Peserta Sepakbola Gala Karya Kecewa, Panitia Dinilai Tidak Profesional

- Editor

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelatih dan Tim Manajemen Sepakbola Minta Dilakukan Evaluasi

TANJUNGPURA .ID(JAKARTA)  – Tim sepakbola Gala Karya Bank Kalbar mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan panitia penyelenggara Liga Sepakbola Karyawan (Gala Karya) 2025 yang digelar di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta pada 5-12 Oktober 2025.

Pasalnya, panitia tidak konsisten dalam menjalankan peraturan tata tertib pertandingan yang telah ditetapkan sebelum dimulainya pertandingan.

Beberapa pelatih seperti Bank Kabar, Beakuda Sambas, Manokwari Selatan dan RPL Banten serta tim manajemen peserta turnamen menilai, penyelenggaraan turnamen Gala Karya tidak profesional dan tidak mampu mengambil keputusan tegas, bahkan malah melanggar aturan permainan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Liga Gala Karya diikuti sebanyak 16 tim dari perusahaan serta instansi dari berbagai provinsi di Tanai Air.

Ajang bergengsi ini diikuti sebanyak 480 karyawan, baik sebagai pemain maupun ofisial dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan Gala Karya Indonesia.

Turnamen sepakbola Gala Karya merupakan wadah aspirasi bagi karyawan yang memiliki bakat sepakbola, sekaligus sarana untuk menjalin silaturahmi antarkorporasi.

Dengan semangat juang yang tinggi para permain sepakbola karyawan ini mencurahkan kemampuannya untuk memenangkan pertandingan.

Namun sayangnya tidak dibarengi oleh sikap profesional penyelenggara.

Baca Juga :  Targetkan Emas Pada PON Ke XXI Di ACEH 2024, Atlet Angkat Berat Jawa Timur Lakukan Hal Ini

Tim Bank Kalbar, Beakuda Sambas dan manokwari selatan sebagai peserta turnamen mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan panitia yang berubah-ubah.

Pada saat technical meeting pada Sabtu 4 Oktober, panitia menetapkan peraturan, bahwa pertandingan akan diadakan dengan sistem setengah kompetisi.

Tim yang berhasil menjadi juara grup akan lolos ke babak semifinal, selanjutnya masuk babak final.

“Namun pada pelaksanaannya, setelah penyisihan grup, malah dilakukan lagi pertandingan babak perdelapan, karena adanya desakan dari peserta peraih runner up grup,” ungkap beberapa pelatih sepakbola peserta tersebut.

Ketua Penyelenggara Gala Karya, M Jaelani Saputra dan Sekjen Penyelenggara Ivan menyetujui untuk dilaksanakan babak perdelapan, karena desakan dari runner up grup.

“Ini sangat kita sayangkan. Karena ini merupakan pertandingan tingkat nasional dengan semangat fairplay, namun panitianya tidak profesional, tidak kompeten dan tidak fair,” kata Pelatih beberapa pelatih dan tim manajemen lainnya.

Menurutnya, harusnya panitia penyelenggara menjalankan apa yang sudah ditetapkan saat technical meeting. Bukan sebaliknya, setelah keluar juara grup yang harusnya masuk semifinal, karena ada desakan oleh runner up grup yang meminta pertandingan perdelapan final langsung diakomodir.

Baca Juga :  Jikir Pede Menangi Pilkada Kubu Raya, Klaim Unggul di 8 Kecamatan

Para pelatih serta tim manajeman sepakbola karyawan dari beberapa perusahaan tersebut, mencurigai adanya permainan yang tidak sehat dan meminta pihak berwenang untuk mengevaluasi penyelenggaraan turnamen ini.

“Tim kami yang seharusnya sudah keluar sebagai juara grup, kok bisanya dengan mudah diubah oleh panitia. Ini menimbulkan tanda tanya bagi kami, para pelatih dan peserta sepakbola,” ucapnya.

Pelatih bersama tim pemain juga mengungkapkan kekecewannya. Karena untuk mengikuti pertandingan Liga Gala Karya tersebut, mereka memberangkatkan sebanyak 21 orang dari yang biayanya tidak sedikit.

Tim yang seharusnya menang, malah dikalahkan oleh keputusan yang dilakukan oleh panitia dengan semena-mena, tanpa mengikuti tata terbit peraturan yang sebelumnya telah dibuat.

“Liga yang seharusnya profesional, karena digelar secara nasional, ternyata tak ubahnya seperti liga kampung saja,” ungkapnya

Berita Terkait

Agenda Rutin FPK Kalbar, Ziarah Mandor Akan Dilanjutkan dengan Aksi Sosial Bersih-Bersih Situs Sejarah
Bank Kalbar Ukir Prestasi, Kepala Divisi SDM Raih Gelar Human Capital Manager Terbaik
Semangat Sumpah Pemuda! Bunda PAUD Kubu Raya Dorong Anak Hebat dan Sehat Lewat Porseni
Fokus di Sektor Pertanian, Perkebunan, dan Pertambangan, PT Laara Star World Sapa Kubu Raya
Bawaslu Kubu Raya dan Pramuka Jajaki Pembentukan Saka Adhyasta Pemilu untuk Perkuat Pengawasan Partisipatif
Soal Proyek Jalan Poros, Empat Kepala Desa Ingatkan Warga Tak Gegabah di Medsos
Terkait Video Viral, Sujiwo Turun Tangan Tinjau Proyek Jalan Poros Teluk Pakedai
Yayasan Adinda Karunia Ilahi Klarifikasi Dugaan Keracunan MBG Dan Minta Tidak Sebar Info Yang Belum Jelas

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 06:40 WIB

Agenda Rutin FPK Kalbar, Ziarah Mandor Akan Dilanjutkan dengan Aksi Sosial Bersih-Bersih Situs Sejarah

Rabu, 5 November 2025 - 06:43 WIB

Bank Kalbar Ukir Prestasi, Kepala Divisi SDM Raih Gelar Human Capital Manager Terbaik

Minggu, 2 November 2025 - 06:40 WIB

Semangat Sumpah Pemuda! Bunda PAUD Kubu Raya Dorong Anak Hebat dan Sehat Lewat Porseni

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Fokus di Sektor Pertanian, Perkebunan, dan Pertambangan, PT Laara Star World Sapa Kubu Raya

Selasa, 14 Oktober 2025 - 05:11 WIB

Bawaslu Kubu Raya dan Pramuka Jajaki Pembentukan Saka Adhyasta Pemilu untuk Perkuat Pengawasan Partisipatif

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:46 WIB

Peserta Sepakbola Gala Karya Kecewa, Panitia Dinilai Tidak Profesional

Senin, 29 September 2025 - 07:55 WIB

Soal Proyek Jalan Poros, Empat Kepala Desa Ingatkan Warga Tak Gegabah di Medsos

Senin, 29 September 2025 - 07:49 WIB

Terkait Video Viral, Sujiwo Turun Tangan Tinjau Proyek Jalan Poros Teluk Pakedai

Berita Terbaru