Sumber Gas Serpih Baru Ditemukan Di Cekungan Sichuan Setelah Mempelajari Struktur Mikro Batuan

- Editor

Senin, 1 September 2025 - 06:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (TIONGKOK) – Para ilmuwan dari perusahaan minyak Tiongkok, PetroChina, dan South-Western Oil University di Chengdu melakukan studi besar terhadap lapisan Permian Wujiaping di bagian timur laut Cekungan Sichuan. Studi mereka membuka perspektif baru untuk eksplorasi gas serpih di reservoir yang sebelumnya dianggap tidak memiliki potensi tinggi.

Perlindungan gas serpih rumit karena ditemukan di batuan keras, sehingga Anda perlu tahu persis di mana dan dalam kondisi apa gas tersebut terakumulasi. Bahkan dalam satu cekungan yang sama, komposisi batuan, porositas, dan kandungan organiknya dapat sangat berbeda. Hal ini membuat eksplorasi bukanlah tugas yang mudah: pengeboran di satu titik dapat menghasilkan aliran masuk gas yang besar, sementara di titik yang berjarak beberapa kilometer mungkin tidak ada gas sama sekali. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi lapisan-lapisan dengan kondisi yang mendukung akumulasi gas.

Geologi rangkaian Wujiaping (P₃w) menunjukkan ketidakseragaman yang sangat nyata: ketebalan reservoir, komposisi batuan, dan jumlah zat organik bervariasi secara signifikan dalam jarak yang sangat dekat. Hal ini mempersulit peramalan potensinya dan memicu diskusi serius di antara para ahli.

Baca Juga :  Fun Walk hingga Baksos, Untan Warnai Dies Natalis ke-66 dengan Semangat Kebersamaan

Untuk mengatasi kontradiksi ini, para peneliti mengeksplorasi sampel inti yang diperoleh dari sumur penilaian pertama di area endapan Kaijiang-Liangping. Mereka mengukur total kandungan karbon organik, menganalisis komposisi mineral batuan, serta menilai tingkat porositas dan kematangan komponen organik. Pendekatan komprehensif ini memungkinkan identifikasi faktor-faktor akumulasi gas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan demikian, menjadi jelas bahwa syarat utama pembentukan gas serpih adalah konsentrasi zat organik yang tinggi. Reservoir ketiga dari rangkaian ini sangat menonjol: kandungan rata-rata karbon organik di sana adalah 6,04%, hampir tiga kali lebih tinggi daripada lapisan rangkaian Ufa-Longmaxi yang saat ini telah terbentuk. Kandungan gas di horizon ini ternyata hampir empat kali lebih tinggi daripada di sampel referensi.

Perangkap tempat gas tertahan juga tak kalah pentingnya. Para ilmuwan mengidentifikasi bahwa gas terakumulasi dalam tiga jenis pori: pori zat organik, pori mineral yang terbentuk dalam proses resorpsi batuan, dan rekahan mikro. Pada zaman dahulu, permukaan laut berfluktuasi lebih dari sekali, menyebabkan pergantian lapisan silika dan argilik, menciptakan struktur rumit yang cocok untuk menahan gas. Meskipun kandungan mineral argiliknya tinggi, yang biasanya mengganggu kemampuan rekahan batuan, P₃w³ mengandung kuarsa dalam jumlah yang cukup sehingga batuan lebih rapuh dan dengan demikian meningkatkan efisiensi rekahan hidrolik di masa mendatang.

Baca Juga :  Debat Pilgub Kalbar 2024, Sutarmidji-Didi Haryono Yakin Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Teknologi Pertanian

Perbandingan dengan lokasi yang telah dikembangkan menunjukkan bahwa dari sudut pandang parameter kunci (kandungan organik, porositas, dan saturasi gas), reservoir P₃w³ secara signifikan melampaui semua horizon yang diketahui. Hal ini menjadikannya area produksi dengan potensi tertinggi.

Para peneliti yakin: studi mereka tidak hanya membantu mengidentifikasi lokasi baru yang penting secara strategis untuk eksplorasi gas serpih di cekungan Sichuan, tetapi juga memahami lebih dalam proses pembentukan ladang gas tersebut.

Berita Terkait

Pangdam XII/Tpr Tinjau Situasi Pasca Aksi Demontrasi Mahasiswa dan Masyarakat
Wawako Bahasan Imbau Aksi Demonstrasi Tak Rusak Fasum
Ribuan Warga Meriahkan Fun Walk HUT ke-80 RI dan Haornas
BMKG: Kualitas Udara Kalbar 30 Agustus Didominasi Kategori Sedang, Mempawah dan Sintang Capai Level Tidak Sehat
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca 3 Harian di Kalimantan Barat
Kapolres Ketapang Bersama Anggota dan TNI Laksanakan Patroli Cipta Kondisi
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Kalbar Malam Hari
BMKG Kalbar: Curah Hujan Diprediksi Meningkat, Kapuas Hulu Perlu Waspada

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 06:19 WIB

Sumber Gas Serpih Baru Ditemukan Di Cekungan Sichuan Setelah Mempelajari Struktur Mikro Batuan

Senin, 1 September 2025 - 06:09 WIB

Pangdam XII/Tpr Tinjau Situasi Pasca Aksi Demontrasi Mahasiswa dan Masyarakat

Senin, 1 September 2025 - 05:47 WIB

Wawako Bahasan Imbau Aksi Demonstrasi Tak Rusak Fasum

Senin, 1 September 2025 - 05:44 WIB

Ribuan Warga Meriahkan Fun Walk HUT ke-80 RI dan Haornas

Senin, 1 September 2025 - 05:29 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca 3 Harian di Kalimantan Barat

Senin, 1 September 2025 - 05:27 WIB

Kapolres Ketapang Bersama Anggota dan TNI Laksanakan Patroli Cipta Kondisi

Senin, 1 September 2025 - 05:25 WIB

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Kalbar Malam Hari

Senin, 1 September 2025 - 05:24 WIB

BMKG Kalbar: Curah Hujan Diprediksi Meningkat, Kapuas Hulu Perlu Waspada

Berita Terbaru

Bisnis

Wawako Bahasan Imbau Aksi Demonstrasi Tak Rusak Fasum

Senin, 1 Sep 2025 - 05:47 WIB

Bisnis

Ribuan Warga Meriahkan Fun Walk HUT ke-80 RI dan Haornas

Senin, 1 Sep 2025 - 05:44 WIB