Manfaatkan AI Mengajar Bahasa Inggris, Yudha Raih Penghargaan UNESCO

- Editor

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rahmat Putra Yudha, guru SMPN 13 tengah mengajarkan siswa menggunakan AI dalam belajar Bahasa Inggris.

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK)  – Kiprah Rahmat Putra Yudha, guru Bahasa Inggris SMPN 13 Pontianak menjadi kebanggaan bagi Kota Pontianak. Lewat metode pengajaran memanfaatkan Artificial Intelligence (AI), Yudha, sapaan akrabnya, berhasil menyabet penghargaan Internasional Creativity Schools Awards 2025 pada ajang Creativity on Education Summit (CES) yang digelar Global Institute of Creative Thinking (GIoCT) dan UNESCO IITE Worldwide Prize Competition pada 17 hingga 18 September 2025. Yudha menjadi satu di antara 30 penerima penghargaan inovasi terbaik dalam menerapkan AI untuk mengajar Bahasa Inggris.

 

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memberikan apresiasi atas pencapaian guru SMPN 13 Pontianak, Yudha, yang meraih penghargaan internasional dalam bidang inovasi pendidikan. Menurutnya, prestasi tersebut bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Kota Pontianak, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di kancah global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Prestasi yang diraih Pak Yudha ini menjadi kebanggaan bukan hanya untuk Kota Pontianak, tetapi juga untuk Indonesia di kancah internasional,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).

Edi menilai, keberhasilan Yudha membuktikan bahwa guru-guru di Pontianak mampu mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI), untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Baca Juga :  Chatime raih Best Corporate Social Responsibility Initiative di QSR Media Asia Tabsquare Awards

“Inovasi yang dilakukan Pak Yudha sangat relevan dengan kebutuhan generasi muda saat ini yang tumbuh dalam era digital,” katanya.

Ia menegaskan Pemerintah Kota Pontianak mendukung penuh para pendidik kreatif yang berani berinovasi. Sebab, kata dia, pendidikan adalah kunci utama dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul.

“Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi para pendidik lain di Pontianak agar terus berinovasi, berani mencoba hal baru, dan tidak berhenti belajar,” ungkapnya.

Edi berharap, pencapaian tersebut dapat mendorong lahirnya generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga adaptif terhadap perubahan global.

Dedikasi Yudha dalam mengembangkan metode pengajaran mendapat apresiasi dari UNESCO lewat inovasinya yang dikemas dalam sebuah studi kasus berjudul ‘Transforming English Learning with AI: A Case Study on Google’s LM Notebook in Junior High School 13 Pontianak, Indonesia’. Materinya dipelajari dengan cara meresumekan materi-materi dalam satu cerita.

“Ceritanya dibuat dengan AI dan interaktif,” terangnya.

Tak hanya fokus pada dunia pengajaran, Yudha juga dikenal sebagai sosok inovatif di bidang pendidikan. Guru SMPN 13 Pontianak yang juga mengajar di Universitas Panca Bhakti ini merupakan inisiator sekaligus penemu sistem digital Educational Serial Book Number (ESBN).

“ESBN ini adalah sistem identifikasi unik untuk buku-buku pendidikan yang berfungsi serupa dengan ISBN,” tuturnya.

Baca Juga :  Konsep ALAKE Selaras dengan Visi Pontianak

Kiprahnya tidak berhenti di sana. Yudha kemudian mendirikan Virtual Education Academy (VEA), sebuah perusahaan sosial yang berfokus pada pemberdayaan pendidik, baik guru maupun dosen, melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan teknologi.

“Program utama VEA antara lain pelatihan penggunaan berbagai perangkat Microsoft, termasuk penyediaan dua juta akun premium pendidikan bagi guru dan siswa,” katanya.

Selain itu, VEA juga menyelenggarakan pelatihan pembuatan Buku Digital Interaktif Multimodal yang hingga kini telah menghasilkan 680 judul buku digital. Yudha bersama timnya juga mendorong inovasi pembuatan Learning Chatbots untuk mendukung pembelajaran modern.

Saat ini, Yudha dipercaya menjabat sebagai Presiden Indonesian Literacy Association, cabang dari International Literacy Association (ILA) yang berbasis di Amerika Serikat. Ia juga menjadi Pembina Mata Garuda LPDP Kalimantan Barat, wadah alumni penerima beasiswa LPDP.

Berita Terkait

Danpos Satgas Korpasgat Hadiri Syukuran HUT TNI ke-80 di Oksibil, TNI-Polri dan Pemda Teguhkan Sinergi Jaga Kedaulatan NKRI
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat dan Petir di Landak, Kapuas Hulu, dan 3 Kabupaten Lain
Waspada Hujan Petir Meluas di Kalbar! Kapuas Hulu Dan Landak Masuk Zona Merah Cuaca Ekstrem
Wako Edi Kamtono Takziah ke Rumah Korban Laka Lantas dengan Tronton
Bersih-bersih Pasar Flamboyan Jelang Haul Habib Muhammad, Hadirkan Ustadz Abdul Somad
Disdukcapil Fasilitasi Pencatatan Perkawinan Umat Khonghucu
Wako Apresiasi Sinergi TNI dalam Menjaga Keutuhan Bangsa
Satgas BGC TNI Konga XXXIX-G MONUSCO TA 2025 Siap Berangkat Ke Kongo

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:50 WIB

Danpos Satgas Korpasgat Hadiri Syukuran HUT TNI ke-80 di Oksibil, TNI-Polri dan Pemda Teguhkan Sinergi Jaga Kedaulatan NKRI

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:40 WIB

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat dan Petir di Landak, Kapuas Hulu, dan 3 Kabupaten Lain

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Waspada Hujan Petir Meluas di Kalbar! Kapuas Hulu Dan Landak Masuk Zona Merah Cuaca Ekstrem

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:06 WIB

Wako Edi Kamtono Takziah ke Rumah Korban Laka Lantas dengan Tronton

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:02 WIB

Manfaatkan AI Mengajar Bahasa Inggris, Yudha Raih Penghargaan UNESCO

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Disdukcapil Fasilitasi Pencatatan Perkawinan Umat Khonghucu

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Wako Apresiasi Sinergi TNI dalam Menjaga Keutuhan Bangsa

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:28 WIB

Satgas BGC TNI Konga XXXIX-G MONUSCO TA 2025 Siap Berangkat Ke Kongo

Berita Terbaru