Yayasan Adinda Karunia Ilahi Klarifikasi Dugaan Keracunan MBG Dan Minta Tidak Sebar Info Yang Belum Jelas

- Editor

Rabu, 24 September 2025 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yayasan Adinda Karunia Ilahi Klarifikasi Dugaan Keracunan: Jangan Sebar Info Belum Jelas

Yayasan Adinda Karunia Ilahi Klarifikasi Dugaan Keracunan: Jangan Sebar Info Belum Jelas

TANJUNGPURA.ID (KETAPANG) – Sebanyak 16 siswa di salah satu sekolah di Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, diduga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari dapur yang dikelola Yayasan Adinda Karunia Ilahi.

 

Kejadian ini sempat menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Namun pihak yayasan menegaskan agar publik tetap tenang dan menunggu hasil resmi uji sampel dari otoritas kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Kami memohon maaf atas kejadian ini. Peristiwa ini menjadi perhatian serius dan akan segera kami evaluasi menyeluruh terhadap seluruh perangkat dapur yang bertugas,” ujar Hefni Maulana, Pengelola Yayasan Adinda Karunia Ilahi pada hari Senin (23/9/2025).

 

Hefni menjelaskan, dari total 3.474 penerima manfaat di 24 sekolah mulai dari jenjang PAUD hingga SMA, hanya 16 siswa dari satu sekolah di Benua Kayong yang mengalami gejala. Sementara itu, sekolah lain yang juga menerima makanan dari dapur yayasan tidak melaporkan adanya kasus serupa.

 

“Kalaupun benar keracunan, seharusnya semua siswa yang mengonsumsi makanan itu terdampak. Jadi kita belum bisa langsung memvonis. Karena itu, mari kita tunggu hasil investigasi resmi,” jelasnya.

Baca Juga :  Menjaga Stabilitas Pilkada: Kapolsek Menjalin Ajak Tokoh Agama Bangun Suasana Damai

 

Ia menegaskan, penanganan terhadap siswa dilakukan secara cepat. Pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan tenaga medis sehingga kondisi siswa bisa segera ditangani. “Alhamdulillah penanganan cepat dilakukan, sehingga kondisi siswa dapat ditangani dengan baik,” tambah Hefni.

 

Lebih jauh, pihak yayasan meminta masyarakat tidak membesar-besarkan kasus ini maupun menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya.

 

“Insiden ini bersifat terbatas, segera ditangani, dan tidak mencerminkan keseluruhan program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang selama ini berjalan baik,” tegas Hefni.

 

Menurutnya, faktor lain seperti alergi makanan maupun kondisi kesehatan tertentu pada siswa juga bisa menjadi penyebab. Untuk memastikan, yayasan menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang.

 

Yayasan Adinda Karunia Ilahi menegaskan kesiapannya bekerja sama penuh dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait untuk meneliti sampel makanan serta melakukan evaluasi.

 

“Kami sangat terbuka terhadap evaluasi dan siap memperbaiki sistem jika ditemukan kekurangan. Tujuan utama kami adalah memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh penerima manfaat,” kata Hefni.

Baca Juga :  Danamon Ajak Nasabah Menavigasi Hidup Optimal, Raih Kesejahteraan Finansial

 

Ia berharap kasus ini tidak menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap program MBG yang telah dirasakan manfaatnya oleh ribuan siswa.

 

“Selama ini ribuan siswa setiap hari mendapat layanan makan bergizi. Insiden ini tidak boleh menutup mata kita terhadap manfaat besar yang sudah dirasakan banyak pihak,” ujarnya.

 

Hefni menutup pernyataannya dengan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.

 

“Kami akan menjadikan kejadian ini sebagai evaluasi berharga agar lebih baik ke depan. Keselamatan dan kesehatan siswa adalah prioritas utama kami,” tandasnya. (tim liputan).

 

Editor : Hariman

Berita Terkait

Dugaan Keracunan Program Makan Bergizi di Ketapang, Hasil Uji Lab Sementara Nyatakan Aman
Satgas Korpasgat Bersama Pemda dan TNI/Polri Gelar Patroli Gabungan di Oksibil
Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Kalbar, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
Hujan Petir, Empat Wilayah Kalbar Diminta Waspada
Ratusan Hotspot Terpantau di Sintang, Waspada Karhutla
KIP Kuliah 2025 di UNTAN: Kuota, Syarat, dan Mekanisme Seleksinya
Indosat Ooredoo Hutchison Apresiasi Mitra Outlet di Kalimantan Lewat Program Kejutan Simpel IM3
PLN UIP3B Kalimantan Fasilitasi 275 Guru PAI Ikuti Sertifikasi Profesi, Dorong Mutu Pendidikan dan Kesejahteraan Guru di Kalsel

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 13:37 WIB

Dugaan Keracunan Program Makan Bergizi di Ketapang, Hasil Uji Lab Sementara Nyatakan Aman

Rabu, 24 September 2025 - 11:24 WIB

Satgas Korpasgat Bersama Pemda dan TNI/Polri Gelar Patroli Gabungan di Oksibil

Rabu, 24 September 2025 - 10:56 WIB

Yayasan Adinda Karunia Ilahi Klarifikasi Dugaan Keracunan MBG Dan Minta Tidak Sebar Info Yang Belum Jelas

Rabu, 24 September 2025 - 10:22 WIB

Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Kalbar, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Rabu, 24 September 2025 - 10:18 WIB

Hujan Petir, Empat Wilayah Kalbar Diminta Waspada

Rabu, 24 September 2025 - 09:38 WIB

KIP Kuliah 2025 di UNTAN: Kuota, Syarat, dan Mekanisme Seleksinya

Rabu, 24 September 2025 - 09:35 WIB

Indosat Ooredoo Hutchison Apresiasi Mitra Outlet di Kalimantan Lewat Program Kejutan Simpel IM3

Rabu, 24 September 2025 - 09:30 WIB

PLN UIP3B Kalimantan Fasilitasi 275 Guru PAI Ikuti Sertifikasi Profesi, Dorong Mutu Pendidikan dan Kesejahteraan Guru di Kalsel

Berita Terbaru

Bisnis

Hujan Petir, Empat Wilayah Kalbar Diminta Waspada

Rabu, 24 Sep 2025 - 10:18 WIB