TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pontianak menggelar Simposium Pemuda KNPI 2025 di Gedung Konferensi Teater 2 Universitas Tanjungpura pada hari Sabtu (13/9/2025). Acara ini mengangkat tema “Membaca Ulang Indonesia: Reposisi Gerak Pemuda Indonesia dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045” dan dihadiri sekitar 100 peserta.
Sejumlah tokoh hadir, di antaranya anggota DPR-RI Komisi V sekaligus Ketua MPW Partai Nasdem Kalbar Sy. Abdullah Alkadrie, Dandim 1207/Pontianak yang diwakili Danramil 02/Pontianak Selatan, Mayor Inf Supanggih, Kepala Kesbangpol Kota Pontianak, Ahmad Hasyim serta perwakilan Polresta, Bawaslu, DPRD Kota, Dinas Porapar, aktivis, BEM, OKP, hingga ormas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pontianak, Zean Novrian, S.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa simposium ini digelar sebagai ruang untuk menemukan strategi baru menghadapi tantangan kepemudaan.
“Pemuda tidak boleh hanya jadi penonton, tetapi harus tampil sebagai aktor perubahan yang membawa semangat persatuan, inovasi, dan kemajuan. Masa depan Pontianak ada di tangan pemuda, sehingga diperlukan kolaborasi nyata dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi, dan budaya,” tegasnya.
Sementara itu Wali Kota Pontianak, Ir. H. Rusdy Edi Kamtono, M.M., M.T., melalui sambutan video mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai tema simposium sangat tepat dalam menyiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
“Saya berharap forum ini melahirkan gagasan dan strategi baru yang mendorong pengembangan potensi pemuda. KNPI harus terus menjaga soliditas dan memberikan kontribusi nyata bagi kota, bangsa, dan negara,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Anggota DPR RI, Sy. Abdullah Alkadrie, Ia Menagatakan bahwa tema yang diangkat memiliki arti strategis. Menurutnya, generasi muda lah yang akan melanjutkan pembangunan bangsa di masa depan.
“Indonesia sebagai negara besar tentu akan menghadapi banyak tantangan. Karena itu, pondasi kekondusifan dan kesiapan pemuda harus dibangun sejak sekarang,” ujarnya.
Acara pembukaan berlangsung lancar hingga pukul 14.30 WIB, dilanjutkan pemaparan materi dan diskusi yang dijadwalkan berakhir pukul 17.20 WIB.
Simposium ini diharapkan menjadi forum dialog partisipatif yang melahirkan gagasan transformatif, sekaligus memperkuat peran pemuda Pontianak dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. (tim liputan).