TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan dialog lintas suku, agama, dan kelompok masyarakat sebagai upaya memperkuat kerukunan serta menjaga stabilitas sosial guna mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan. bertempat di Hotel Mercure Pontianak, Ruang Cendana Lantai 9.
Dialog kolaboratif ini dihadiri perwakilan TNI, unsur pemerintah daerah, lembaga dan organisasi kemasyarakatan, paguyuban lintas etnik, serta kalangan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Barat. Selasa, 23 Desember 2025
Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya perdamaian yang adil dan berkelanjutan di tengah keberagaman sosial, budaya, dan agama yang menjadi karakteristik Kalimantan Barat. Perdamaian yang dimaksud tidak hanya bersifat formal di tingkat pusat atau seremonial, tetapi harus tercermin dalam perilaku dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua FKDM Kalbar M. Sani menyampaikan bahwa kewaspadaan dini merupakan sistem sosial dan politik yang dirancang untuk mencegah eskalasi konflik melalui deteksi serta respons cepat terhadap berbagai potensi gangguan sosial.
Menurutnya, kewaspadaan dini menekankan pentingnya kepedulian bersama, komunikasi yang erat, serta kolaborasi aktif antar seluruh elemen masyarakat.
“Keberhasilan kewaspadaan dini sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi akan mampu menyelesaikan permasalahan secara damai sehingga tercipta lingkungan yang aman dan kondusif bagi pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, FKDM Kalbar juga menegaskan perannya sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. FKDM diharapkan mampu menjadi “mata dan telinga” pemerintah daerah dalam mendeteksi, mengantisipasi, serta meredam potensi konflik sejak dini sebelum berkembang menjadi permasalahan yang lebih besar dan kompleks.
Gubernur Kalimantan Barat H. Ria Norsan menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan dialog kolaborasi yang diinisiasi FKDM Kalbar.
Gubernur Kalbar Ria Norsan mengatakan keberadaan FKDM memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas sosial dan memperkuat ketahanan masyarakat di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.
“Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat merupakan mitra penting pemerintah daerah dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keharmonisan sosial. Peran FKDM sangat strategis sebagai ruang dialog, komunikasi, serta deteksi dini terhadap berbagai potensi konflik di masyarakat,” ungkapnya.
Gubernur Ria Norsan menegaskan bahwa Kalimantan Barat merupakan provinsi yang sangat majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama, budaya, dan latar belakang sosial. Keberagaman tersebut, menurutnya, merupakan kekuatan besar apabila dikelola dengan baik, namun juga berpotensi menimbulkan gesekan apabila tidak dibingkai dengan semangat persatuan dan toleransi.
“Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, serta generasi muda menjadi kunci utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman,” tegasnya.
Gubernur Kalbar Ria Norsan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong dalam mendukung pembangunan daerah.
“Mari kita bersatu padu, mencurahkan tenaga dan pikiran untuk memajukan daerah dengan semangat kebersamaan. Jangan biarkan perbedaan menjadi sumber perpecahan, tetapi jadikan keberagaman sebagai kekuatan untuk membangun Kalimantan Barat yang lebih maju,” pesannya.
Selain itu, Gubernur Ria Norsan juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
“Kita tidak hanya dituntut membangun secara fisik dan ekonomi, tetapi juga menjaga harmoni sosial dan kelestarian lingkungan. Pembangunan harus memberi manfaat bagi generasi saat ini tanpa mengorbankan masa depan generasi yang akan datang,” tambahnya.
Ia berharap melalui kegiatan dialog seperti ini, terbangun komitmen bersama untuk terus menjaga kedamaian, memperkokoh persatuan dalam bingkai kebhinekaan, serta menciptakan suasana yang aman dan kondusif bagi investasi, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan dialog lintas elemen yang digelar FKDM Kalbar ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran dan komitmen seluruh pihak dalam menjaga kerukunan sosial, mencegah konflik sejak dini, serta mendukung pelaksanaan program pembangunan daerah agar Kalimantan Barat terus berkembang dan tidak tertinggal dari provinsi lain. (jm)
Editor : Aan














