WeTV Original Swipe Right Buka Luka Lama Tentang Tekanan Orang Tua yang Sering Tak Disadari

- Editor

Kamis, 4 September 2025 - 19:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (JAKARTA) – Tuntutan orang tua agar anak selalu terlihat sempurna bukan hal baru di banyak keluarga. Mulai dari nilai sekolah, prestasi akademik, hingga pilihan pasangan hidup, semua seakan menjadi standar yang wajib dipenuhi. Tekanan ini sering dibungkus dengan kalimat “demi kebaikanmu”, tetapi tak jarang sebenarnya berakar pada rasa takut dan kekurangan yang tidak diakui oleh orang tua sendiri.

Fenomena ini kembali menjadi bahan perbincangan setelah WeTV Original Swipe Right sukses mencuri perhatian. Serial yang dibintangi Asha Assuncao ini menghadirkan kisah anak perempuan yang dituntut untuk menjalani hidup sesuai dengan ekspektasi keluarga: menikah dengan laki-laki pilihan orang tua. Tapi, tentu saja ada yang harus ia korbankan, yaitu impian dan kebahagiaannya sendiri.

Dalam WeTV Original Swipe Right, Asha Assuncao memerankan Manda, seorang perempuan berusia 30-an yang bekerja di aplikasi kencan Catch & Match. “Manda ini anak yang selalu mencoba menyenangkan semua orang, terutama keluarganya. Tapi di dalam dirinya, dia capek banget karena nggak pernah merasa cukup baik,” ungkap Asha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cerita ini terasa begitu dekat dengan realita, karena banyak anak di luar sana yang didorong untuk memenuhi standar keluarga, bahkan jika itu berarti menekan keinginan dan kebahagiaan mereka sendiri.

Baca Juga :  Bertabur Bintang! WeTV Original Balas Dendam Istri yang Tak Dianggap Hadirkan 37 Pemain Mulai Arya Saloka, Yasmin Napper, Giorgino Abraham, hingga Ria Ricis   

Serial ini menyentuh sisi sensitif hubungan orang tua dan anak, dorongan untuk tampil sempurna sering kali bukan demi anak, tetapi demi menjaga citra keluarga di mata orang lain.

Dalam salah satu adegan, Manda dijodohkan melalui taaruf dengan pria pilihan keluarga, meski hatinya belum siap. Keputusan ini diambil bukan karena kebutuhan Manda, tetapi demi menjaga “nama baik” keluarga.

Tumbuh di bawah tuntutan kesempurnaan tidak pernah mudah. Anak belajar bahwa kasih sayang orang tua datang dengan syarat yaitu nilai harus bagus, hidup harus sesuai standar mereka, jangan pernah membuat kesalahan. Tekanan ini bisa meninggalkan luka mendalam yang terbawa hingga dewasa.

Dalam serial ini, Manda sering menahan perasaannya sendiri, menukar kebahagiaannya dengan penerimaan keluarga. Banyak penonton merasa relate karena pengalaman itu bukan fiksi bagi mereka, tetapi realita yang mereka jalani sehari-hari.

Meski dibalut cerita romansa dan komedi ringan, WeTV Original Swipe Right menghadirkan pertanyaan yang menusuk hati, “sampai kapan anak harus memikul beban nama baik keluarga?”

Baca Juga :  SDN 9 Sungai Raya Gelar Seminar Parenting Bersama BNNK Kubu Raya Untuk Pencegahan Narkoba Dan Kekerasan Di Satuan Pendidikan

“Kami ingin serial ini bukan cuma hiburan, tapi juga membuka mata. Banyak Manda-Manda di luar sana yang ingin didengar dan diterima apa adanya, tanpa harus jadi anak sempurna versi orang tua,” ungkap Angkasa Ramadha, Sutradara WeTV Original Swipe Right.

Lewat karakter Manda, WeTV Original Swipe Right mengingatkan bahwa anak berhak memiliki hidupnya sendiri. Cinta sejati dari orang tua seharusnya tidak datang dengan syarat apa pun, apalagi syarat yang hanya untuk menjaga wajah keluarga di mata orang lain.

Serial ini menjadi cermin bagi banyak keluarga bahwa kesempurnaan hanyalah ilusi, dan menerima anak apa adanya jauh lebih berharga dibanding memaksa mereka menjadi seseorang yang bukan dirinya.

Berita Terkait

Berencana Liburan Musim Dingin ke Prancis dan Jepang? Ini Panduan Layering Cepat Berdasarkan Kota Tujuan
Sinergi Baru: Bapas Semarang dan Pemkot Salatiga Mantapkan Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial
UNIQLO Luncurkan Kolaborasi Pertama dengan K-POP Girl Group BABYMONSTER Melalui Koleksi UT Terbaru
Bapas Kelas I Semarang Rayakan HUT KORPRI 2025, Fokuskan Doa untuk Korban Bencana
Kubu Raya Menguat, Bahtiar Resmi Pimpin PAN 2025–2029
Bapas I Semarang Siap Wujudkan Registrasi Klien yang Akurat dan Terstandar Nasional
UNIQLO Rayakan 30 Tahun Tamagotchi dengan Koleksi UT Nostalgia dan Mainan Tamagotchi
Bupati Kubu Raya Pimpin Upacara HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:02 WIB

Berencana Liburan Musim Dingin ke Prancis dan Jepang? Ini Panduan Layering Cepat Berdasarkan Kota Tujuan

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:05 WIB

Sinergi Baru: Bapas Semarang dan Pemkot Salatiga Mantapkan Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:03 WIB

UNIQLO Luncurkan Kolaborasi Pertama dengan K-POP Girl Group BABYMONSTER Melalui Koleksi UT Terbaru

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:57 WIB

Bapas Kelas I Semarang Rayakan HUT KORPRI 2025, Fokuskan Doa untuk Korban Bencana

Sabtu, 29 November 2025 - 18:49 WIB

Kubu Raya Menguat, Bahtiar Resmi Pimpin PAN 2025–2029

Rabu, 26 November 2025 - 11:52 WIB

UNIQLO Rayakan 30 Tahun Tamagotchi dengan Koleksi UT Nostalgia dan Mainan Tamagotchi

Selasa, 25 November 2025 - 18:09 WIB

Bupati Kubu Raya Pimpin Upacara HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025

Senin, 24 November 2025 - 19:05 WIB

Bapas Kelas I Semarang Berikan Pembekalan untuk 44 Peserta Magang

Berita Terbaru

Daerah

Kubu Raya Menguat, Bahtiar Resmi Pimpin PAN 2025–2029

Sabtu, 29 Nov 2025 - 18:49 WIB