![]() |
Bupati Sujiwo Dorong Dana Desa untuk Perkuat Gerak PKK: Saya Punya Kepentingan Besar terhadap Peran PKK |
TANJUNGPURA.ID (KUBU RAYA ) — Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran dan kinerja Tim Penggerak PKK di seluruh tingkatan, mulai dari kabupaten, kecamatan hingga desa. Hal itu disampaikan saat menghadiri Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Kecamatan Sungai Raya, yang dirangkai dengan pengukuhan Bunda PAUD Desa serta Ayah dan Bunda Genre Desa se-Kecamatan Sungai Raya, di Aula Menanjak Kecamatan Sungai Raya. Senin (6/10/2025).
Dalam sambutannya, Sujiwo menyebut bahwa dirinya memiliki perhatian dan kepentingan besar terhadap keberadaan PKK. Ia meminta agar pemerintah desa mulai mengalokasikan anggaran khusus bagi PKK desa melalui Dana Desa pada tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sangat prioritaskan waktu saya untuk kegiatan ini. Saya punya harapan dan kepentingan besar terhadap peran PKK, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa. Saya sudah sampaikan kepada kepala desa agar tahun depan dibuat kebijakan anggaran supaya PKK desa bisa dianggarkan dari Dana Desa,” tegasnya.
Menurut Sujiwo, keberadaan PKK di desa merupakan ujung tombak penggerak masyarakat dalam memahami dan menjalankan 10 program pokok PKK serta mendukung program-program pemerintah.
“PKK itu adalah tim penggerak. Mereka harus jadi tim yang solid untuk menggerakkan masyarakat — agar paham, tahu, dan ikut menjalankan program pemerintah,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya peran edukatif PKK dalam menyampaikan informasi yang bersifat membangun dan mendorong perubahan perilaku positif di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Sujiwo juga mengumumkan rencana Pemkab Kubu Raya untuk menggelar Lomba Desa tahun 2026 dengan total hadiah Rp500 juta. Ia menjelaskan, lomba tersebut merupakan bentuk stimulus agar desa-desa lebih giat membangun dan mempercantik lingkungannya.
“Kenapa saya buat lomba ini? Ini metode rangsangan. Dengan hadiah 500 juta, nanti kita bagi untuk beberapa desa terbaik. Tapi dampaknya bukan hanya pada yang menang, semua desa akan termotivasi untuk menata lingkungannya — mulai dari pagar, gapura, lampu, hingga taman,” jelasnya.
Ia menambahkan, meski hadiah yang diberikan tergolong kecil dibandingkan total anggaran yang bisa dihasilkan dari semangat gotong royong masyarakat, namun metode ini diyakininya efektif untuk menggerakkan desa secara mandiri.
“Kalau 500 juta itu bisa memicu desa-desa bergerak, membersihkan lingkungan, memperindah, dan menata kampungnya, itu sudah berhasil. Karena tujuannya bukan uangnya, tapi semangatnya,” ungkap Sujiwo.
Dengan pendekatan tersebut, Bupati berharap PKK dan pemerintah desa dapat berjalan beriringan untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan, menjadikan desa-desa di Kubu Raya semakin maju, indah, dan mandiri