TANJUNGPURA.ID (KUBU RAYA) — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kubu Raya sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Kubu Raya Atzebi Yatu Lensi, menegaskan komitmennya dalam mendukung keberhasilan program prioritas pendidikan 13 tahun wajib belajar di seluruh wilayah Kubu Raya.
Pernyataan itu disampaikan pada kegiatan Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Kecamatan Sungai Raya, yang dirangkai dengan pengukuhan Bunda PAUD Desa serta Ayah dan Bunda Genre Desa se-Kecamatan Sungai Raya, di Aula Menanjak, Kecamatan Sungai Raya (6/10/2025).
Atzebi Yatu Lensi menyampaikan bahwa peran Bunda PAUD sangat penting dalam memperluas akses pendidikan anak usia dini (PAUD) dan memastikan seluruh anak mendapatkan layanan pendidikan yang merata dan berkualitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Komitmen kami jelas untuk memperluas akses PAUD hingga ke seluruh desa. Saat ini kami telah mengarahkan dan melantik 9 Bunda PAUD Kecamatan dan 123 Bunda PAUD Desa, di mana enam kecamatan sudah melaksanakan pelantikan hingga tingkat desa,” ujar Atzebi.
Ia menjelaskan, penguatan kelembagaan PAUD menjadi langkah strategis dalam mendukung keberhasilan wajib belajar 13 tahun di Kubu Raya. Oleh karena itu, pihaknya aktif memfasilitasi kerja sama lintas sektor, termasuk dengan organisasi profesi dan lembaga hukum.
“Kami bekerja sama dengan Ikatan Notaris Daerah Kubu Raya untuk mendorong legalitas lembaga PAUD dan pengelolaan aset satuan pendidikan. Langkah ini penting agar lembaga PAUD memiliki kekuatan hukum dan dapat berkembang dengan lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, Atzebi juga menyoroti pentingnya dukungan terhadap aspek psikologis peserta didik. Ia menyebut, pihaknya akan menyediakan tenaga psikolog untuk mendampingi anak-anak, terutama pada masa penerimaan murid baru tahun 2025.
“Kami juga menyiapkan tenaga psikolog untuk mendukung masa penerimaan siswa baru tahun 2025, sehingga anak-anak bisa mendapatkan pendampingan sejak awal masa sekolah,” tambahnya.
Tak hanya itu, Bunda PAUD Kabupaten juga mendorong peningkatan kualitas tenaga pendidik PAUD melalui bantuan biaya pendidikan bagi guru PAUD, yang akan dianggarkan secara bertahap.
“Guru PAUD adalah garda depan pendidikan anak usia dini. Kami akan mengupayakan peningkatan kompetensi mereka dengan dukungan biaya pendidikan agar dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan PAUD,” katanya.
Menurut Atzebi, semua langkah ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan dan inklusif, mulai dari usia dini hingga remaja.
Dengan mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, kegiatan HKG PKK ke-53 ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, PKK, dan masyarakat dalam membangun generasi emas Kubu Raya yang cerdas, sehat, dan berkarakter.
“Kami ingin setiap anak di Kubu Raya mendapatkan hak pendidikannya secara utuh dari PAUD hingga jenjang menengah. Itulah bentuk nyata dukungan kami terhadap cita-cita besar Indonesia Emas,” pungkas Atzebi Yatu Lensi.