St. David’s Medical Center menjadi yang pertama di A.S. yang menggunakan sistem Ablasi Medan Denyut (PFA) baru setelah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan A.S. Sistem PFA digunakan untuk merawat pasien fibrilasi atrium paroksismal dan persisten, yakni aritmia jantung yang diidap jutaan penduduk dunia. (10 April 2024).
Prosedur pertama dilakukan oleh Andrea Natale, M.D., F.H.R.S., F.A.C.C., F.E.S.C., ahli elektrofisiologi jantung dan Executive Medical Director TCAI; dan Amin Al-Ahmad, M.D., ahli elektrofisiologi jantung klinis. Dr. Natale dan Dr. Al-Ahmad adalah dua dari 67 dokter di dunia yang berpartisipasi dalam uji coba ini yang mendapatkan persetujuan FDA.
Sistem PFA baru ini mengirimkan denyut listrik berdurasi singkat dan berenergi tinggi ke jaringan jantung untuk menghancurkan sel-sel penyebab irama jantung tidak teratur, tanpa menggunakan panas atau dingin berlebih. Sistem ablasi sebelumnya yang disetujui FDA menggunakan panas atau dingin untuk menghancurkan sel, sehingga dapat merusak jaringan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pencapaian penting yang bersejarah ini merupakan kemajuan terbesar di bidang elektrofisiologi setelah puluhan tahun, karena pasien dapat dirawat dengan lebih aman dan lebih efektif sehingga pada akhirnya memulihkan kualitas hidup mereka,” kata Dr. Natale. “Tim kami mendapat kehormatan karena terlibat dalam uji coba era baru inovasi global ini untuk aritmia jantung.”
TCAI juga melakukan kasus pertama atas sistem PFA kedua yang disetujui untuk dijual, menggunakan kateter ablasi yang bisa berubah bentuk untuk menyesuaikan dengan anatomi setiap pasien. Prosedur tersebut dilakukan oleh Joseph Gallinghouse, M.D., F.H.R.S., ahli elektrofisiologi jantung klinis.
TCAI adalah Pusat Elektrofisiologi mutakhir yang dilengkapi enam laboratorium berteknologi canggih. Di sini, sekelompok ahli elektrofisiologi jantung ternama melakukan banyak sekali prosedur elektrofisiologi paling kompleks.