![]() |
BMKG: Waspada, Potensi Hujan Petir Meluas di Kalbar pada Jumat Siang hingga Malam |
TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Kalimantan Barat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem pada hari Jumat, 5 September 2025. Prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan disertai petir akan meluas dan terjadi di hampir seluruh wilayah kabupaten/kota, terutama pada siang hingga malam hari.
Berdasarkan data yang dirilis Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio, pola cuaca pada hari Jumat akan diawali dengan kondisi cerah berawan di pagi hari. Namun, masyarakat diminta untuk tidak lengah karena kondisi atmosfer diprakirakan akan menjadi tidak stabil saat memasuki siang hari.
Sejumlah wilayah vital, termasuk Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kubu Raya, dan Mempawah, diprediksi akan mengalami hujan petir mulai pukul 13.00 WIB. Pada waktu yang sama, potensi serupa juga diperkirakan terjadi di Melawi dan Bengkayang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gelombang hujan petir selanjutnya diprakirakan terjadi pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, mencakup wilayah Sanggau, Ketapang, Sintang, Landak, dan Sekadau. Beberapa daerah bahkan berpotensi mengalami hujan petir dengan durasi lebih panjang, seperti Kapuas Hulu (siang hingga malam) serta Ketapang dan Sekadau (sore hingga malam).
“Potensi hujan petir pada hari Jumat tampak lebih merata dibandingkan hari-hari sebelumnya. Kami mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama yang beraktivitas di luar ruangan pada siang dan sore hari,” demikian peringatan dari BMKG.
Hanya dua wilayah yang diperkirakan tidak mengalami hujan petir, yaitu Sambas dan Kayong Utara, yang diprediksi hanya akan diguyur hujan ringan.
Suhu udara pada hari Jumat akan berkisar antara 20°C hingga 36°C, dengan suhu terpanas diprediksi terjadi di Kabupaten Melawi. Masyarakat diharapkan dapat mengantisipasi perubahan cuaca yang signifikan dari pagi yang cerah ke sore yang berpotensi diwarnai badai petir. Untuk informasi lebih detail dan terkini, masyarakat dapat mengakses kanal resmi BMKG.