TANJUNGPURA.ID (KUBU RAYA) – Malam launching ruang publik Tugu Mayor Muhammad Alianyang berlangsung meriah. Bupati Kubu Raya Sujiwo bersama Wakil Bupati, pimpinan dan anggota DPRD, serta jajaran Forkopimda hadir langsung dalam acara yang dipersembahkan khusus untuk masyarakat Kecamatan Sungai Ambawang.
Warga yang datang tampak antusias menyaksikan peresmian tersebut. Acara semakin lengkap dengan penampilan tari dan lagu dari berbagai etnis di Kubu Raya, yang menjadi simbol kebersamaan dan keberagaman daerah.
“Ini luar biasa, menunjukkan bahwa Kubu Raya berdiri di atas keberagaman yang harmonis,” ungkap Sujiwo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati menegaskan bahwa ruang publik ini merupakan wujud jawaban atas kerinduan masyarakat akan ruang terbuka.
“Silakan manfaatkan untuk berkumpul, berkreasi, dan beristirahat. Tapi mari kita jaga bersama kebersihan, keamanan, dan keindahannya. Ruang publik ini milik kita semua,” pesannya.
Sujiwo menambahkan, kawasan Tugu Alianyang akan menjadi pusat kegiatan masyarakat, termasuk seni budaya. Ia mengarahkan agar setiap malam Minggu ada tampilan seni dari warga Kubu Raya, khususnya Sungai Ambawang.
“Kita ingin masyarakat punya tempat hiburan sehat sekaligus wadah melestarikan budaya,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya penataan karena jalur ini kerap dilintasi kendaraan antarnegara dari Malaysia dan Brunei.
“Ini wajah Indonesia. Harus terang, rapi, dan bersih. Jangan sampai orang luar melihat kesemrawutan,” tegasnya.
Selain itu, Bupati memastikan para pedagang di sekitar kawasan akan ditata agar lebih tertib. Dari 43 pelaku usaha yang terdata, nantinya akan dilokalisir agar aktivitas ekonomi tetap berjalan tanpa mengganggu kenyamanan.
Sujiwo menargetkan, paling lambat November mendatang Jalan Alianyang sudah tertata terang benderang dan menjadi ikon baru Kubu Raya yang indah, rapi, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.