![]() |
Mahasiswa Demo Tuntut Keterbukaan Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Kalbar |
TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di Kalimantan Barat, tempat di Polda pada ini sore tgl 3/10/2025 menuntut keterbukaan terkait dugaan kasus korupsi yang menyeret Gubernur Kalimantan Barat.
Dalam aksinya, massa membawa spanduk bertuliskan desakan agar aparat penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian segera memberikan penjelasan resmi terkait status hukum gubernur. Mereka menilai, hingga kini publik belum mendapat kejelasan meski kasus tersebut mencuat.
“Kami berdiri di sini bukan sekadar berteriak, tapi untuk menyampaikan suara hati rakyat Kalimantan Barat. Suara yang terlalu lama diabaikan. Kami datang dengan tuntutan bukan karena kebencian, melainkan karena cinta terhadap tanah ini,” tegas salah satu orator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Massa menekankan, korupsi adalah kejahatan luar biasa sebagaimana diatur dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Oleh karena itu, kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat publik harus ditangani secara cepat, tepat, transparan, dan bebas dari permainan politik.
Sementara itu, Kasubdit 3 Krimsus Polda Kalbar, AKBP Rensa S. Aktadavia, S.H., S.I.K., M.H., menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan lembaga terkait dalam penanganan kasus dugaan korupsi tersebut. Ia menegaskan bahwa setiap langkah penyidikan akan dilakukan sesuai prosedur hukum dan menjunjung asas transparansi.
“Kami memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan. Namun, ada hal-hal yang tidak bisa dipublikasikan secara detail demi kepentingan penyidikan,” ujarnya saat dimintai keterangan.
Mahasiswa menegaskan, aksi ini akan terus dikawal hingga ada kejelasan resmi dari KPK, Kejaksaan, maupun Polda Kalbar terkait proses hukum dugaan korupsi tersebut.