Dialog FKDM Kalbar Satukan Tokoh Adat hingga Mahasiswa Jaga Kondusivitas Daerah

- Editor

Selasa, 23 Desember 2025 - 10:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FKDM Kalbar Perkuat Kewaspadaan Dini Lewat Dialog Lintas Suku dan Generasi Muda

TANJUNGPURA.ID  (PONTIANAK)    Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Kalimantan Barat menggelar dialog kolaborasi bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, mahasiswa, dan pelajar dalam rangka mewujudkan Kalimantan Barat yang kondusif, inklusif, beragam, dan berkelanjutan di Hotel Mercure Pontianak, Ruang Cendana Lantai 9.  Selasa pagi (23/12/2025)

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Cendana Lantai 9, Hotel Mercure Pontianak ini dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, anggota DPRD Kalbar, unsur TNI, pimpinan lembaga kemasyarakatan, organisasi masyarakat, paguyuban lintas etnik, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah universitas di Kalbar.

Ketua FKDM Kalbar MSsani menegaskan bahwa kewaspadaan dini merupakan sistem sosial yang dirancang untuk mencegah eskalasi konflik melalui pendeteksian dan respons cepat terhadap potensi gangguan sosial di tengah masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sistem tersebut bertujuan membangun ketahanan masyarakat yang mandiri, berkomitmen, dan memiliki kesadaran tinggi dalam menyelesaikan persoalan secara damai.

“Kalimantan Barat memiliki tingkat heterogenitas yang tinggi, baik dari suku, agama, maupun latar belakang sosial. Karena itu, kepentingan daerah harus dikedepankan di atas kepentingan kelompok agar pembangunan dapat berjalan secara efektif,” disampaikan dalam forum dialog tersebut.

Baca Juga :  Harapan Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, Saat Menutup Turnamen Sepak Bola

Ketua FKDM Kalbar M. Sani menjelaskan bahwa dialog kolaborasi ini menjadi sarana strategis untuk memperkuat sinergi antara FKDM, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat.

“Kegiatan hari ini dimaksudkan untuk membangun kerja sama dan sinergi. Kami mengumpulkan seluruh stakeholder dari berbagai latar belakang etnik, agama, suku, serta organisasi kemasyarakatan agar tercipta kerukunan dan kedamaian,” ujarnya.

Menurut M. Sani, kondisi masyarakat yang rukun dan harmonis akan menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan program pembangunan daerah.

“Dengan masyarakat yang rukun, program pembangunan pemerintah daerah akan berjalan lebih efektif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Ia juga berharap FKDM ke depan semakin aktif melakukan sosialisasi kewaspadaan dini, khususnya kepada mahasiswa, pelajar, dan generasi muda sebagai langkah pencegahan konflik sejak dini.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa Devi menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap dampak penggunaan media sosial, terutama di kalangan anak muda.

“Saat ini banyak kasus terjadi akibat media sosial, mulai dari perundungan hingga konflik yang berawal dari hal kecil. Penggunaan internet yang terlalu bebas, terutama bagi anak di bawah umur, perlu menjadi perhatian bersama,” ujarnya.

Baca Juga :  Guangdong Luncurkan Empat Platform Komunikasi Internasional Utama

Meski demikian Devi menilai media sosial juga memiliki sisi positif apabila dimanfaatkan secara bijak, khususnya sebagai sumber informasi dan sarana pembelajaran.

“Kami mahasiswa jarang menonton berita di televisi, sehingga media sosial menjadi referensi utama untuk mendapatkan informasi. Tapi tetap harus digunakan secukupnya dan tidak semua hal perlu dikomentari. Jika digunakan dengan bijak, media sosial bisa memberi pengaruh positif bagi lingkungan sekitar,” katanya.

Melalui kegiatan ini, FKDM Kalbar berharap dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus berperan sebagai mata dan telinga pemerintah dalam mendeteksi serta meredam potensi konflik sejak dini demi terwujudnya Kalimantan Barat yang aman, rukun, dan sejahtera.

Berita Terkait

Ria Norsan: Keberagaman Adalah Kekuatan Pembangunan Kalimantan Barat
Dirjen PAS Apresiasi Kesiapan Bapas Kelas I Semarang Hadapi KUHP Nasional
Jelang Akhir Tahun 2025, FKDM Kalbar Gelar Dialog Kewaspadaan Dini Hadirkan Gubernur dan Kapolda
Tahun 2025 Jadi Momentum Positif Keterbukaan Informasi Publik di Kalbar
Resmi Tahap II, Dua Tersangka Korupsi Dana Hibah GKE Sintang Ditahan di Rutan Kelas II A
Gempur Peredaran Gelap: Pangdam XII/Tpr Musnahkan 30 Kg Sabu dan Ribuan Senjata Api Rakitan
Bupati Sujiwo Turun Langsung, Proyek Penimbunan Living Mall Kubu Raya Disetop, Ini Penyebabnya
UNTAN Pertahankan Predikat Informatif Nasional 2025, Tegaskan Komitmen Transparansi
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:08 WIB

Ria Norsan: Keberagaman Adalah Kekuatan Pembangunan Kalimantan Barat

Selasa, 23 Desember 2025 - 10:38 WIB

Dialog FKDM Kalbar Satukan Tokoh Adat hingga Mahasiswa Jaga Kondusivitas Daerah

Senin, 22 Desember 2025 - 07:51 WIB

Dirjen PAS Apresiasi Kesiapan Bapas Kelas I Semarang Hadapi KUHP Nasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:09 WIB

Jelang Akhir Tahun 2025, FKDM Kalbar Gelar Dialog Kewaspadaan Dini Hadirkan Gubernur dan Kapolda

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:26 WIB

Tahun 2025 Jadi Momentum Positif Keterbukaan Informasi Publik di Kalbar

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:14 WIB

Gempur Peredaran Gelap: Pangdam XII/Tpr Musnahkan 30 Kg Sabu dan Ribuan Senjata Api Rakitan

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:06 WIB

Bupati Sujiwo Turun Langsung, Proyek Penimbunan Living Mall Kubu Raya Disetop, Ini Penyebabnya

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:05 WIB

UNTAN Pertahankan Predikat Informatif Nasional 2025, Tegaskan Komitmen Transparansi

Berita Terbaru