![]() |
Presiden Prabowo Subianto, memanggil sejumlah menteri dan anggota Kabinet Merah Putih |
TANJUNGPURA.ID (JAKARTA) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memanggil sejumlah menteri dan anggota Kabinet Merah Putih di Istana Negara untuk membahas perkembangan berbagai program strategis nasional, Jumat (4/10/2025).
Dalam rapat tersebut, Presiden menyoroti beberapa sektor penting seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa, Kampung Nelayan, Ketahanan Pangan dan Energi, serta Stimulus Ekonomi bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden Prabowo menegaskan bahwa setiap program harus menunjukkan kemajuan nyata dan memberi dampak langsung bagi rakyat. Salah satu perhatian khusus disampaikan kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) terkait kesiapan dapur dan fasilitas pendukung program MBG di seluruh daerah.
“Saya minta minggu depan semua dapur sudah dilengkapi alat tes kit kebersihan makanan, alat pencuci dan pengering higienis dengan air hangat, serta alat khusus untuk mencegah bakteri. Termasuk penyediaan filter air bersih harus segera tersedia,” tegas Presiden.
Presiden menilai aspek higienitas menjadi kunci utama keberhasilan program MBG agar masyarakat, terutama pelajar dan kelompok rentan, mendapatkan makanan bergizi yang aman dan sehat.
Selain itu, Presiden juga memberikan perhatian pada sektor pendidikan keagamaan. Ia memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, bersama jajaran kementeriannya untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pondok pesantren resmi di berbagai daerah.
“Cek kekuatan struktur bangunannya, pastikan aman untuk para santri. Bila perlu perbaikan atau pengembangan, bantu dan dampingi agar proses renovasinya benar-benar sesuai standar,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden menekankan bahwa pondok pesantren tidak hanya berfungsi sebagai tempat pendidikan, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan moral generasi muda. Oleh karena itu, keamanan dan kelayakan fasilitasnya menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan pengelola pesantren.
Rapat kabinet ini merupakan bagian dari evaluasi berkala Presiden terhadap pelaksanaan program prioritas pemerintah, dengan tujuan memperkuat ketahanan nasional di bidang pangan, energi, sosial, serta kesejahteraan masyarakat desa dan pesisir.