![]() |
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak, Rendrayani, saat memberikan sambutan pada pembukaan Ponti Fest 2025 di Gedung PCC, Sabtu (20/9/2025). |
TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Pagelaran Ponti Lite Fest 2025 resmi dibuka di Kota Pontianak sebagai bagian dari peringatan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan. Festival literasi bertema Pesta Kata Bumi Katulistiwa ini menghadirkan berbagai kegiatan yang melibatkan pelajar, komunitas, hingga masyarakat umum.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak, Rendrayani, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkolaborasi dalam penyelenggaraan festival.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ponti Lite Fest 2025 bukan sekadar agenda seremonial, melainkan gerakan kolektif yang menunjukkan komitmen Kota Pontianak dalam membangun budaya literasi,” ujarnya usai membuka acara, mewakili Wali Kota Pontianak di Gedung PCC, Sabtu (20/9/2025).
Rendrayani menuturkan, literasi memiliki peran penting dalam membentuk peradaban. Literasi menurutnya tidak lagi cukup dipahami sebatas kemampuan membaca dan menulis, melainkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif.
“Dengan literasi yang kuat, masyarakat bisa menangkal hoaks, mengurangi polarisasi informasi, serta memperluas wawasan,” jelasnya.
Ia menilai, keberagaman budaya yang dimiliki Pontianak menjadi modal sosial besar untuk membangun kota yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga matang secara intelektual dan spiritual.
“Pontianak adalah satu-satunya kota di dunia yang dilintasi garis khatulistiwa. Ini menjadi identitas sekaligus kekuatan yang harus didukung dengan masyarakat yang gemar membaca dan terus belajar,” tambah Ririn, sapaan karibnya.
Ketua Panitia Ponti Lite Fest 2025, Nani Rosa Nengsih, menambahkan kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian Bulan Gemar Membaca tahun 2025.
Ia menjelaskan, festival ini dimaksudkan untuk menumbuhkan dan membudayakan kegemaran membaca di masyarakat, memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, serta mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Ponti Lite Fest tahun ini berlangsung selama dua hari, 20–21 September 2025, di Pontianak Convention Center. Ada sepuluh kegiatan yang digelar, mulai dari sedekah buku, sayembara review buku, lomba cerita Kota Kita, lomba yel-yel, lomba read aloud, lomba mading, pentas literasi, lomba ranking satu, hingga talkshow inspiratif. Semua dirancang agar masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan literasi,” jelas Nani.
Ia menerangkan, antusiasme peserta sangat tinggi dengan keterlibatan puluhan sekolah dan komunitas literasi.
“Hal ini menunjukkan literasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga pendidikan, tetapi sudah menjadi gerakan bersama masyarakat,” tutupnya.